Becak Siantar dengan motor Birmigham Small Arm
"Setahu saya, ini awalnya tidak diperdagangkan, tapi sekarang yang punya becak sudah banyak yang menjual becaknya, makanya tinggal sedikit saja," ujar Suyono
Medan, Aktual.co — Becak di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara memiliki keunggulan dengan becak-becak lain di Indonesia, yang menggunakan sepeda motor sebagai penariknya.
Becak Siantar ditarik oleh motor besar buatan Inggris diciptakan antara tahun 1941, 1948, 1952,1953,1955 dan 1956.
Bermesin 350 CC hingga 500 CC, becak Siantar yang awalnya dirancang untuk digunakan sebagai kendaraan perang ini terdiri dari beberapa merek yakni, Birmingham Small Arm (BSA), Triumph, BMW, Northon bahkan Harley Davidson. Beberapa tahun terakhir, yang tersisa hanya jenis motor jenis BSA, itupun tinggal ratusan unit saja.
"Setahu saya, ini awalnya tidak diperdagangkan, tapi sekarang yang punya becak sudah banyak yang menjual becaknya, makanya tinggal sedikit saja," ujar Suyono (61) yang mengaku memulai profesi menjadi penarik becak Siantar semenjak 1983, dengan mesin BSA tahun 1948.
Ditarik oleh motor besar berkecepatan tinggi, becak Siantar memiliki kabin yang kokoh dan kuat yang menggunakan bahan rangka logam, bodi logam dengan kombinasi rangka kayu.
Perawatan becak Siantar ini oleh para penarik becak diakui tidaklah gampang. Terlebih spare part yang sudah tidak diproduksi lagi. Oleh karenanya, maka tak heran di Kota Pematang Siantar hadir beberapa bengkel las bubut yang khusus menangani sepeda motor tua ini. Menurut Suyono, ada empat hingga lima bengkel las bubut di Pematang Siantar, salah satunya yakni bengkel bubut milik Benjol yang berada di Jalan Asahan.
Menurut Suyono, marak sekarang terjadi jual beli Becak Siantar untuk dijadikan koleksi, kolektor motor kuno, atau diambil sparepart-nya. Hal ini membuat becak bermesin sepeda motor perang Inggris khas kota Siantar ini semakin langka.
0 komentar:
Posting Komentar