Selasa, 09 Juni 2015

Sejarah Islam yang Religius Jadi Wisata Menarik di Palestina

Sejarah Islam yang Religius Jadi Wisata Menarik di Palestina : aktual.co
Masjid Kubah Emas (Foto: Istimewa)

Ada tradisi dan kepercayaan di kalangan kaum muslimin tentang batu yang menjadi titik tolak Nabi Muhammad melakukan Mi’raj ke langit. Batu ini berada di Yerusalem, Palestina.


Jakarta, Aktual.co —Palestina adalah sebuah wilayah di Timur Tengah, yang berbatasan dengan Laut Tengah dan Sungai Yordan. Nama "Palestina" digunakan oleh penulis-penulis Yunani Kuno, dan kemudian digunakan untuk provinsi Romawi Syria Palestina.

Provinsi Romawi Timur Palestina Prima dan provinsi Umayyah dan Abbasiyah Jund Filastin ini juga dikenal sebagai Tanah Israel dan secara historis dikenal dengan nama-nama lainnya seperti Kanaan, Suriah Selatan dan Kerajaan Yerusalem.

Wilayah ini telah dikuasai oleh berbagai bangsa yaitu, orang Mesir Kuno, bangsa Kanaan, Bani Israil,  masyarakat Assyiria,  bangsa Babilonia,  orang Farsi,  bangsa Yunani Kuno,  bangsa Romawi,  orang Romawi Timur, Kekhalifahan Arab Sunni, Kekhalifahan Fatimiyah Syi'ah,  orang Salibi, Ayyubiyyah, Mamluk, Turki Utsmani, orang Britania, orang Israel modern dan Bangsa Palestina.

Palestina terletak di lokasi yang strategis, di antara Mesir, Suriah dan Jazirah Arab, dan tempat lahirnya Agama Yahudi dan Kristen. Wilayah ini mempunyai sejarah yang panjang dan menarik sebagai persimpangan untuk agama, budaya, peradagangan dan politik.

Namun tahukah Anda, bahwa ada beberapa hal yang menarik dari negara Palestina. Berikut hal –hal menarik yang bisa Anda kunjungi di Palestina, :

Masjid Kubah Emas dan Masjid Al Aqsha
Dua masjid yang paling terkenal adalah Masjid Kubah Emas, yang menempati lahan Bait Suci yang dibangun Salomo di masa lalu ketika Israel masih berbentuk Kerajaan Israel dan Masjid Al Aqsha yang letaknya berdekatan dengan Tembok Ratapan, tempat paling sakral bagi umat Yahudi saat ini.

Jika ada bisa datang ke Yerusalem, maka anda dengan mudah masuk ke area Tembok Ratapan sedangkan area Masjid Kubah Emas (Golden Dome) dan Al Aqsha tidak bebas dimasuki oleh turis khususnya kalangan Kristen.
Sebagian sejarawan juga menyatakan bahwa pembangunan Kubah ini untuk mencegah agar kaum muslimin tidak terpesona dengan kemegahan agama lain.

Uang sebanyak 10,000 dinar emas kemudian dilebur untuk melapisi bagian luar kubah tersebut. Jadi, Masjid Kubah Emas atau Qubah ash Shakhra inilah yang melingkupi batu tersebut hingga kini.

Kisah Batu Terbang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Kubah Emas.
Ada tradisi dan kepercayaan di kalangan kaum muslimin tentang batu yang menjadi titik tolak Nabi Muhammad melakukan Mi’raj ke langit. Batu ini berada di Yerusalem, Palestina.

Sejak lama batu tersebut telah memperoleh penghormatan dari kaum muslimin. Bahkan konon ceritanya, Khalifah Umar bin Khathab juga mengunjungi batu ini setelah ia menundukkan Yerusalem.

Ketika Khalifah Abdul Malik bin Marwan berkuasa, ia memerintahkan pembangunan Qubah ash Shakhra (Kubah Batu) di tahun 685 M yang melindungi batu tersebut dan para pengunjungnya dari terik dan dingin.

Nyatanya, batu ini benar ada di wilayah Mount Temple atau Gunung Kuil.  Sebagian mempercayai kuil tersebut dibangun di atas batu yang sama. Kaum muslimin menyebut wilayah tersebut sebagai Haram al Quds al Syarif atau Kawasan Suci dan Mulia.

Wilayah suci yang pernah menjadi kiblat pertama kaum muslimin ini. Tidak mengherankan jika kemudian Masjid Kubah Emas ini menjadi simbol dari wilayah suci Al Quds dan bahkan Palestina secara umum.

Mereka yang pernah mengunjungi atau melihat bagian dalam Masjid Kubah Emas ini tentu akan melihat keunikan sang batu. Keunikan inilah yang, kemudian memunculkan cerita dan legenda tentang batu yang ingin terbang mengikuti Nabi ke langit.

0 komentar:

Posting Komentar