Masjid Al-Noor, di Vietnam
Jakarta, Aktual.com — Bulan Ramadan merupakan Bulan baik bagi umat Islam dalam melakukan kegiatan amal baik. Ramadan dirasakan hanya tidak di Indonesia saja, melainkan di seluruh penjuru dunia, dimana Muslim menjalankan ibadah puasa.
Ramadan di negara sendiri tentunya sudah menjadi hal yang biasa. Menikmati bulan Ramadan di negeri orang bisa saja mendatangkan pengalaman pribadi yang mengasyikkan. salah satunya, Vietnam.
Berpuasa di Vietnam lebih lama satu jam dibandingkan di Indonesia. Terlebih lagi di bulan Ramadan biasanya cuaca di Vietnam sedikit lebih panas dari biasanya.
Di Vietnam, yang menjadi pusat perhatian di kawasan ini yakni, Mousoleum Ho Chi Minh yang menjadi tempat ribuan rakyat Vietnam dan wisatawan asing memberikan penghormatan kepada paman Ho.
Mereka antre dengan tertib dalam memberikan penghormatan kepada Presiden pertama negeri itu yang jenazahnya dibalsem serta dipamerkan dalam peti kaca.
Muslim di Vietnam banyak melakukan ‘ngabuburit’ di sebuah danau yang menjadi tempat berkumpulnya warga Vietnam. Hoankiem Lake yang merupakan danau luas yang berada di jantung kota Hanoi.
Banyak jajanan kuliner yang cocok juga untuk sajian berbuka puasa. Bonusnya bagi pria, akan melihat gadis-gadis Vietnam yang langsing ini masih setia dengan pakaian khas dan topi caping yang disebut ‘Non La’.
Selain itu, dagangan mereka bawa dengan menggunakan sepeda atau pikulan yang khas.
Di bagian utara danau ini terdapat sebuah Pagoda Tua bernama Ngoc Sohn Temple. Pagoda ini juga sangat ramai oleh wisatawan. Agar bisa sampai ke sana, pelancong harus melewati sebuah jembatan kayu yang dicat merah.
Persis di seberang Ngoc Sohn Temple terdapat That Long Water Puppet Theatre. That Long Water Puppet Theatre merupakan gedung yang dibangun pada tahun 1969-an.
Setiap harinya, gedung ini mengadakan empat kali pertunjukan wayang air. Pertunjukan ini merupakan kesenian tradisional dari Vietnam bagian utara dan sudah ada sejak seribu tahun lalu.
Pertunjukan ini berlangsung selama satu jam dengan biaya sekitar 100 Dong (atau Rp48 ribu).
Di Vietnam selepas menonton Wayang Air, tentunya akan menuju ke Ha Noi Old Quarter. Destinasi yang satu ini merupakan kawasan kota tua yang juga sudah ada sejak lebih dari seribu tahun. Keadaannya tetap menarik karena di kawasan ini terdapat jalan-jalan dengan nama yang khas dan sesuai dengan produk yang dijual. Beberapa nama jalan, antara lain Hang Ga, Hang Bo, dan tentu saja Hang Luoc, dimana Masjid Al-Noor berada.
Masjid Al-Noor, disinilah para Muslim Vietnam berkumpul ketika Ramadan, untuk menantikan azan Maghrib dan berbuka puasa bersama umat Muslim Hanoi serta komunitas Islam dari berbagai negara.
Di depan masjid biasanya sudah ada beberapa spanduk yang menyatakan kegembiraan komunitas Islam Hanoi dalam menyambut bulan Ramadan tahun ini.
Tibalah saatnya Maghrib, ketika suara azan mengalun dengan merdu seluruh jamaah dengan segera menyantap takjil. Takjil yang diberikan secara cuma-cuma ini, terdiri atas kurma, air putih, jus, serta susu dalam kemasan.
Setelah salat Maghrib berjamaah, acara berbuka dilanjutkan dengan hidangan lengkap dengan menu Timur Tengah sepeti nasi basmati, kebab, chicken tika, salad, roti, dan buah-buahan.
Bahkan, tetangga di dekat Masjid yang tidak berpuasa juga ikut menikmati sajian berbuka ini bersama-sama.
Ramadan di negara sendiri tentunya sudah menjadi hal yang biasa. Menikmati bulan Ramadan di negeri orang bisa saja mendatangkan pengalaman pribadi yang mengasyikkan. salah satunya, Vietnam.
Berpuasa di Vietnam lebih lama satu jam dibandingkan di Indonesia. Terlebih lagi di bulan Ramadan biasanya cuaca di Vietnam sedikit lebih panas dari biasanya.
Di Vietnam, yang menjadi pusat perhatian di kawasan ini yakni, Mousoleum Ho Chi Minh yang menjadi tempat ribuan rakyat Vietnam dan wisatawan asing memberikan penghormatan kepada paman Ho.
Mereka antre dengan tertib dalam memberikan penghormatan kepada Presiden pertama negeri itu yang jenazahnya dibalsem serta dipamerkan dalam peti kaca.
Muslim di Vietnam banyak melakukan ‘ngabuburit’ di sebuah danau yang menjadi tempat berkumpulnya warga Vietnam. Hoankiem Lake yang merupakan danau luas yang berada di jantung kota Hanoi.
Banyak jajanan kuliner yang cocok juga untuk sajian berbuka puasa. Bonusnya bagi pria, akan melihat gadis-gadis Vietnam yang langsing ini masih setia dengan pakaian khas dan topi caping yang disebut ‘Non La’.
Selain itu, dagangan mereka bawa dengan menggunakan sepeda atau pikulan yang khas.
Di bagian utara danau ini terdapat sebuah Pagoda Tua bernama Ngoc Sohn Temple. Pagoda ini juga sangat ramai oleh wisatawan. Agar bisa sampai ke sana, pelancong harus melewati sebuah jembatan kayu yang dicat merah.
Persis di seberang Ngoc Sohn Temple terdapat That Long Water Puppet Theatre. That Long Water Puppet Theatre merupakan gedung yang dibangun pada tahun 1969-an.
Setiap harinya, gedung ini mengadakan empat kali pertunjukan wayang air. Pertunjukan ini merupakan kesenian tradisional dari Vietnam bagian utara dan sudah ada sejak seribu tahun lalu.
Pertunjukan ini berlangsung selama satu jam dengan biaya sekitar 100 Dong (atau Rp48 ribu).
Di Vietnam selepas menonton Wayang Air, tentunya akan menuju ke Ha Noi Old Quarter. Destinasi yang satu ini merupakan kawasan kota tua yang juga sudah ada sejak lebih dari seribu tahun. Keadaannya tetap menarik karena di kawasan ini terdapat jalan-jalan dengan nama yang khas dan sesuai dengan produk yang dijual. Beberapa nama jalan, antara lain Hang Ga, Hang Bo, dan tentu saja Hang Luoc, dimana Masjid Al-Noor berada.
Masjid Al-Noor, disinilah para Muslim Vietnam berkumpul ketika Ramadan, untuk menantikan azan Maghrib dan berbuka puasa bersama umat Muslim Hanoi serta komunitas Islam dari berbagai negara.
Di depan masjid biasanya sudah ada beberapa spanduk yang menyatakan kegembiraan komunitas Islam Hanoi dalam menyambut bulan Ramadan tahun ini.
Tibalah saatnya Maghrib, ketika suara azan mengalun dengan merdu seluruh jamaah dengan segera menyantap takjil. Takjil yang diberikan secara cuma-cuma ini, terdiri atas kurma, air putih, jus, serta susu dalam kemasan.
Setelah salat Maghrib berjamaah, acara berbuka dilanjutkan dengan hidangan lengkap dengan menu Timur Tengah sepeti nasi basmati, kebab, chicken tika, salad, roti, dan buah-buahan.
Bahkan, tetangga di dekat Masjid yang tidak berpuasa juga ikut menikmati sajian berbuka ini bersama-sama.
0 komentar:
Posting Komentar