Pantai Tengku Diujung
"Setiap hari lokasi ini dikunjungi warga, selain menikmati indahnya alam, juga tidak ketinggalan menikmati udang lobster yang dimasak dengan mie," kata Ogek Demai.
Jakarta, Aktual.co — Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, yang lebih dikenal karena sering digoyang gempa tektonik, ternyata memiliki objek wisata alam, khususnya bahari yang cukup indah.
Dari sekian banyak objek
wisata pantai, terdapat satu lokasi yang menarik, sehingga banyak
wisatawan lokal yang menikmati indahnya alam, yakni pantai Teluk Tengku
Diujung.
Eksotis pantai Teluk Tengku Diujung
yang berada di Desa Lata'ayah, Kecamatan Simeulue Tengah, setiap sore
menyedot minat warga hanya untuk menikmati panorama alam, makam spritual
dan makanan khas mie lobster.
Selain itu, di
sana juga terdapat objek wisata spritual berupa makam Tengku Diujung,
yang merupakan tokoh yang telah berjasa mengislamkan penduduk Pulau
Simeulue pada masa pemerintahan dan berkuasanya Sultan Iskandar Muda.
Namun,
eksotisme lokasi pantai Teluk Tengku Diujung, yang berjarak sekitar 64
Km dari Kota Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue, itu memiliki pasir
warna kemerah-merahan, batu karang dan batu cadas, pelabuhan nelayan,
dan kolam penangkaran lobster dan ikan.
"Setiap
hari lokasi ini dikunjungi warga, selain menikmati indahnya alam, juga
tidak ketinggalan menikmati udang lobster yang dimasak dengan mie," kata
Ogek Demai, salah seorang pedagang di daerah wisata itu.
Lebih
lanjut, kata Ogek Demai, objek wisata Teluk Tengku Diujung tersebut
tumbuh secara alami, tanpa adanya dukungan penuh dari semua pihak,
termasuk Pemkab Simeulue.
Padahal untuk menarik
wisata di lokasi tersebut, Ogek Demai menyatakan, dirinya membuat kolam
dari batu karang, tempat penangkaran lobster dan ikan.
"Untuk
mendukung wisata di sini, kami mendirikan usaha dengan modal dan tenaga
sendiri, maka tersedia ala kadarnya, telah berupaya membuat kolam di
antara batu karang itu, untuk memelihara lobster dan ikan. Jadi
pengunjung tinggal pilih menu makanannya, supaya semakin ramai orang
mengunjungi lokasi ini," kata Ogek Demai.
Objek
wisata pantai Teluk Tengku Diujung dan satu kompleks dengan makam
Tengku Diujung, menjadi kunjungan favorit warga lokal dan warga luar
daerah, namun belum dikelola dengan maksimal, dan masih serba darurat.
Hal
itu dibenarkan Kadis Pariwisata Kabupaten Simeulue Sukoco Erwan.
"Bagaimana kita bisa kelola secara maksimal, karena kita sangat
kekurangan dana, padahal lokasi itu sangat strategis dan sangat favorit,
serta sangat terkenal," katanya.
Masih menurut
Sukoco, untuk objek wisata di lokasi tersebut pihaknya berencana
membuat prasasti dan pengadaan kilas balik sosok Tengku Diujung.
"Kita
kini sedang berencana membangun prasasti dan membuat kilas balik sosok
Tengku Diujung. Soal dukungan untuk pengelola kuliner dan pelaku wisata
di daerah itu tidak ada," katanya.
Terkait
dengan sarana dan kondisi lokasi objek wisata alam dan spritual itu,
belum diolah secara maksimal, mendapat pengakuan dari pengunjung luar
daerah.
0 komentar:
Posting Komentar