Kamis, 11 Juni 2015

Temukan ‘Harta Karun’ di Yordania (1): Gua Ashabul Kahfi & Lezatnya Kuliner

Temukan ‘Harta Karun’ di Yordania (1): Gua Ashabul Kahfi & Lezatnya Kuliner : aktual.co
Gua Ashabul Kahfi di Yordania (Foto: Istimewa)



Kisah yang melegenda "Seven Sleepers" atau ketujuh sahabat yang tertidur hingga 309 tahun lamanya bisa dibuktikan keabsahannya saat kita berkunjung ke gua Ashabul Kahfi yang terletak di Rajib dekat Amman. Di gua tersebut, Anda dapat melihat dari balik kaca kumpulan tulang belulang yang dipercaya dari tubuh ke-7 sahabat itu.


Jakarta, Aktual.co — Tak Hanya isapan jempol belaka, jika banyak orang mengatakan, bahwa Yordania merupakan negeri yang indah dan sarat dengan situs-situs sejarah peradaban kuno yang tinggi bahkan sejak jaman sebelum para Nabi singgah di negeri yang menjadi penghubung benua Asia, Afrika, serta Eropa.

Yordania (atau Yardon dalam bahasa Yunani, red) adalah negeri yang sebagian besar wilayahnya diselimuti oleh gurun pasir, serta berbatasan dengan Israel di sebelah barat, Suriah di utara, Irak di timur, dan Arab Saudi di selatan. 

Negeri yang berpenduduk 6,53 juta jiwa ini diperintah oleh Raja Abdullah II yang mewarisi Kerajaan Hasyimiah dari ayahandanya Alm. Raja Hussein dimana Dinasti ini dipercaya sebagai Khalifah ke-empat Islam dan memerintah sejak 1921 silam.

Begitu banyak foto dan replika Petra yang ditampilkan disetiap penjuru kota Amman, ibukota Yordania namun Petra bukanlah satu-satunya objek wisata yang ada di sana. Ada sederat objek wisata yang akan membuat Anda berdecak kagum di negeri yang  memiliki empat musim ini. 

Anda bisa mulai dengan Ajloun yang mempunyai kastil kuno Ajloun atau dengan sebutan lain Qal'al Ar Rabad yang dibangun tahun 1184 M oleh Jenderal Saladin yang memenangi Perang Salib, tiga tahun setelah ia membangun kastil megah ini. Masih di sekitar Ajloun, pelancong dapat mengunjungi tempat yang dipercaya sebagai kubur Nabi Khidir. 

Sekitar 50 km dari ibukota Amman, terdapat Kota Tua Jerash yang merupakan satu-satunya kompleks kuil dan kota kuno Romawi yang sangat terawat di wilayah Timur Tengah. Jerash yang berlokasi di lembah Gillead dibangun pada abad 35 Masehi, dimana awalnya merupakan provinsi otonom Romawi Syria. 

Namun kemudian diambil alih oleh Byzantium dan menjadi kota umat Nasrani, dan kemudian direbut oleh Persia tahun 614 M. Sampai saat ini para pelancong masih dapat melihat sisa kuil Zeus, hippodrome, collaceum, cardo maximus serta piazzanya yang sempat hancur oleh gempa dahsyat pada abad ke-VIII.

Kisah yang melegenda "Seven Sleepers" atau ketujuh sahabat yang tertidur hingga 309 tahun lamanya bisa dibuktikan keabsahannya saat kita berkunjung ke gua Ashabul Kahfi yang terletak di Rajib dekat Amman. Di gua tersebut, Anda dapat melihat dari balik kaca kumpulan tulang belulang yang dipercaya dari tubuh ke-7 sahabat itu. 

Tengoklah kecantikan Madaba, kota mosaik yang terletak 30 km dari ibukota. Kota tua ini menyimpan kumpulan mosaik terbesar di dunia dari abad ke 6 Masehi (540 M), diantaranya Peta Tanah Suci yang berada di dalam gereja Saint George, Madaba yang menggambarkan peta negeri-negeri di Timur Tengah.  

Begitu ‘alarm’ tubuh sudah memanggil untuk santap siang, mampirlah ke Haret Jjoudna, sebuah restoran klasik berdekatan dengan gereja Saint George yang mashyur. Restoran hanya memakai bahan–bahan alami baik untuk masakannya itu.  

Kami sarankan Anda mencoba salada segar dengan cocolan saus humus khas restoran yang didirikan oleh 3 orang sahabat; Zaid Goussous, Ibrahim serta Waddah Jumean ini. Humus yang dibuat segar dari campuran buncis dengan tahini, minyak zaitun, perasan jeruk lemon, garam, serta bawang putih ini biasa dimakan dengan berbagai jenis roti yang dibuat mendadak seperti Pitta atau Khubz. 

Ketiga sahabat ini memiliki visi yang sama ingin mengtransformasikan bangunan cantik restoran yang dibangun di abad ke-20 itu ke bentuk desa yang penuh keajaiban, yang dilengkapi dengan tempat makan, tempat minum kopi, serta tempat di mana orang-orang yang selesai bersantap dapat berbelanja kerajinan-kerajinan khas Yordania yang indah, seperti konsep one stop shopping.  

Jadi katakan Haret Jjoudna saat anda bercerita tentang Madaba atau sebaliknya, karena ini sudah merupakan suatu kesatuan dan Haret Jjoudna merupakan salah satu “landmark” restoran terbaik di Jordan.

0 komentar:

Posting Komentar