Selasa, 09 Juni 2015

Peninggalan Islam Kuno-Modern Jadi Daya Tarik Wisata Uzbekistan

Peninggalan Islam Kuno-Modern Jadi Daya Tarik Wisata Uzbekistan : aktual.co
Masjid Jami, di Bukhara, Uzbekistan (Foto: Istimewa/ Ilustrasi)


Jizzakh terletak di sebelah utara kaki Gunung Nuratau, di dekat sungau Sanzar. Kota ini termasuk rute yang dilalui oleh Jalan Sutera. Jizzakh menawarkan pemandangan alam yang indah dan menawan. Di sana masih terdapat permukiman dan benteng-­benteng kuno.


Jakarta, Aktual.co — Republik Uzbekistan, adalah negara di Asia Tengah, yang sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet. Negara dengan wilayah yang terkurung daratan ini berbatasan dengan Kazakhstan di sebelah barat dan utara; Kirgizstan, Tajikistan di timur; dan Afganistan dan Turkmenistan di selatan.

Bahasa resmi satu-satunya adalah bahasa Uzbek, sebuah bahasa Turkik. Dan bahasa Rusia di Negara ini, tetap dipergunakan secara luas.

Wilayah Uzbekistan telah dihuni sejak milennium kedua SM. Ada temuan-temuan perkakas purba manusia serta monumen-monumen di daerah Ferghana, Tashkent, Bukhara, Khorezm (Khwarezm, Khorasmia) dan Samarkand. Berikut daya tarik wisata di Uzbekhistan, :

1. Tashkent
Tashkent adalah ibukota Negara Uzbekistan. Kota ini merupakan kota metropolis yang dihuni oleh 3 juta orang. Jika Anda mengunjungi Tashkent, Anda akan melihat jalan utama kota yang lurus dan lebar, sudut kota yang dihiasi taman zamrud hijau, dan air mancur yang dihiasi untaian kristal.

Tashkent merupakan kota unik, yang memadukan unsur klasik khas oriental dengan unsur modern. Bangunan abad pertengahan masih berdiri kokoh, namun gedung pencakar langit yang megah pun ikut menghiasi kota. Di kota ini, Anda akan disuguhi beragam kuliner khas negara ini, Eropa, Timur Tengah, dan Rusia.

Tak hanya itu,Tashkent adalah kota pusat makanan tradisional. Sepanjang jalan antara Madrasah Kukeldash hingga Pasar Chorsu, Anda akan menemukan kafe dan rumah makan yang menyajikan kebab, shaurma, somsa, dan kuliner lainnya. Anda juga dapat mengunjungi Pilaf Center di dekat lapangan tenis Yunus­Obod. Di sana, Anda dapat mencoba mencicipi pilaf (makanan khas) yang biasa disajikan di pesta pernikahan.

2. Jizzakh
Jizzakh terletak di sebelah utara kaki Gunung Nuratau, di dekat sungau Sanzar. Kota ini termasuk rute yang dilalui oleh Jalan Sutera. Jizzakh menawarkan pemandangan alam yang indah dan menawan. Di sana masih terdapat permukiman dan benteng-­benteng kuno.

3. Samarkand
Samarkand merupakan kota terbesar kedua di Uzbekistan. Umurnya sama tua dengan Babilonia dan Roma. Karena sekitar 2.500 tahun lalu, kota ini telah menjadi saksi pergolakan di masa Alexander Agung, Gengis­Khan, dan Timurleng.

Dengan demikian, wajar jika budaya Samarkan banyak dipengaruhi budaya Iran, India, Mongolia, dan sedikit budaya Barat. Samarkand merupakan kota yang sangat indah dan megah.

Tidak mengherankan kota ini dijuluki sebagai Roma Timur. Posisinya yang strategis membuat kota ini menjadi salah satu kota utama di Asia Tengah. Di sana, terdapat banyak peninggalan sejarah, baik yang bernilai material maupun spiritual, seperti bangunan dengan arsitektur klasik, warisan sekolah seni dan imiah, monumen klasik, dan lain­lain. Hal ini membuat Samarkand masuk ke dalam daftar warisan duni oleh UNESCO.

4. Bukhara
Bukhara dijuluki juga sebagai kota suci. Merupakan kota yang paling kuno dan bersejarah. Didirikan pada abad ke­13 sebelum masehi (SM). Kota ini merupakan pusat komersial pada jalur sutera.

Selain itu, kota ini juga pernah menjadi pusat pembelajaran agama Islam yang terkenal di dunia. Di kota ini, terdapat lebih dari 350 Masjid dan 100 Perguruan Tinggi agama. Di sini juga terdapat makam Imam Syekh Naqsabandi, seorang tokoh sufi terkenal.

Terdapat lebih dari 140 monumen di kota ini. Tempat lain yang dapat dikunjungi di Bukhara adalah Madrasah Mini­Arab, Registant Square, Masjid Jami, dan lain­-lain.
Ferro Maulana - 
 

0 komentar:

Posting Komentar