Festival Ayam Bekisar
Festival ini sebagai wujud pelestarian plasma nutfah yang saat ini mulai diincar oleh negara lain.
Malang, Aktual.co — Universitas Brawijaya Malang menggelar Festival Ayam Bekisar dengan tujuan mengantisipasi adanya pencaplokan yang dilakukan oleh negeri jiran. Hal itu sebagai upaya pelestarian plasma nutfah yang kini mulai diincar oleh negara lain.
Pembantu Rektor III Universitas Brawijaya, Profesor Ainur Rosyid mengatakan event nasional ini diikuti 34 peserta kelas utama, 62 peserta dari kelas madya dan 74 peserta kelas pratama.
Peserta berasal dari Malang Raya, Banyuwangi, Madura, Jakarta, Semarang, Kudus dan Yogyakarta.
Universitas Brawijaya menggelar event ini dalam rangka Dies Mas Universitas Brawijaya .Tujuan event ini sendiri sebagai wujud kepedulian untuk melindungi budaya pelestarian ayam bekisar asli Indonesia. "Saya sudah menanyakan kepada teman-teman HAKI, apakah seni suara ayam bekisar ini sudah dipatenkan , jangan sampai dicolong sehingga menimbulkan keributan kedepan seperti yang sudah-sudah," ujar Ainur Rosyid di Malang, Minggu (14/10).
Sesi penilaian lebih menonjolkan hasil suara ayam bekisar. "Biasanya kategori juara apabila kokok ayam bekisar menghasilkan suara melengking," ujar dewan juri, Agus Priono, yang juga Ketua Keluarga Penggemar Ayam Bekisar Indonesia (Kemari).
Penilaian ditentukan berdasarkan irama kokok ayam bekisar yang bisa memberikan keddamaian pemiliknya, disamping penentuan ayam terbaik yang ditentukan dari suara berkokok ayam saat ditaruh diatas tiang.
(sumber)
0 komentar:
Posting Komentar