Selasa, 09 Juni 2015

Jejak Ratu Bilqis-Nabi Sulaiman Hingga Ghumdan Palace Jadi Daya Tarik Yaman

Jejak Ratu Bilqis-Nabi Sulaiman Hingga Ghumdan Palace Jadi Daya Tarik Yaman : aktual.co
Napak tilas Ratu Balqis dan Nabi Sulaiman di Yaman (Foto: Istimewa)

Yang paling bersejarah dari negeri Yaman adalah Napak Tilas Kerajaan Ratu Bilqis. Ketika kita mengunjungi puing-puing bekas Istana Ratu Bilqis ini di Negara Yaman ingatan dan fantasi kita pasti tidak akan lepas dari kisah cinta yang sangat menggetarkan antara Ratu Bilqis dan Nabi Sulaiman.


Jakarta, Aktual.co — Republik Yaman adalah sebuah negara di Jazirah Arab di Asia Barat Daya, bagian dari Timur Tengah. Yaman berbatasan dengan Laut Arab di sebelah selatan, Teluk Aden dan Laut Merah di sebelah barat, Oman di sebelah timur dan Arab Saudi di sebelah utara. Orang-orang keturunan Arab di Indonesia sebagian besarnya berasal dari negara ini.

Penduduk Yaman diperkirakan berjumlah sekitar 23 juta jiwa. Luas negara ini sekitar 530.000 km2 dan wilayahnya meliputi lebih dari 200 pulau. Pulau terbesarnya, Sokotra, terletak sekitar 415 kilometer dari selatan Yaman, di lepas pantai Somalia. Yaman merupakan satu-satunya Republik di Jazirah Arab. Negeri ini kaya akan objek wisata.

Di antaranya ada Ghundam Palace, Museum Nasional Yaman, dan juga Kerajaan Ratu Bilqis. Berikut ulasan yang disajikan Aktual.co.

Ghumdan Palace
Bangunan ini yaitu, sebuah istana kuno dan benteng di Sana'a, Yaman . Ini bagian dari Sana'a membentuk keunggulan yang diketahui mengandung puing-puing dari zaman kuno.

Tempat ini terletak di ujung tenggara ekstrim dari Sana'a kota tua berdinding, Al-Qasr, sebelah barat di mana Masjid Agung Sana'a kemudian dibangun. Tempat ini merupakan bagian dari UNESCO Situs Warisan Dunia dari Kota Tua Sana'a.

Hal ini kadang-kadang disebut sebagai Ghumdan Tower. Ghumdan Palace tower, bangunan bertingkat tinggi 20 lantai, diyakini oleh beberapa orang untuk menjadi gedung pencakar langit yang paling awal di dunia.

Museum Nasional Yaman
Museum ini berada di Sana'a, Yaman.  Didirikan pada tahun 1971 di Dar Al-Syukurnya (Istana Gratefulness) yang merupakan salah satu Imam Istana Yaman. Museum baru saja pindah ke sebuah gedung di dekatnya disebut Dar Al-Sada (Istana Happiness).

Relokasi itu dibuat untuk merenovasi istana, karena masih membutuhkan banyak ruang mengingat meningkatnya jumlah artefak sepanjang sejarah Yaman .

Museum ini berisi artefak dari Yaman kuno yang dikumpulkan dari situs arkeologi yang berbeda. Museum Nasional terdiri dari bangunan empat lantai dan ruangan yang telah disediakan untuk presentasi artefak langka dan monumen.

Napak Tilas Kerajaan Ratu Bilqis
Yang paling bersejarah dari negeri Yaman adalah Napak Tilas Kerajaan Ratu Bilqis. Ketika kita mengunjungi puing-puing bekas Istana Ratu Bilqis ini di Negara Yaman ingatan dan fantasi kita pasti tidak akan lepas dari kisah cinta yang sangat menggetarkan antara Ratu Bilqis dan Nabi Sulaiman.

Letak Istana Ratu bilqis ini tidak jauh dengan pusat ibukota Yaman – Sana’a, perjalanan hanya sekitar 45 menit.

Wisata sejarah di tempat ini sungguh menakjubkan. Meski hanya tinggal puing-puing bangunan istana namun ada sebuah bangunan yang kokoh berdiri di atas bongkahan batu.

Bangunan ini bagai sebuah candi di Jawa yang begitu kokoh berdiri meski sudah berumur ribuhan tahun. Dari keterangan sejarah Negara Yaman, kerajaan Saba’ mula berdiri pada tahun 950 S.M.

Pada mulanya ia hanya berdiri sebagai satu kerajaan yang kecil saja; kemudian bertambah menjadi lebih besar dan meluas, sementara itu kerajaan Ma’in dan Qutban semakin kecil dan lemah, akhirnya roboh dan dipusakai kekuasaannya oleh kerajaan Saba’; bahkan Hadramaut pun digabungkan dengan Kerajaan Saba’ ini.

Kerajaan Saba’ berdiri dengan megahnya pada tahun 115 S.M. Kemasyhuran Kerajaan Saba’ berpokok pangkal kerana Ratunya yang terkenal bernama Ratu Bilqis.
(sumber)
 

0 komentar:

Posting Komentar