Kamis, 25 Juni 2015

Menikmati Akhir Pekan di Parangritis Yang Indah dan Sarat Akan Cerita Mistis

Sebagian besar dari kita pasti sudah sering mendengar bahwa Yogyakarta itu memiliki sejumlah pantai yang membentang dari barat ke timur, dan tentunya menarik dan menyenangkan. Selain itu, beberapa diantara pantai-pantai ini bahkan memiliki legenda yang penuh dengan aroma mistis yang jelas tidak akan membuat anda ketakutan :D malah membuat anda terpesona.

Tempat-tempat seperti ini benar-benar cocok untuk anda yang ingin melepas penat dan berburu objek-objek menarik, terutama pada saat menjelang sore dan saat matahari terbenam…wuiiihh serunya tak bsa diungkapkan dengan kata-kata. Dan salah satu pantai yang akan dijejali kali ini adalah Pantai Parangritis.

Tanpa menunggu lama yuk kita simak info menarik seputar Pantai Parangritis

Pantai Parangritis….Sejak dulu, Kompleks Pantai Parangritis sudah sangat terkenal, bukan hanya sebagai tempat rekreasi tapi juga terkenal sebagai tempat yang memiliki sejumlah peninggalan sejarah. Bahkan, penamaan kawasan ini pun memiliki kisah sejarah yang menarik.

Konon ada seorang pelarian dari kerajaan Majapahit yang kemudian bersemedi di kawasan ini. Saat sedang bersemedi, ia melihat ada air yang menetes (tumaritis) dari celah-celah batu karang (parang). Perisitiwa inilah yang mengilhami Dipokusumo (seorang pelarian dari Majapahit) yang kemudian menyebut kawasan ini dengan nama Parangritis yang berarti ‘air yang menetes dari batu’.

Pantai ini juga sering dihubung-hubungkan dengan legenda Nyi Roro Kidul, Penguasa Pantai Selatan. Bahkan, oleh masyarakat setempat, pantai ini diyakini sebagai bagian dari daerah kekuasan Ratu pantai Selatan atau yang kita kenal dengan nama Nyi Roro Kidul. Mendengar legenda ini, jadi mengingatkan saya dengan perjalanan saat di Pelabuhan Ratu dan pesona mistis di kamar 308. Seru kan kisahnya…

Pantai ini terletak di Jl. Parangritis, sekitar 27 kilometer dari arah selatan Yogyakarta. Untuk mencapainya anda bisa memilih dari dua rute berikut ini:

Rute yang pertama adalah Yogyakarta – Jalan Parangritis – Kretek – Parangritis. Dari terminal Umbulharjo melalui pojok benteng wetan (tenggara) Kraton Yogyakarta lurus ke selatan hingga menemukan Kompleks Wisata Pantai Parangritis.

Rute kedua adalah Yogyakarta – Imogiri – Siluk – Parangritis. Dari terminal Umbulharjo melalui daerah Imogiri (makam raja-raja Mataram) dan desa Siluk hingga menemukan Kompleks Wisata Pantai Parangritis.

Rute pertama adalah rute yang umumnya sering digunakan oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Dan rute kedua adalah rute dengan jarak yang paling jauh tapi sebenarnya merupakan rute yang paling menyenangkan.

Sebab, pada rute ini, anda akan disuguhi pemandangan yang memanjakan mata anda, mulai dari persawahan, sungai-sungai, bukit-bukit, hingga makam raja-raja Imogiri. Kondisi jalan pun cukup bersahabat, tapi anda tetap harus hati-hati ya ;).

Ombak di pantai ini cukup besar sehingga tidak begitu cocok untuk berenang hingga ke tengah dari batas garis pantai. Bermain-main air atau membuat istana pasir di tepiannya sudah cukup menyenangkan bukan.

Berjalan kaki adalah cara yang paling termudah dan terbaik untuk menelusuri keindahan Parangritis. Kalau lelah, anda tinggal menyewa bendi, sebuah kereta tradisional yang ditarik oleh kuda. Bendi ini akan membawa anda menyusuri pantai dari sisi timur hingga ke ujung barat pantai dengan harga yang cukup terjangkau.

Yang istimewa adalah adanya Gumuk pasir Parangritis yang merupakan sebuah warisan dunia. Sepintas gumuk pasir ini menyerupai padang pasir yang ada di negara-negara Timur Tengah, nyatanya gundukan pasir ini adalah bentukan endapan pasir pantai yang mencapai ketinggian 20 mpl. Dan gumuk ini adalah satu-satunya yang ada di Indonesia.

Untuk menyusuri Gumuk pasir Prangritis, anda bisa menyewa ATV yang ada di pantai dengan harga yang cukup bersaing :D.

Di ujung timur pantai ini juga terdapat gugusan bebatuan yang indah, jangan lupa untuk menggunakan kamera anda demi mengabadikan pemandangan ini.

Angin laut Prangritis yang kuat menjadi sebuah daya tarik sekaligus keuntungan bagi mereka yang ingin bermain layang-layang.

Untuk kegiatan yang lebih ekstrim, anda mungkin bisa mencoba menaklukkan tebing-tebing yang berada di belakang pantai ini. Beberapa diantaranya digunakan untuk olahraga paralayang. Bayangkan, betapa menyenangkan bisa menikmati pemandangan Parangritis dari atas tebing.

Menjelang senja, para penjaja makanan keliling mulai menggelar tikar, dan yang paling diminati adalah jajanan jagung bakar.

Nikmati suasana senja yang romantis di gubuk tepi pantai bersama pasangan, keluarga atau bersama sahabat-sahabat anda, ditemani lantunan gitar dan semilir angin Parangritis. Dijamin, akhir pekan anda pasti akan sangat berkesan ;).







 (sumber)

0 komentar:

Posting Komentar