Wisata Arab: Masjid Terapung Menakjubkan di Kota Jeddah.

Masjid satu ini boleh jadi merupakan Masjid paling populer di kota Jeddah bagi para jemaah Haji atau pun jemaah Umroh, termasuk jemaah dari Indonesia.

Angel Falls” di Venezuela Jadi Daya Tarik Turis

Aliran air di Angel Falls ini langsung jatuh tanpa terhalang bebatuan atau pun merambat ke dinding bebatuan, airnya langsung meluncur sejauh 807 meter dan dari aliran air Sungai Gauja. Lokasi air terjun ini agak terpencil dikelilingi hutan hijau yang lebat dan padang rumput.

Wisata Syariah Pengaruhi Daya Jual Pariwisata NTB

Wacana ‘branding’ baru sebagai wisata syariah, menurut sejumlah pihak, dapat mempengaruhi daya jual pariwisata NTB di mata dunia.

Inilah Tempat Wisata dan Rohani Pilihan di Timor Leste

Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa’e), yang sebelum merdeka bernama Timor Timur merupakan negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat.

Danau “Mutiara Siberia” Jadi Andalan Rusia, Ini Obyek Wisata Menarik Lainnya

Beberapa tempat wisata lain di Rusia selain danau mutiara...

Selasa, 30 Juni 2015

MENGAGUMI KEINDAHAN PANORAMA KINCIR KINDERDIJK

Foto: www.weloveyatours.blogspot.com

Berjarak sekitar 15 km dari kota Rotterdam, Desa Kinderdijk merupakan salah satu daya tarik wisata Belanda. Para turis tertarik untuk melihat ikon negeri oranye lebih dekat yang berbalut keindahan alam Kinderdijk.

Foto: www.flickr.com

Desa Kinderdijk terletak di Provinsi Holland Selatan, tepat di Alblasserwaard yang menjadi titik temu dari Sungai Lek dan Noord. Air merupakan permasalahan besar di Kinderdijk sejak abad 13. Posisinya yang lebih rendah dari permukaan laut menyebabkan tempat ini sering dilanda banjir. Awalnya sebuah kanal sederhana bernama Weteringen digali sebagai tempat pembuangan air yang menggenang. Tetapi hal tersebut tidak dapat terus bertahan lama karena ketinggian air sungai pun terus meningkat. Sehingga berabad-abad kemudian, sekitar tahun 1740 dibangunlah serangkaian kincir angin. Terdapat 19 kincir angin yang berfungsi untuk membantu polder tetap kering. Polder adalah istilah untuk daratan yang posisinya di bawah level air. Menara berbaling-baling tersebut memegang peranan penting untuk memompa air dan mengalirkannya menuju waduk hingga ke sungai. Dengan sistem tersebut Kinderdijk sukses terbebas dari banjir.

Hingga saat ini ke-19 kincir angin tersebut masih dalam kondisi yang baik, meski beberapa diantaranya sudah mulai “pensiun”. Kinerja mereka digantikan oleh mesin pompa otomatis. Sejak tahun 1997 UNESCO mencatat kincir angin Kinderdijk sebagai warisan dunia.

Foto: www.footootjes.nl

Kincir – kincir itu berjajar dalam dua baris berlawanan dan membentuk pemandangan spektakuler. Wisatawan yang datang umumnya menyusuri pematang dengan berjalan kaki atau naik sepeda, guna melihat ikon Belanda itu lebih dekat. Pada musim panas bulan Juli hingga Agustus Anda dapat menyaksikan 19 pompa air tradisional ala Belanda beroperasi. Sedangkan di musim dingin, kita bisa ikut ber-ice skating ria bersama warga di atas permukaan air yang membeku di sekitar windmills.

Menikmati panorama Kinderdijk ini tentu tak dipungut biaya, tetapi jika pengunjung ingin mengetahui lebih dalam tentang kinerja kincir maka wajib mengunjungi museumnya. Museum Kincir Angin berada di dalam bangunan itu sendiri. Tiket masuknya sebesar €6.50. Warisan dunia ini beroperasi setiap hari pukul 09.00 – 17.30 pada 15 Maret hingga 31 Oktober. Sedangkan 1 November hingga 31 Desember, dibuka untuk umum setiap harinya pukul 11.00 – 16.00.

Kinderdijk dapat diakses menggunakan bus 90 menuju Alblasserdam, baik dari Rotterdam Zuidplein maupun Utrecht Central Station. Kita juga bisa naik bus 89 dari stasiun utama kota Dordrecht.

Selama berlibur di Rotterdam dan sekitarnta Anda dapat menginap di Grand Central Hotel, Hotel Milano, atau Benelux Hotel. Selain melihat lebih dekat ikon negara Raja Willem-Alexander ini Anda juga dapat berwisata ke 5 “kuil” sepak bola terbaik Belanda, berpetualang di Efteling, dan menonton langsung keseruan Eredivisie.


MERAYAKAN MUSIM SEMI DI KEUKENHOF

Foto: www.bubblews.com

Saat memejamkan mata membayangkan keindahan alam Belanda, yang terbayang pastilah hamparan tulip. Bunga cantik tersebut memang sangat identik dengan negara tetangga Jerman itu. Keukenhof adalah sebuah kebun bunga yang sudah kesohor hingga penjuru dunia, tempat di mana kita bisa menikmati berseminya ribuan tulip dan bunga indah lainnya.

Foto: www.avantidestinations.com

Sebuah kota kecil, Lisse, terletak di bagian barat Belanda dan masuk ke dalam Provinsi Zud Holland atau Holland Selatan. Kota tersebut menajadi rumah bagi kebun bunga terbesar dunia, Keukenhof. Jaraknya hanya 45 menit dari ibu kota Amsterdam. Kebun berjulukan Europe’s Garden ini menempati lahan seluas 32 hektar, di sana setiap tahunnya ditanam 7 juta kuncup bunga yang siap bermekaran sepanjang bulan Maret hingga Mei.

Di Keukenhof terdapat berbagai taman dengan 4 pavilion utama yang memamerkan bunga-bunga indah. Kebun bunga terbesar dunia itu selalu memiliki tampilan yang berbeda dari tahun ke tahun sesuai dengan tema yang ditentukan. Tahun 2014 ini the Europe’s Garden memfokuskan tema pada negara Belanda. Sejak Oktber 2013 ribuan bunga sudah mulai ditanam untuk membentuk mosaik dari Kanal Amsterdam. Nah, di musim semi ini para pengunjung sudah dapat menikmati puluhan ribu bunga tulip, muscari, daisy, dan lainnya memberi warna menarik di Keukenhof. Di sana kita tak hanya dapat berjalan diantara hamparan bunga tapi juga bersepeda keliling kebun. Beragam acara diselenggarakan sepanjang delapan minggu waktu buka kebun, seperti parade bunga hingga festival musik. Anda dapat mengunjungi laman Keukenhof untuk mengecek event calendar mereka.

Foto: en.wikipedia.org

Keukenhof hanya dapat dikunjungi pada 20 Maret hingga 18 Mei setiap hari pukul 8.00 – 19.30. Harga tiket masuknya sebesar €15,00 untuk dewasa dan €7,50 untuk anak-anak usia 4 – 11 tahun. Untuk menghindari antrian calon pengunjung dapat memesan tiket secara online.

Cara termudah untuk mencapai Keukenhof adalah dengan membeli Combi-Ticket atau tiket terusan seharga €23 – €28. Combi tiket sudah termasuk tiket masuk dan transportasi dari pusat kota Amsterdam atau Bandara Schipol. Tiket ini bisa didapatkan di kantor Visitor Information Center di Stationsplein atau Bandara Schipol. Selain itu Anda juga dapat menggunakan bus 858 dari Schipol Plaza atau bus 854 dari Leiden Central Station menuju Keukenhof.

Selama berlibur di Lisse kita dapat beristirahat di Hotel Restaurant de Nachtegaal, Hotel de Duif, atau De Zonnehoed Hotel. Destinasi menarik lain yang juga patut dikunjungi adalah Bloemenmarkt, De Kuip, Playa d’en Bossa.

(sumber)

Peradaban Terawal di Dunia, Inilah Destinasi Wisata Pilihan di Etiopia

 
The Rock Hewn Churches of Lallibela, di Etiopia


Jakarta, Aktual.com — Etiopia menjadi negara tertua di dunia. Kawasan Etiopia juga merupakan salah satu tempat peradaban yang terawal di dunia. Pemerintahan Etiopia pertama dibentuk sekitar tahun 980 SM dan menerima agama Kristen pada abad ke-4 Masehi.

Negara ini cukup unik, bila dibandingkan dengan negara-negara Afrika lainnya karena tidak pernah dijajah selama masa Perebutan Afrika dan terus merdeka hingga tahun 1936 saat pasukan Italia menguasai negara tersebut.Kini Etiopia merupakan negara berbentuk Republik dan mengambil bagian secara aktif dalam aktivitas-aktivitas kerjasama internasional. Ibukotanya Addis Ababa merupakan pusat administrasi Kesatuan Afrika (AU).

Negara Ethiopia mempunyai tatanan masyarakat yang majemuk, multi budaya, multi etnis, sekaligus multi agama. Paling tidak terdapat 84 bahasa daerah yang mayoritas adalah perpaduan bahasa Afro¬Asia. Meskipun demikian bahasa Inggris diterapkan secara luas terutama dalam aktivitas perdagangan dan bisnis.

Ingin mengenal lebih detail negara Etiopia, berikut Aktual.com hadirkan beberapa destinasi wisata di Etiopia:

Dataran Tinggi Eritrea
Dataran ini merupakan pegunungan di Ethiopia, Eritrea (yang terkadang disebut Dataran Tinggi Eritrea), dan Somalia utara (Somaliland) di Tanduk Afrika. Dataran Tinggi ini memiliki puncak yang mencapai hingga 4550 m . Dataran ini terkadang disebut Atap Afrika karena ketinggiannya dan luas cakupan wilayahnya.

Wilayah ini mengalami deforestasi besar-besaran sejak periode kolonial Italia pada akhir abad ke-19. Dataran Tinggi ini beresiko mengalami erosi akibat deforestasi. Rata-rata suhu di pegunungan ini sekitar 16 derajat celcius. Titik tertinggi di pegunungan ini yang juga merupakan titik tertinggi di Eritrea adalah Amba Soira.

Blue Nile Falls
The Blue Nile, merupakan air terjun yang jatuh sekitar 37-45 meter ke tanah di Sungai Nil Biru di Afrika. dan ini menjadi sejarah Negara Ethiopia.

The Blue Nile Falls terletak di hulu Sungai Nil sekitar 30 km di hilir dari kota Bahir Dar yang berjarak sekitar beberapa kilometer 319,67 total jarak dari ibu kota negara, Addis Ababa.

Air terjun terdiri dari empat sungai utama yang awalnya berbeda dari cairan pada musim kemarau ke lebih dari 400 meter lebar di musim hujan sebagai akibat dari pengalihan Danau Tana yang memiliki sampai batas tertentu mengurangi variasi air sejak tahun 2003 di berdasarkan dari stasiun hidro-listrik oleh pemerintah Ethiopia.

Namun demikian, penurunan ini masih yang terbaik menawarkan suasana yang baik bagi mereka yang mengunjungi tempat ini.

The Rock Hewn Churches of Lallibela
Di daerah pegunungan di jantung Ethiopia, 645 km dari Addis Ababa, sebelas gereja monolitik abad pertengahan telah dibangun diukir dari batu. Bangunan mereka dikaitkan dengan Raja Lalibela di abad ke-12 sebuah ‘Yerusalem Baru’, setelah penaklukan Muslim dihentikan ziarah Kristen ke Tanah Suci. Lalibela berkembang setelah penurunan Kekaisaran Aksum.

The Rock-hewn Churches of Lalibela masih dipertahankan dalam pengaturan alam mereka. Pahatan bangunan Gereja dan rumah-rumah melingkar tradisional vernakular, di daerah sekitarnya, menunjukkan bukti dari tata letak desa kuno. Fungsi asli dari situs ini sebagai tempat ziarah masih berlanjut dan memberikan bukti kelangsungan praktek-praktek sosial. Warisan berwujud yang terkait dengan praktek-praktek gereja masih dipertahankan.

Sof Omar Cave
Tidak jauh dari Bale Mountains yaitu, salah satu dari gua-gua bawah tanah yang paling spektakuler dan luas di dunia. Goa Sof Omar, menawarkan pemandangan ke pengunjung. Sof Omar merupakan fenomena alam yang luar biasa dari keindahan hati.

Pada 15,1 kilometer panjang, Sof Omar Gua adalah gua terpanjang di Ethiopia dan sistem terbesar dari gua-gua di Afrika, di mana Sungai Weib mengalir.


(sumber)

Eksotisnya Laas Geel, Berikut Destinasi Wisata Pilihan di Somalia

 
Gua Laas Geel di Somalia

Jakarta, Aktual.com — Somalia, dahulu bernama Republik Demokratik Somali, merupakan sebuah negara yang terletak di Tanduk Afrika.

Negara ini berbatasan dengan Djibouti di barat laut, Kenya di barat daya, Teluk Aden dan Yaman di utara, Samudra Hindia di sebelah timur, dan Ethiopia di sebelah barat. Somalia dikenal dengan bajak lautnya dan juga memiliki politik yang tidak stabil.

Namun di balik itu semua, negara Amerika Timur ini tak disangka mempunyai ribuan mil pantai pasir putih yang indah, di tempat ini juga dihiasi dengan banyaknya karang-karang, dan tempat selancar yang belum pernah dijelajahi oleh para traveler dunia.

Tak hanya itu, di sana juga terdapat tebing pantai yang indah, hutan bakau, serta gunung-gunung tempat wisata panjat tebing.

Dengan semua kekayaan alam dan potensi wisata tersebut, bila Somalia negara yang stabil, maka bisa dipastikan menjadi destinasi para wisatawan yang paling banyak diminati di seluruh dunia.

Berikut destinasi wisata di Somalia:

Laas Geel
Yang paling populer di Somalia yakni, Laas Geel, dimana terdapat serangkaian gua-gua di Somaliland yang menampilkan ratusan lukisan Neolitik kuno.

Seni batu di gua ini bisa dibilang beberapa yang terbaik-diawetkan mana saja di dunia, datang kembali ke-9000 SM, dan wisatawan yang dapat mengunjungi situs yang istimewa.

Namun sayangnya, situs tersebut tidak diakui sebagai situs Warisan Dunia UNESCO, karena Somaliland tidak diakui sebagai negara merdeka oleh masyarakat internasional.

Jangan salah meskipun, Laas Geel tentu sesuai dengan kriteria UNESCO. Pengunjung situs harus disertai dengan panduan, apakah mereka suka atau tidak.

Berbera Seaside
Ada beberapa pantai di Somalia dan Somaliland, salah satunya yakni, Berbera Seaside di wilayah Sahil dekat Hargeisa. Berbera Seaside merupakan daerah yang membanggakan.

Pantai cantik ini belum dimanjakan oleh pariwisata dan overdevelopment, air biru, dan pasir lembut sungguh memanjakan mata. Kawasan ini tidak hanya indah di mata, tapi sangat cocok untuk olahraga air, termasuk scuba diving, memancing, snorkeling, dan surfing.

Beberapa terumbu karang terbaik di dunia juga terletak di wilayah, yang membuat untuk bonus tambahan ketika menjelajahi si biru.

Museum Nasional Somalia
Tempat lain yang bagus untuk belajar tentang negara adalah Museum Nasional Somalia. Museum ini memiliki banyak artefak budaya yang signifikan, termasuk persenjataan kuno, karya seni tradisional, koin dan alat barter, dan barang-barang tembikar.

Menariknya, bangunan di mana museum bertempat adalah artefak sejarah. Bangunan megah ini pernah dibangun untuk Sultan Zanzibar dan gaya arsitektur Arab yang menarik.

Perjalanan ke museum ini akan memberikan wawasan tidak hanya ke daerah-daerah tertentu dari county, tapi ke negara secara keseluruhan.

Naasa Hadblood
Somalia penuh dengan landmark alam, salah satunya yang populer dengan penduduk setempat adalah Bukit-bukit kembar Naasa Hablood, terletak di pinggiran kota Hargeisa, kadang-kadang disebut sebagai ‘Payudara Gunung Perawan’ karena bentuknya ketika melihat dari sisi tampilan.

Sementara itu, puncak yang populer dengan turis, mereka tampaknya menjadi lebih populer dengan penduduk setempat yang bangga mereka dengan mempromosikan mereka kepada siapa saja yang akan mendengarkan.

Wisatawan tidak dapat belajar banyak tentang daerah dari ini granit dan pasir gunung, tetapi mereka masih layak dikunjungi.

Shingani Old City
Terletak di jantung kota Mogadishu, Shingani Old City adalah salah satu landmark yang paling populer di kota dan yang terbaik dikenal untuk arsitektur China yang menarik dan unik.

Daerah yang relatif kaya ini telah dikendalikan oleh panglima perang pada periode yang berbeda selama perang sipil.

Shingani Old City mungkin adalah bagian yang paling indah dari kota dan, bila tidak terjerat dalam perebutan kekuasaan, wilayah ini masih layak dikunjungi.

Senggigi: Menghabiskan Waktu di Primadonanya Lombok

Senggigi sudah tersohor sebagai salah satu tujuan wisata utama di Pulau Lombok. Daerahnyaberupa kota dengan wilayah yang menghadap langsung ke pantai nan indah. Secara administratif, Senggigi berada di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Pusat keramaian Pulau Lombok terletak di sini, dengan mudah Anda bisa menjumpai resor, hotel melati, restoran, operator tur, spa, toko cenderamata, pusat hiburan dan masih banyak lagi lainnya. Inilah yang membuat Senggigi layak dikunjungi wisatwandemi sekadar berenang atau bersantai di tepi pantai. Senggigi sekaligus merupakan pintu transit bagi Anda yang ingin menjumpai tiga Pulau Gili yang cantik, yaitu: Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.

Warna lautnya memang tidak sejernih Pantai Kuta Lombok, pasirnya pun tak seputih pasir yang akan ditemukan di Gili Trawangan. Akan tetapi, lansekap Matahari terbenam di sini akan menghadiahkan Anda siluet Gunung Agung di Pulau Bali. Kontur pantainya terbilang landai dengan ombak menyapu pesisirnya dengan lembut sehingga aman untuk anak-anak bermain di pinggiran pantai.

Garis Pantai Senggigi mencapai 30 kilometer. Apabila Anda punya banyak waktu untuk menyusurinya, bertanyalah kepada warga setempat untuk diarahkan ke Pura Batu Bolong. Pura ini begitu unik karena dibangun di atas karang yang terletak di pinggir pantai. Menurut legenda setempat, dahulu pura ini sering dijadikan tempat tumbal perempuan yang akan diserahkan sebagai makanan ikan hiu. Ada juga yang bercerita bahwa pura sering dijadikan tempat para wanita yang patah hati menerjunkan dirinya ke laut.

Tidak jauh dari Batu Bolong terdapat Batu Layar yang merupakan makam seorang ulama. Ini merupakan tempat suci bagi para penganut Wetu Telu. Batu Layar ramai dikunjungi saat Lebaran Topat, yakni lebaran bagi orang yang menjalani puasa sunah satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri.
Kuliner
Sajian menu timur hingga barat sudah tersedia di sepanjang Pantai Senggigi. Harganya bervariasi mulai dari Rp30 ribu hingga Rp300 ribu untuk pengalaman bersantap per orang. Jangan lewatkan hidangan khas Lombok yaitu ayam taliwang dan plecing kangkung. Di waktu-waktu tertentu, restoran dimeriahkan dengan pertunjukan tari yang diiringi musik-musik tradisional.

(sumber)

Senin, 29 Juni 2015

Muslim Jadi Minoritas, Ini Menariknya & Kemeriahan Ramadan di Kamboja

 
       Kemeriahan Ramadan di negara Kamboja


Jakarta, Aktual.com — Mayoritas penduduk di negara Kamboja menganut agama Buddha. Namun, beberapa diantaranya ada yang beragama Islam.
Jika di negara-negara Islam, di bulan Ramadan, diisi dengan aktivitas menghafal serta mempelajari Al Quran. Maka sebaliknya, di negara ini sangat sulit mendapatkan salinan Al Quran.
Bahkan, Masjid dan Islamic Center di Kamboja berupaya meminta kepada negara-negara Islam agar dapat menyumbangkan Qurannya agar dapat didistribusikan kepada warga Muslim.
Umumnya Muslim Kamboja bertempat tinggal di sepanjang sungai Tonle Sap dan Mekong, dan provinsi Kampot di Selatan. Disana, terdapat dua jenis kelompok Muslim di Kamboja.
Dua kelompok tersebut meliputi, Sunni Muslim tradisional, sejalan dengan Muslim Arab yang melaksanakan salat lima waktu. Dan, satunya yaitu, Fojihed, Muslim yang mengikuti interpretasi kuno etnis Cham terhadap Islam.
Mereka ini hanya menunaikan salat satu kali dalam sepekan. Mereka berbicara dalam bahasa Cham dan memelihara tradisi lama Cham. Fojihed tetap menjaga sebagian besar dari kepercayaan mereka sebelum menjadi Muslim, terutama dalam hal-hal supranatural dan kekuatan sihir.
Mereka mempercayai dengan berdoa dan memperoleh kekuatan internal yang besar, disebut Chai. Ini seperti Chi dalam ilmu Kung Fu.
Di Kamboja, tidak terlalu ada yang diistimewakan ketika Ramadan. namun diketahui bahwa puasa di negara Kamboja satu jam lebih lama dibandingkan Indonesia.
Namun beruntungnya di negara ini begitu bulan puasa tiba, beriringan dengan musim hujan.
Kamboja mempunyai perkumpulan Mufti Ulama yang dijadikan rujukan dalam menentukan awal Ramadan. Walaupun terkadang dalam menentukan awal dan akhir ramadhan hampir mayoritas masyarakat kamboja mengikuti pengumuman dari Malaysia
Salat tarawih di KBRI menggunakan 11 rakaat, 8 rakaat 4 salam, 3 rakaat witir 2 salam. Yang di selingi dengan bilal di setiap salamnya.
Dan, khusus untuk pertengahan Ramadan, KBRI mengadakan acara buka bersama dan salat tarawih di Wisma Indonesia atau rumah Duta Besar di Kamboja.


‘Ngabuburit’ Seru dan Kebersamaan Buka Puasa di Vietnam

Masjid Al-Noor, di Vietnam


Jakarta, Aktual.com — Bulan Ramadan merupakan Bulan baik bagi umat Islam dalam melakukan kegiatan amal baik. Ramadan dirasakan hanya tidak di Indonesia saja, melainkan di seluruh penjuru dunia, dimana Muslim menjalankan ibadah puasa.

Ramadan di negara sendiri tentunya sudah menjadi hal yang biasa. Menikmati bulan Ramadan di negeri orang bisa saja mendatangkan pengalaman pribadi yang mengasyikkan. salah satunya, Vietnam.

Berpuasa di Vietnam lebih lama satu jam dibandingkan di Indonesia. Terlebih lagi di bulan Ramadan biasanya cuaca di Vietnam sedikit lebih panas dari biasanya.

Di Vietnam, yang menjadi pusat perhatian di kawasan ini yakni, Mousoleum Ho Chi Minh yang menjadi tempat ribuan rakyat Vietnam dan wisatawan asing memberikan penghormatan kepada paman Ho.

Mereka antre dengan tertib dalam memberikan penghormatan kepada Presiden pertama negeri itu yang jenazahnya dibalsem serta dipamerkan dalam peti kaca.

Muslim di Vietnam banyak melakukan ‘ngabuburit’ di sebuah danau yang menjadi tempat berkumpulnya warga Vietnam. Hoankiem Lake yang merupakan danau luas yang berada di jantung kota Hanoi.

Banyak jajanan kuliner yang cocok juga untuk sajian berbuka puasa. Bonusnya bagi pria, akan melihat gadis-gadis Vietnam yang langsing ini masih setia dengan pakaian khas dan topi caping yang disebut ‘Non La’.

Selain itu, dagangan mereka bawa dengan menggunakan sepeda atau pikulan yang khas.

Di bagian utara danau ini terdapat sebuah Pagoda Tua bernama Ngoc Sohn Temple. Pagoda ini juga sangat ramai oleh wisatawan. Agar bisa sampai ke sana, pelancong harus melewati sebuah jembatan kayu yang dicat merah.

Persis di seberang Ngoc Sohn Temple terdapat That Long Water Puppet Theatre. That Long Water Puppet Theatre merupakan gedung yang dibangun pada tahun 1969-an.

Setiap harinya, gedung ini mengadakan empat kali pertunjukan wayang air. Pertunjukan ini merupakan kesenian tradisional dari Vietnam bagian utara dan sudah ada sejak seribu tahun lalu.

Pertunjukan ini berlangsung selama satu jam dengan biaya sekitar 100 Dong (atau Rp48 ribu).

Di Vietnam selepas menonton Wayang Air, tentunya akan menuju ke Ha Noi Old Quarter. Destinasi yang satu ini merupakan kawasan kota tua yang juga sudah ada sejak lebih dari seribu tahun. Keadaannya tetap menarik karena di kawasan ini terdapat jalan-jalan dengan nama yang khas dan sesuai dengan produk yang dijual. Beberapa nama jalan, antara lain Hang Ga, Hang Bo, dan tentu saja Hang Luoc, dimana Masjid Al-Noor berada.

Masjid Al-Noor, disinilah para Muslim Vietnam berkumpul ketika Ramadan, untuk menantikan azan Maghrib dan berbuka puasa bersama umat Muslim Hanoi serta komunitas Islam dari berbagai negara.

Di depan masjid biasanya sudah ada beberapa spanduk yang menyatakan kegembiraan komunitas Islam Hanoi dalam menyambut bulan Ramadan tahun ini.

Tibalah saatnya Maghrib, ketika suara azan mengalun dengan merdu seluruh jamaah dengan segera menyantap takjil. Takjil yang diberikan secara cuma-cuma ini, terdiri atas kurma, air putih, jus, serta susu dalam kemasan.

Setelah salat Maghrib berjamaah, acara berbuka dilanjutkan dengan hidangan lengkap dengan menu Timur Tengah sepeti nasi basmati, kebab, chicken tika, salad, roti, dan buah-buahan.

Bahkan, tetangga di dekat Masjid yang tidak berpuasa juga ikut menikmati sajian berbuka ini bersama-sama.

Taman Nasional Gunung Rinjani: Penjelajahan Alam Terbaik di Asia Tenggara

Gunung Rinjani yang megah merupakan gunung api besar yang menjulang tinggi di kawasan Pulau Lombok. Mendaki puncak gunung Rinjani dapat menjadi pengalaman menggembirakan yang dapat Anda rasakan. Dengan ketinggian 3.726 m, Gunung Rinjani merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia. Memang mendaki ke puncak Gunung Rinjani tidaklah mudah namun sepadan rasanya jika Anda telah sampai di puncak dan menikmati salah satu pemandangan yang terindah yang mengagumkan.


Gunung ini merupakan bagian dari ‘cincin api’ yang terkenal dan memegang peranan penting dalam aspek kehidupan spiritual masyarakat setempat. Diperkirakan bahwa nama Rinjani berasal dari istilah Jawa Kuno yaitu ‘Tuhan’.

Di sekitar lereng Gunung Rinjani terdapat hutan lebat yang terperciki air terjun yang dikelilingi pemandangan yang luar biasa indahnya.

Di dalam kawasan gunung terdapat danau berbentuk sabit yaitu danau Segara Anak yang luar biasa berjarak sekitar 6 km bersebrangan dengan titik terlebarnya. Danau sulfur ini berada 600 m di bawah lereng kawah. Air yang naik dari danau ini ialah gunung api yang baru yaitu Gunung Baru yang merupakan akibat dari erupsi bertubi-tubi tahun 1990an. Segara Anak merupakan tempat spiritual. Orang Bali datang kesini setiap tahun dan mengadakan upacara yang disebut pekelan dimana perhiasan ditempatkan di danau sebagai persembahan kepada roh gunung. Masyarakat Wetu Telu juga menganggap danau tersebut sebagai tempat suci dan mereka datang ke sini untuk berdoa pada malam bulan purnama.

Gunung Rinjani terbentang di Taman Nasional Gunung Rinjani. Taman dengan luas 41.330 ha dan di dalamnya terdapat zona transisi Garis Wallacea. Di tempat inilah flora dan fauna tropis Asia Tenggara bertemu dengan flora dan fauna Australia. Taman Nasional ini didirikan tahun 1997 dan merupakan salah satu dari 40 taman nasioanl yang ada di Indonesia.

Bagi para wisatawan, rute trek Rinjani yang berlangsung selama 3 hari meliputi trekking dari Senaru ke lereng kawah, menuruni kawah danau lalu berlanjut ke Sembalun Lawang yang dianggap sebagai salah satu tempat penjelajahan terbaik di Asia Tenggara. Para trekker yang sejati biasanya meneruskan perjalanan ke puncak gunung berapi. Gunung berapi ini dapat ditempuh dari Sembalun Lawang dan menghabiskan waktu 4 hari yang berakhir di Senaru.

Untuk memastikan bahwa masyarakat setempat mendapatkan keuntungan dari pemasukan pariwisata maka Trek Rinjani dikelola oleh kemitraan resmi Taman Nasional yaitu perwakilan masyarakat dan industri sektor umum dan pribadi pariwisata Lombok. Masyarakat menjalankan koordinasi koperatif penjelajahan di Rinjani Trek Center (RTC) di Senaru dan Rinjani Information Center (RIC) di Sembalun Lawang.

Pemasukan dari pariwisata dan tiket masuk digunakan untuk konservasi, manajemen, dan membantu Taman Nasional dengan pemeliharaan Trek Rinjani, dengan demikian Taman Nasional dapat terpelihara dengan baik. Model manajemen ini adalah manajemen yang unik di Indonesia dan dianggap sebagai contoh praktik ekowisata di Indonesia.


Gili Gili: Pulau Surga yang Ideal untuk Anda

 


Pantai berpasir putih. Karang-karang koral tropis. Laut yang jernih dan biru. Semua ini menunggu Anda di pulau Gili. Tanpa mobil, tanpa motor, dan tanpa gangguan lainnya melainkan hanya ada pemandangan pulau tropis yang sangat indah. Pulau Gili di barat laut Lombok merupakan tujuan wisata yang sangat ideal bagi Anda yang ingin beristirahat dari kejemuan rutinitas ibukota.

Pulau-pulau Gili menawarkan karang-karang yang spektakuler dan tempat menyelam yang menegangkan seperti karang hiu. Pulau Gili merupakan tempat pelarian yang sempurna bagi siapapun yang menginginkan tempat yang indah, alami, dan menenangkan. Oleh karena itu, pulau-pulau Gili ini merupakan tujuan wisata yang sangat terkenal bagi wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman luar biasa di pulau terpencil ini.

Bagi para diver dan snorkeler. Ada banyak tempat yang di pulau-pulau Gili dimana Anda dapat meyelami semua jenis kehidupan laut termasuk keindahan penyu hijau (Chelonia mydas). Berenanglah ke permukaan dan perhatikan makhluk anggun ini meluncur ke lautan. Anda dapat melihat penyu-penyu ini di kedalaman 10-20 m di bawah laut.

Gili Gili terdiri dari 3 pulau: Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Dalam bahasa daerah Sasak, “Gili” berarti “pulau”. Jadi Gili Gili berarti pulau-pulau dalam bahasa Indonesia.

Anda akan dijamu oleh masyarakat setempat yang ramah dan keindahan alam yang luar biasa, masing-masing pulau sangat ideal bagi para wisatawan. Gili Trawangan adalah pulau yang terbesar dan paling terkenal dari ketiga pulau tersebut. Ada banyak restoran di sini dan aktivitas hiburan malam.

Jika Anda sudah merasa puas dengan Gili Trawangan, kunjungilah Gili Menoatau Gili Air. Gili Air merupakan pulau yang paling dekat dengan pulau utama dan merupakan pulau yang paling padat. Gili Meno merupakan pulau terkecil dan hanya dihuni oleh beberapa ratus penduduk tetap meskipun begitu Anda akan dapatkan pengalaman istimewa di pulau terpencil ini.

(sumber)

Alor: Dicumbu Keindahan Alam dan Budaya yang Memesona di Timur Flores

Alor memiliki nama yang pendek hanya empat huruf tetapi keindahan di darat dan di bawah lautnya sangatlah panjang bahkan tak cukup satu minggu untuk menggapainya. Alor begitu penuh kejutan sekaligus mengagumkan mulai dari taman bawah laut, budaya moko, suku tradisional di pegunungan, hingga Al-Quran tertua di Asia Tenggara. Apakah ini tempat wisata bahari idaman selain Raja Ampat?
 



Alor dikenali sebagai Pulau 1.000 moko, berlokasi di bagian timur Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebuah tempat dengan kekayaan bawah laut yang mengagumkan meski belum tersohor seperti Raja Ampat atau Taman Nasional Komodo. Akan tetapi, para penyelam yang pernah menjajalnya menceritakan dari mulut ke mulut bahwa keindahan Alor tak kalah bahkan bila dibandingkan dengan Kepulauan Karibia yang tersohor itu dan bisa jadi lebih megah.

Alor menyimpan daya tarik alam, budaya, dan sejarah yang diminati para petualang, peneliti, dan tentunya wisatawan. Meski akses masih terbatas (umumnya dari Kota Kupang dengan pesawat atau kapal laut) tetapi itu tidak menyurutkan minat untuk menjelajahi keistimewaan dan keindahannya. Salah satu keunikan pulau ini adalah ditemukannya banyak moko, padahal di Alor sejak awal masyarakatnya memang tidak pernah memproduksi moko karena merupakan budaya Dongson di Vietnam Utara. Anda dapat mengunjungi Museum 1000 Moko untuk melihat lansung kekayaan budaya Alor, termasuk juga tenunan indah dengan beragam warna dan corak. Tenunan khas Alor (kawate) bahkan sudah melanglangbuana hingga ke Jepang.

Di bawah laut sekitar Alor setidaknya ada lebih dari 50 titik menyelam yang tersebar hingga Pulau Pantar. Lokasi menyelam di Alor telah dikunjungi oleh banyak penyelam dari berbagai negara, seperti Amerika, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia. Dari sekian banyak titik meyelam, 20 di antaranya berkualitas prima dan termasuk terbaik di dunia.



    Karl Muller dalam bukunya “East of Bali”, menyebutkan bahwa Alor memiliki air laut yang bersih, biota laut yang beraneka ragam, dan terdapat titik-titik selam yang dapat dinikmati pada malam hari. Ia menyebut Alor sebagai taman laut kelas dunia.

Di daratan Pulau Alor berdiam beberapa suku tradisional Flores dengan adat-istidat yang tidak banyak berubah sejak zaman batu, bahkan salah satunya masih menyimpan tradisi membuat pakaian dari kulit pohon (pakaian ka). Kemegahan budaya Alor dapat Anda jumpai pada suku Takpala yang tinggal di Desa Lembur Barat, Alor Tengah Utara. Suku adat ini masih memegang teguh  tradisi dengan mempertahankan rangkaian bangunan adat berbentuk limas beratap daun kelapa, ditopang empat pilar dalam bingkai pohon asam dan berdinding anyaman bambu. Desa ini didiami suku Abui sebagai suku terbesar di Alor dengan dua rumah adat sebagai simbol utama dan 13 rumah gudang (lumbung pangan).

Salah satu kekayaan budaya di Nusa Tenggara atau Sunda Kecil adalah wilayah ini memiliki banyak sekali bahasa daerah (baca: bahasa suku). Di Pulau Alor ada puluhan bahasa dari suku yang mendiami kampung-kampungnya. Banyaknya bahasa di Alor telah ditelaah oleh peneliti bahasa mancanegara sejak tahun 1930-an.



Di pesisir pantai Alor, ada sebuah desa yang menyimpan Al-Quran tertua di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Al-Quran tersebut terbuat dari kulit kayu dan pewarna alam dengan usia diperkirakan lebih dari 800 tahun. Al-Quran tua ini pernah sekali keluar dari Alor pada April 2011 untuk dipamerkan dalam Festival Legu Gam, Ternate, melalui Kesultanan Ternate.

Luas Pulau Alor adalah 2.119,7 km² dengan jumlah penduduk sekira 181.913 jiwa (2010). Kabupaten Alor sendiri merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 20 pulau dalam 17 kecamatan. Ada 9 pulau yang telah dihuni, yaitu: Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Pura, Pulau Tereweng, Pulau Ternate, Kepa, Pulau Buaya, Pulau Kangge, dan Pulau Kura. 11 pulau lainnya tidak berpenghuni, masing-masing Pulau Sikka, Pulau Kapas, Pulau Batang, Pulau Lapang, Pulau Rusa, Pulau Kambing, Pulau Watu Manu, Batu Bawa, Pulau Batu Ille, Pulau Ikan Ruing dan Pulau Nubu.

Alor termasuk salah satu dari 92 pulau terluar di Indonesia karena berbatasan dengan Timor Leste dan Selat Ombay di sebelah selatan. Alor adalah kepulauan yang dilintasi jalur pelayaran dagang internasional ke Samudera Pasifik. Di bagian Utara Alor berbatasan dengan Laut Flores, di bagian Barat dengan Selat Lomblen dan Kabupaten Lembata, serta di bagian Timur dengan kepulauan Maluku Tenggara Barat.

Wilayah Pulau Alor mempunyai ketinggian rata-rata sekira 6 hingga 1700 meter di atas permukaan laut dengan iklim semiarid, yaitu terjadi pergantian musim yang periodenya tidak seimbang. Setiap tahun musim hujannya singkat selama 3–5 bulan dan musim kemaraunya panjang 7-8 bulan. Sungai-sungai di Pulau Alor terbilang pendek dan sempit serta mengalir ke arah utara dan selatan lalu bermuara di Laut Flores, Selat Ombai dan Teluk Kalabahi.

Saat ini Kabupaten Alor terdiri dari 17 kecamatan dengan kondisi daratan yang berbukit dan bergunung sehingga memberi variasi iklim yang berbeda tetapi bermanfaat untuk beragam tanaman produksi. Beberapa tanaman yang dibudidayakan adalah: padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kelapa, kopi, jambu mente, cengkeh, kemiri, pinang, vanili, kakao, pala, dan lada.

Keindahan alam dan keramahan masyarakat di pulau ini seakan menyatu dan membingkiskan pengalaman yang berkesan. Kadang dalam kesederhanaan dapat Anda termukan kedekatan hati dan kesan yang mendalam. Berkunjung ke Alor akan memberi Anda pengalaman menikmati alam yang indah dan sentuhan interaksi masyarakatnya yang ramah. Hal itu seperti banyak disebut orang-orang bahwa kepanjangan Alor adalah: Alam Lestari dan Orang Ramah.

Al-Quran Terbesar di Palembang Mengagumkan Wisatawan

 Al-Quran terbesar

Palembang, Aktual.com – Al Quran 30 juz terbesar di dunia terbuat dari kayu tembesu di Kota Palembang, mampu membuat kagum wisatawan yang datang melihatnya, terutama keunikan dan kekhasan seni ukir karya putra-putra Sumatera Selatan.

“Dengan ukiran khas tradisional Palembang tersebut, membuat wisatawan yang berkunjung tidaklah lengkap rasanya bila belum datang ke tempat penyimpanan Al Quran itu,” kata pengurus Bait Al Quran Al Akbar, Sarkoni di Palembang, Sabtu (27/6).

Menurut dia, Al Quran yang diberi nama Al Quran Al Akbar itu, lebih dikenal sebagai Al Quran raksasa, yang menjadi salah satu destinasi wisata religi andalan di Bumi Sriwijaya tersebut.

Al Quran raksasa ini tersusun rapi berdiri setinggi 15 meter memiliki 315 potongan papan tembesu berukuran 177X140 centimeter yang kedua sisinya diukir, sehingga jumlahnya menjadi 630 halaman dilengkapi tajwid serta doa khatam bagi para pemula.

Menurut Sarkoni, Al Quran raksasa diukir itu dibuat mulai tahun 2002 dan selesai pada 2009. Semuanya dikerjakan oleh tangan-tangan terampil putra daerah Sumsel.

Al Quran dibuat dari ukiran khas Palembang berwarna dasar kayu cokelat menggunakan huruf Arab timbul warna kuning keemasan.

Menurut dia, setiap lembaran ukiran terdapat motif kembang di bagian tepi juga berwarna keemasan mencerminkan kebudayaan khas Kesultanan Darussalam Palembang, sebagai akar budaya yang harus tetap dijaga.

Bagi pengunjung, kata Renny, keberadaan Al Quran raksasa itu sangat bagus, terutama bagi mereka yang baru melihatnya yang dianggap sangat megah.

Keberadaan Al Quran raksasa ini tidak hanya santer terdengar di kalangan masyarakat di seluruh penjuru tanah air, bahkan dunia internasionalpun telah mengakui kemegahan dan ketakjuban karya seni Islam dengan ukiran khas Palembang dan memiliki ukuran terbesar yang pernah ada.

Di mana Al Quran raksasa ini mendapat pengakuan dari Muri bahkan dari parlemen negara-negara Islam yang ada di dunia yang melihatnya pada tahun 2012, katanya.

Menilik Sisi Lain dari Kota St George

St George berada di kota Nyon yang merupakan salah satu dataran tinggi di kota tersebut. Ada beberapa kawasan wisata yang memperkenalkan sisi lain dari St George. Dan tentu saja kawasan wisata tersebut akan memberikan informasi dan juga pengetahuan kepada para wisatawan yang berlibur ke Nyon. Berikut beberapa kawasan wisata yang bisa Anda kunjungi !
Ice Cave
Ice Cave
Ice Cave wordpress

Kawasan wisata Ice Cave akan membawa para wisatawan untuk melihat keindahan suasana di dalam gua. Di sini para pengunjung bisa melihat dinding-dinding es dan juga stalaktit dan stalagmit yang terbuat dari air yang membeku. Tentu saja Anda bisa melihat panorama yang menakjubkan di gua ini. Sebelum menikmati dan juga menelusuri gua tersebut, ada baiknya untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan untuk berpetualangan di dalam gua. Hal ini untuk menjaga keselamatan diri Anda.


The Sawmill
The Sawmill
The Sawmill nyon-tourism

Sementara di The Sawmill, para pengunjung akan diperlihatkan mengenai suasana pabrik penebangan kayu di daerah St George. Di sini para wisatawan bisa melihat mesin-mesin yang pernah digunakan di The Sawmill untuk menebang kayu. Selain itu para pengunjung akan diajak untuk melihat bagaimana proses penebangan kayu dan pengolahan kayu di The Sawmill.


The Limekiln
The Limekiln
The Limekiln nyon-tourism

Sedangkan di The Limekiln, para pengunjung akan diajak untuk menuju ke pusat pembuatan dan pengolahan limestone yang digunakan untuk konstruksi bangunan pada abad ke 19. Di The Limekiln ini, Anda bisa melihat bagaimana cara dan proses pembuatan hingga menjadi salah satu bahan baku untuk konstruksi bangunan. Para pengunjung akan mendapatkan informasi yang cukup komplit mengenai cara dan penggunaannya. Namun untuk ikut tur wisata ini, Anda harus membuat janji terlebih dahulu.


(sumber)

Minggu, 28 Juni 2015

Pohon Berbatang Tai National Park Jadi Destinasi Wisata di Pantai Gading


Tai National Park, di Pantai Gading


Jakarta, Aktual.com — Pantai Gading (Côte d’Ivoire) menjadi sebuah negara di Afrika Barat yang berbatasan dengan Liberia, Guinea, Mali, Burkina Faso, dan Ghana di sebelah barat, utara dan timur serta dengan Teluk Guinea di sebelah selatan.

Sebagai salah satu negara termakmur di wilayah tropis Afrika Barat, perkembangan ekonominya telah dikikis oleh kekacauan politik yang ditimbulkan oleh korupsi dan penolakan reformasi
Pantai Gading merupakan negara penghasil dan pengekspor cokelat terbesar di dunia.

Perkebunan cokelat di Negara ini banyak sekali menyerap tenaga kerja dari negara – negara tetangga seperti Ghana, Liberia, Sierra Leone, Guinea, Senegal, Guinea – Bissau, Cape Verde, Nigeria, Benin, dan Togo.

Selain Cokelat, hasil utama pertanian di Pantai Gading adalah Kopi, Karet, Tebu, Kelapa, dan Kelapa Sawit.

Meski Perekonomian negara ini cukup baik, Pantai Gading juga mempunyai objek wisata yang menarik. Kita simak apa saja objek  wisata eksotis di Pantai Gading:


1. Musee National Abidjan
Tempat ini merupakan adalah rumah  utama di negara ini. Musée National berada dekat dengan pasar Le Plateau dan berisi lebih dari 20.000 keping Afrika seperti patung kayu, tembikar, gading, perunggu dan masker.

Musée Municipal d’Art Contemporain de Cocody menawarkan pengunjung pemandangan karya kontemporer dari seniman Afrika.

Pilihan museum lainnya termasuk Museum kostum asli yang menampilkan item pakaian asli serta Museum of Civilization, yang menampilkan pameran yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan sosiologi.


2. Yamoussoukro
Yamoussoukro yang merupakan ibukota pemerintahan. Sekitar 200.000 jiwa hidup di kota yang berlokasi sekitar 240 km barat laut Abidjan yang merupakan pusat perkonomian dari negara tersebut.

Berdasarkan sejarah, kota Yamoussoukro dulunya bernama N’Gokro yang diperintah oleh seorang ratu bernama Yamoussou di zaman kolonial. Kemudian sekitar abad 20, kota tersebut berganti nama menjadi Yamoussoukro untuk menghormati sang ratu.

Pada mulanya, kota ini adalah kota agraris yang terbilang kecil yang kemudian berkembang pesat seiring dengan berjalannya waktu. Saat ini Yamoussoukro adalah kota terbesar kedua di Pantai Gading setelah Abidjan.

Kota ini berhiaskan jalanan yang tertata rapi diterangi oleh lampu-lampu indah. Turis juga harus berkunjung ke taman yang terletak di pusat kota. Selain itu, ada juga gereja Kristen terbesar yang bernama “Basilica Our Lady of Peace”.


3. Tai National Park
Taman ini adalah salah satu sisa-sisa  terakhir dari hutan tropis primer Afrika Barat. taman ini  kaya flora alami, dan spesies mamalia terancam seperti kuda nil kerdil dan 11 spesies monyet, menjadi kepentingan ilmiah yang besar.

Taman ini terletak di sebelah selatan-barat Pantai Gading sekitar 200 km sebelah selatan dari Man dan 100 km dari pantai, antara Sungai Cavally (yang menandai perbatasan barat dengan Liberia) dan Sungai Sassandra di sebelah timur.

Taman berisi beberapa 1.300 spesies tanaman yang lebih tinggi dari yang 54 persen terjadi hanya di zona Guinea. Vegetasi didominasi padat hutan ombrophilous cemara dari jenis Guinea ditandai dengan pohon-pohon tinggi (40-60 m) dengan batang besar dan kadang-kadang penopang besar atau akar panggung. Sejumlah besar epifit dan Lianes merupakan elemen penting dalam cakrawala yang lebih rendah.

Sedangkan fauna, yang cukup khas hutan Afrika Barat dan taman berisi 47 dari 54 spesies mamalia besar diketahui terjadi di hutan hujan Guinea termasuk lima spesies terancam.

Mamalia termasuk monyet mona, putih monyet berhidung dan diana monyet, colobus hitam serta putih, colobus merah dan hijau colobus, sooty mangabey, simpanse, yang ada 2,000-2,800 di Tai, trenggiling raksasa, pohon trenggiling.
Dan, trenggiling ekor panjang , kucing emas, macan tutul, gajah, bushpig, babi hutan raksasa, kuda nil kerdil, chevrotain air, bongo, kerbau dan berbagai ular biasa dari duikers hutan. Lebih dari 230 spesies burung telah dicatat, 143 khas hutan primer.

(sumber)

Menikmati Air Terjun Pelangi Ulubelu

 
Air terjun Lembah Pelangi Pekon (Desa) Sukamaju, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus


Jakarta, Aktual.com — Udara yang dingin menusuk tulang dan akses jalan rusak dipenuhi bebatuan berserakan, serta perjalanan yang cukup jauh melelahkan seakan sirna semuanya.
Kelelahan dan rasa kesal itu, ketika tiba di kawasan air terjun Lembah Pelangi Pekon (Desa) Sukamaju, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, akan berubah menjadi decak kagum dan rasa puas dapat menikmati anugerah Tuhan ini.
Kawasan di pelosok Lampung yang berjarak ratusan kilometer dari ibu kota Provinsi Lampung, Kota Bandarlampung, ini menyimpan banyak potensi wisata terpendam yang kini pelan tapi pasti mulai tersibak.
Ulubelu yang dikenal sebagai salah satu daerah terpencil di Lampung adalah kawasan penghasil kopi Lampung yang berkualitas, ternyata memiliki pula sejumlah objek wisata air terjun dan sumber air panas yang memesona.
Potensi sumber panas bumi (geotermal) di kecamatan ini telah dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Ulubelu, dan masih akan dikembangkan lagi dengan pengeboran baru di kawasan perbukitan dan lembah ini.
PLTP Ulubelu terletak di Desa Pagaralam dan Muaradua yang berjarak 45 km dari Kecamatan Talangpadang atau sekitar 125 km dari Kota Bandarlampung.
Tak hanya berpotensi menghasilkan daya listrik untuk membantu mengatasi kritis listrik di Lampung maupun Indonesia, Kecamatan Ulubelu di Kabupaten Tanggamus ini menyimpan potensi wisata yang bisa diandalkan, di antaranya terdapat sejumlah air terjun alami, seperti air terjun Pondok Rejo atau Lembah Pelangi, di Pekon Sukamaju yang memiliki keelokan dan pesona alam, di tengah kesejukan dan keasrian lingkungan sekitarnya.
Namun untuk mencapai air terjun ini, perlu menyusuri kawasan perbukitan dan lembah, setelah melewati jalan-jalan perdesaan dan kawasan perkebunan kopi dan kakao (cokelat) di areal sekitarnya.
Menurut Bihukman Hadi, Pejabat Kepala Pekon Sukamaju, Kecamatan Ulubelu, yang ikut mengantarkan ke lokasi air terjun itu, potensi wisata alam khususnya objek wisata Lembah Pelangi itu diharapkan dapat terus dipromosikan dan dikelola serta dikembangkan oleh masyarakat sekitar dengan dukungan berbagai pihak.
“Kami sudah mendapatkan informasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus bahwa kawasan air terjun ini telah diusulkan kepada Bupati Tanggamus untuk ditetapan sebagai salah satu objek wisata andalan di daerah ini,” ujar dia.
Dia menuturkan, masyarakat setempat sangat mendukung pengelolaan dan pengembangan objek wisata air terjun Lembah Pelangi itu, antara lain terlihat dari antusiasme warga bergotong-royong membuka jalan akses masuk ke lokasi air terjun ini pada 15 April 2015.
“Semua warga laki-laki di sini turun membantu bersama-sama membuka akses jalan ke lokasi air terjun Lembah Pelangi ini selama seharian, sehingga akses jalan masuk menuju air terjun lebih mudah dijangkau,” ujar Bihukman.
Akses jalan yang telah dibuka itu lebih memudahkan pengunjung datang ke air terjun Lembah Pelangi yang harus dimasuki dari jalan desa ke kawasan lembah dan kebun kopi maupun areal lindung sekitar 700-1.000 meter ke kawasan lembah sampai tiba di air terjun ini.
Air terjun Lembah Pelangi memiliki dua tingkatan, dengan air terjun pada tingkatan kedua bercabang dua. Tinggi air terjun pada tingkat pertama diperkirakan mencapai lebih seratusan meter, dan belasan meter ketinggian air terjun tingkatkan kedua.
Semula air terjun ini bernama air terjun Pondok Rejo, namun belakangan warga setempat sepakat menyebutnya sebagai air terjun Lembah Pelangi.
“Disebut air terjun Lembah Pelangi karena biasanya saat tengah hari muncul pelangi di sekitar air terjun itu ketika cuaca cerah. Diperkirakan pelangi ini muncul karena percikan air yang berhamburan dan saat terkena cahaya sinar matahari memancarkan warga serupa pelangi,” ujar Bihukman.
Selain daya tarik pesona adanya pelangi di siang hari, kisah di balik keberadaan air terjun ini, juga menjadi cerita menarik yang menurut warga setempat, telah turun temurun disampaikan para leluhur hingga sekarang. Tentu saja sulit memastikan kebenaran cerita yang disertai bumbu berbau mistis dan disebutkan mengandung misteri alam itu.
Namun, salah satu warga setempat mengingatkan adanya semacam “pantangan” agar pengelolaan kawasan air terjun Lembah Pelangi ini jangan sampai merusak lingkungan sekitar, dan tidak memasuki kawasan atau area terlarang tertentu. Bila pantangan itu dilanggar, warga mempercayai akan terjadi sesuatu yang buruk di sini.
Beberapa warga setempat menyatakan sangat mendukung pengelolaan dan pengembangan air terjun Lembah Pelangi sebagai objek wisata di daerah itu.
Namun mereka juga berharap pemerintah kabupaten setempat dapat membantu menyiapkan fasilitas yang diperlukan, sehingga memudahkan pengunjung datang dan menikmati keindahan alam tersebut.
Mereka juga berkomitmen, pengembangan objek wisata itu tidak menghilangkan keasrian dan kelestarian lingkungan di sekitar kawasan air terjun Lembah Pelangi tetap dapat terjaga bersama-sama.
Lokasi air terjun itu berada dalam kawasan lindung Register 29 Kota Agung Barat, sehingga pengelolaannya memerlukan izin pihak berwenang setempat.
“Kami berharap pengembangan wisata air terjun Lembah Pelangi ini dapat memberdayakan masyarakat di sini menjadi lebih maju dan sejahtera, sekaligus mengangkat potensi wisata dan ekonomi di sini,” ujar Bihukman Hadi.
Menurut informasi warga setempat, air terjun Pondok Rejo yang sekarang lebih dikenal dengan nama air terjun Lembah Pelangi ini mulai dijamah warga setempat sekitar tahun 1970-an, dan baru dinamai Lembah Pelangi pada sekitar Februari 2015 ini.
Warga setempat bersama aparat pekon setempat berharap, air terjun Lembah Pelangi ini akan dikelola oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) pekon ini, sehingga menjadi salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Tanggamus maupun Provinsi Lampung.
Saat menyambangi lokasi air terjun Lembah Pelangi ini, kendati akses jalan sudah dibuka oleh warga setempat, namun untuk memasuki kawasan lembah tempat air terjun ini masih relatif sulit dan memerlukan perjuangan serta tenaga ekstra karena harus melalui jalan setapak sempit di sisi jurang yang kondisinya licin saat hujan.
Jalan masuk sejauh sekitar 700-1.000 meter menuju air terjun itu, harus melalui jalan setapak naik turun yang akan melelahkan untuk mencapainya, apalagi ketika harus kembali ke perkampungan setelah melihat air terjun ini karena harus melalui jalan menanjak yang cukup tinggi dan jauh.
Beberapa pengunjung ke lokasi air terjun ini mengaku kelelahan dan harus perlahan-lahan, baik saat turun menuju air terjun serta naik kembali saat pulang.
Namun ketika mencapai air terjun utama, umumnya pengunjung mengaku sangat puas menyaksikan keindahan air terjun Lembah Pelangi yang dinilai tak kalah dengan air terjun lainnya. Seolah, setelah menyaksikan pesona air terjun Lembaga Pelangi, semua rasa penat sirna terbawa gemercik air dari air terjun dengan kesejukan yang dirasakan tubuh kita.
Ketinggian air terjun yang mencapai seratusan meter dengan percikan air ke lingkungan sekitarnya yang berbukit batu serta dilingkupi pepohonan dan suasana yang dingin, dapat memuaskan kehausan akan suasana alam yang asri.
Apalagi di bawah air terjun ini terdapat beberapa titik sumber air hangat dan air panas yang dapat merendam tubuh kita, sekaligus menghilangkan penat.
Menurut warga, keberadaan sumber air panas yang keluar dari dasar bebatuan itu, belakangan baru ketahuan, sehingga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk datang ke air terjun ini.
Selain dapat menyaksikan keindahan air terjun bertingkat, pengunjung juga dapat melihat secara langsung eloknya warna-warni pelangi di siang hari saat cuaca cerah, merasakan dingin dan sejuknya tetesan air yang memercik dari air terjun ini, sekaligus merasakan sensasi berendam dalam air panas maupun air hangat alami di sini.
Sensasi alam berdingin-dingin, sekaligus dapat berganti menjadi hangat pada badan kita saat berada dalam rendaman air panas alami perbukitan dan bebatuan di air terjun Lembah Pelangi.
Bihukman Hadi menegaskan komitmen warga setempat untuk melindungi dan merawat kawasan air terjun Lembah Pelangi itu, bahkan semua warga bersedia menyerahkan lahan untuk digunakan sebagai akses jalan masuk ke lokasinya untuk dilakukan pembangunan fisik jalan lintas yang diperlukan.
“Semua warga bersedia membantu, asalkan air terjun ini dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata alam,” ujarnya.
Warga dan aparat pekon setempat berharap, kepastian status air terjun Lembah Pelangi itu segera ditentukan Pemkab Tanggamus, sehingga dapat menagih janji PT PGE Ulubelu segera membantu memperbaiki akses jalan masuk ke kawasan air terjun ini.
“Mudah-mudahan semua segera menjadi jelas agar warga dapat mengelola potensi air terjun Lembah Pelangi ini menjadi objek wisata alam yang mempesona dan berdaya tarik tinggi, sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di sini,” ujar Bihukman Hadi.
Harapan itu bila terwujud akan menambah deretan objek wisata andalan dan unggulan yang berada di Provinsi Lampung dan dapat dikunjungi pelancong mancanegara maupun nusantara.
Kesejukan udara, alam sekitar yang hijau dan asri, air yang memercik ke sana kemari, serta pesona pelangi yang muncul dari Lembah Pelangi akan selalu menunggu kedatangan para pelancong untuk datang.

(sumber)

Kamis, 25 Juni 2015

Menikmati Akhir Pekan di Parangritis Yang Indah dan Sarat Akan Cerita Mistis

Sebagian besar dari kita pasti sudah sering mendengar bahwa Yogyakarta itu memiliki sejumlah pantai yang membentang dari barat ke timur, dan tentunya menarik dan menyenangkan. Selain itu, beberapa diantara pantai-pantai ini bahkan memiliki legenda yang penuh dengan aroma mistis yang jelas tidak akan membuat anda ketakutan :D malah membuat anda terpesona.

Tempat-tempat seperti ini benar-benar cocok untuk anda yang ingin melepas penat dan berburu objek-objek menarik, terutama pada saat menjelang sore dan saat matahari terbenam…wuiiihh serunya tak bsa diungkapkan dengan kata-kata. Dan salah satu pantai yang akan dijejali kali ini adalah Pantai Parangritis.

Tanpa menunggu lama yuk kita simak info menarik seputar Pantai Parangritis

Pantai Parangritis….Sejak dulu, Kompleks Pantai Parangritis sudah sangat terkenal, bukan hanya sebagai tempat rekreasi tapi juga terkenal sebagai tempat yang memiliki sejumlah peninggalan sejarah. Bahkan, penamaan kawasan ini pun memiliki kisah sejarah yang menarik.

Konon ada seorang pelarian dari kerajaan Majapahit yang kemudian bersemedi di kawasan ini. Saat sedang bersemedi, ia melihat ada air yang menetes (tumaritis) dari celah-celah batu karang (parang). Perisitiwa inilah yang mengilhami Dipokusumo (seorang pelarian dari Majapahit) yang kemudian menyebut kawasan ini dengan nama Parangritis yang berarti ‘air yang menetes dari batu’.

Pantai ini juga sering dihubung-hubungkan dengan legenda Nyi Roro Kidul, Penguasa Pantai Selatan. Bahkan, oleh masyarakat setempat, pantai ini diyakini sebagai bagian dari daerah kekuasan Ratu pantai Selatan atau yang kita kenal dengan nama Nyi Roro Kidul. Mendengar legenda ini, jadi mengingatkan saya dengan perjalanan saat di Pelabuhan Ratu dan pesona mistis di kamar 308. Seru kan kisahnya…

Pantai ini terletak di Jl. Parangritis, sekitar 27 kilometer dari arah selatan Yogyakarta. Untuk mencapainya anda bisa memilih dari dua rute berikut ini:

Rute yang pertama adalah Yogyakarta – Jalan Parangritis – Kretek – Parangritis. Dari terminal Umbulharjo melalui pojok benteng wetan (tenggara) Kraton Yogyakarta lurus ke selatan hingga menemukan Kompleks Wisata Pantai Parangritis.

Rute kedua adalah Yogyakarta – Imogiri – Siluk – Parangritis. Dari terminal Umbulharjo melalui daerah Imogiri (makam raja-raja Mataram) dan desa Siluk hingga menemukan Kompleks Wisata Pantai Parangritis.

Rute pertama adalah rute yang umumnya sering digunakan oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Dan rute kedua adalah rute dengan jarak yang paling jauh tapi sebenarnya merupakan rute yang paling menyenangkan.

Sebab, pada rute ini, anda akan disuguhi pemandangan yang memanjakan mata anda, mulai dari persawahan, sungai-sungai, bukit-bukit, hingga makam raja-raja Imogiri. Kondisi jalan pun cukup bersahabat, tapi anda tetap harus hati-hati ya ;).

Ombak di pantai ini cukup besar sehingga tidak begitu cocok untuk berenang hingga ke tengah dari batas garis pantai. Bermain-main air atau membuat istana pasir di tepiannya sudah cukup menyenangkan bukan.

Berjalan kaki adalah cara yang paling termudah dan terbaik untuk menelusuri keindahan Parangritis. Kalau lelah, anda tinggal menyewa bendi, sebuah kereta tradisional yang ditarik oleh kuda. Bendi ini akan membawa anda menyusuri pantai dari sisi timur hingga ke ujung barat pantai dengan harga yang cukup terjangkau.

Yang istimewa adalah adanya Gumuk pasir Parangritis yang merupakan sebuah warisan dunia. Sepintas gumuk pasir ini menyerupai padang pasir yang ada di negara-negara Timur Tengah, nyatanya gundukan pasir ini adalah bentukan endapan pasir pantai yang mencapai ketinggian 20 mpl. Dan gumuk ini adalah satu-satunya yang ada di Indonesia.

Untuk menyusuri Gumuk pasir Prangritis, anda bisa menyewa ATV yang ada di pantai dengan harga yang cukup bersaing :D.

Di ujung timur pantai ini juga terdapat gugusan bebatuan yang indah, jangan lupa untuk menggunakan kamera anda demi mengabadikan pemandangan ini.

Angin laut Prangritis yang kuat menjadi sebuah daya tarik sekaligus keuntungan bagi mereka yang ingin bermain layang-layang.

Untuk kegiatan yang lebih ekstrim, anda mungkin bisa mencoba menaklukkan tebing-tebing yang berada di belakang pantai ini. Beberapa diantaranya digunakan untuk olahraga paralayang. Bayangkan, betapa menyenangkan bisa menikmati pemandangan Parangritis dari atas tebing.

Menjelang senja, para penjaja makanan keliling mulai menggelar tikar, dan yang paling diminati adalah jajanan jagung bakar.

Nikmati suasana senja yang romantis di gubuk tepi pantai bersama pasangan, keluarga atau bersama sahabat-sahabat anda, ditemani lantunan gitar dan semilir angin Parangritis. Dijamin, akhir pekan anda pasti akan sangat berkesan ;).







 (sumber)

5 Tempat Wisata Menarik Di Gorontalo Yang Wajib Di Kunjungi

Beberapa wisata yang ada di daerah Gorontalo ini sendiri adalah seperti wisata alam, wisata kuliner, wisata sejarah dan juga jenis wisata yang lainnya yang memang bisa dibilang cukup lengkap.

Limboto - GorontaloSumber: https://www.flickr.com/photos/artaim/

Namun biasanya orang yang berkunjung ke Gorontalo sering kali mengunjungi 5 tempat wisata menarik di Gorontalo.

Lalu apa saja tempat wisata yang menarik di Gorontalo tersebut untuk dikunjungi?

Oleh karena itu kali ini kita akan membahas mengenai beberapa tempat yang menarik dan juga wajib dikunjungi pada saat melakukan perjalanan wisata ke Gorontalo karena memang banyak sekali jenis wisatanya, maka nantinya anda akan mendapatkan banyak sekali pengalaman, selain itu anda juga bisa untuk mengabadikan setiap momen liburan anda bersama keluarga anda saat sedang berlibur ke Gorontalo.

5 tempat wisata menarik di Gorontalo

Di Gorontalo memang terdapat banyak sekali obyek wisata yang bisa dikunjungi dan memang angat memanjakan mata karena memiliki pemandangan yang indah dan juga memberikan kesan tersendiri saat melakukan perjalanan wisata ke Gorontalo. Oleh karena itu berikut ini adalah 5 tempat wisata menarik di Gorontalo yang sangat cocok dan bisa dibilang wajib untuk dikunjungi pada saat mengadakan perjalanan wisata ke Gorontalo:

1. Benteng Otanaha

Benteng Otanaha - GorontaloSumber: http://commons.wikimedia.org/wiki/User:22Kartika

Benteng Otanaha merupakan sebuah benteng yang dulunya digunakan untuk perlindungan dan juga pertahanan para raja. Di benteng tersebut, nantinya anda bisa melihat dengan jelas keindahan danau Limboto, hal tersebut karena benteng ini terletak di dataran tinggi.

Untuk bisa datang ke lokasi benteng ini, anda harus menempuh perjalanan sekitar 8 km dari pusat kota Gorontalo.

2. Monument Nani Wartabone

Monumen Nani Wartabone - GorontaloSumber: http://commons.wikimedia.org/wiki/User:Marwan_Mohamad

Monumen ini merupakan wisata sejarah karena bertujuan untuk mengingatkan akan kegigihan pahlawan yang bernama Nani Wartabone terdahulunya.

Monumen ini terletak di tengah dari Taman Taruna Remaja Gorontalo. Selain itu juga terdapat masjid yang merupakan salah satu masjid tertua di Gorontalo yang bernama masjid Hunto.

3. Pasir putih Leato

Pantai_Leato_2

Untuk anda yang menyukai pantai, maka pantai ini sangat cocok untuk anda karena bisa menikmati pemandangan pantai yang indah dan sejuk juga pasirnya yang putih dan anda bisa melihat bagaimana perbaikan dari perahu kayu dengan cara yang manual.

4. Danau Limboto

Danau Limboto - GorontaloSumber: http://commons.wikimedia.org/wiki/User:22Kartika

Danau Limboto ini juga merupakan salah satu tempat wisata yang harus anda kunjungi karena memberikan pemandangan yang bagus dan juga memiliki sejarah yaitu danau ini menjadi tempat pendaratan pesawat ampibi yang mana membawa presiden Indonesia pertama yaitu Soekarno.

Untuk bisa mengunjungi danau ini, maka anda harus melakukan perjalanan sekitar 10 km dari pusat kota Gorontalo.

5. Taman laut Bitilia

Taman laut ini memiliki banyak sekali keunikan karena pemandangan bawah lautnya sangat indah dan memang sangat cocok untuk dikunjungi terlebih lagi untuk anda yang gemar sekali dengan diving.

Letak dari taman laut ini adalah sekitar 15 menit dari Pantai Boalemo Indah.

Anda juga bisa sekalian berlibur denan menikmati pemandangan pantai Boalerno Indah ini karena jika ingin mengunjungi taman laut tersebut tentu saja harus melewati pantai Boalerno Indah terlebih dahulu.

Itulah 5 tempat wisata menarik di Gorontalo yang bisa anda kunjungi. Selain itu masih banyak lagi tempat wisata yang memang wajib anda kunjungi selama berlibur ke Gorontalo karena memang banyak sekali tempat wisata yang lainnya yang bisa anda kunjungi.

Belum lagi anda juga bisa menikmati wisata kuliner yang khas dan juga lezat.

Jadi nantinya anda akan dimanjakan dengan pemandangan kota Gorontalo melalui beberapa obyek wisata tersebut dan juga akan mendapatkan pengalaman baru berlibur ke kota Gorontalo.

Jadi jika anda pusing dan juga ingin melakukan refreshing setelah bekerja atau menjalankan rutinitas kegiatan sehari – hari, tidak perlu jauh – jauh sampai ke luar negeri karena memang di Indonesia sendiri memiliki banyak sekali keunggulan dan keunikan seperti kota Gorontalo ini.


(sumber)

Serunya Menjelajah ke Negeri Suah

Aliran sungai Lau Jabi atau sungai Beringin Dua Rasa di Negeri Suah, Sumatera Utara


Medan, Aktual.com — Bagi para penjelajah alam (traveller), bila sedang melakukan perjalanan wisata di Sumatera Utara, untuk tidak melewatkan objek wisata yang satu ini. Yaitu, Negeri Suah di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.

Agar sampai di Negeri Suah ditempuh dengan berkendara selama 90 menit. Dari Medan, Anda bisa mengarahkan kendaraan ke arah Sibolangit atau yang dikenal sebagai bumi perkemahan, perjalanan ditempuh selama 45 menit.

Tiba di simpang Bukkum, Bandar Baru, Sibolangit, perjalanan kembali dilanjutkan selama kurang lebih 45 menit perjalanan berkendara roda empat atau roda dua. Pacu kendaraan dengan kecepatan sedang.

Selain untuk mengantisipasi jalanan yang berkelok menurun dan mendaki tajam serta jurang menganga di kiri kanan jalan yang cukup sempit, panorama alam sepanjang jalan tak mungkin dilewatkan. Khususnya petak-petak sawah terasering milik penduduk yang berada di kaki-kaki bukit sepanjang jalan.

Negeri Suah, jika dalam bahasa Indonesia berarti Negeri Bawah. Keberadaan Negeri Suah memang berada di sisi lembah kawasan hutan bukit barisan yang rimbun. Jumlah penduduk di Desa itu hanya sekitar 50 jiwa saja.

Di sana Anda bisa mamarkir kendaraan Anda di tempat yang disediakan. Angin semilir, kicau burung di hutan raya bukit barisan, deru sungai yang terdengar jelas ditambah tutur sapa warga yang ramah akan menyambut para pengunjung yang datang.

Di Negeri Suah, sejumlah spot wisata alam bisa dikunjungi dan dirasakan secara langsung. Yang cukup digemari yakni mandi atau berendam di sungai Lau Jabi.

Air sungai Lau Jabi terbilang unik, karena memiliki dua rasa, yakni panas dan dingin. Aroma panas yang dihasilkan berasal dari mata air panas Siburak yang berada tepat di bantaran Sungai yang keluar dan menyatu dengan air sungai Lau Jabi yang dingin. Mata air siburak menghasilkan sejumlah titik panas yang terus menerus menyemburkan belerang dalam jumlah kecil.

Dipercaya, mata air panas Siburak yang mengandung belerang dapat menyembuhkan sejumlah penyakit kulit. Siapapun yang menceburkan diri, dipastikan akan betah berlama-lama merendamkan badannya menikmati sensasi air panas dan dingin yang terasa silih berganti karena proses pencampuran yang alamiah.

Sembari merendamkan badan di air berwarna putih kehijauan akibat campuran belerang, keindahan Sungai Labu Jabi semakin cantik dengan tumbuhnya sejumlah pohon beringin di bantaran sungai. Tak salah, Sungai Lau Jabi juga dikenal dengan sebutan Sungai Beringin.

Batang pohon beringin itu diperkirakan berusia ratusan tahun. Satu pohon beringin menghasilkan puluhan cabang pohon sekaligus terlihat seperti akar pohon yang menancap ke dalam tanah.

Tak terlihat batang yang cukup dominan, menjadikan batang-batang beringin itu terlihat seperti sedang berbaris-baris.

Puas merendamkan diri dan menyaksikan keindahan panorama sungai Labu Jabi. Penjelajahan selanjutnya menuju air terjun Sikulapi berketinggian sekitar 30 meter yang berada di kaki Negeri Suah.

Menuju air terjun menempuh jalan setapak menurun sejarak 20 meter. Gemuruh tumpahan air jernih dan segar akan terdengar menantang untuk dinikmati. Aliran air terjun Sikulikap bermuara menyatu dengan aliran air Sungai Lau Jabi.

Di aliran air terjun Sikulikap, bila malam tiba, sejumlah warga kerap berburu kodok hijau berukuran raksasa. Menurut penuturan warga, kodok itu layak untuk disantap dan rasanya juga cukup menantang.

Dari air terjun Sikulikap, akan terlihat hamparan sawah terasering milik penduduk sekitar. Menambah sensasi keindahan alam Negeri Suah yang masih terbilang natural.

Tak jauh dari air terjun Sikulikap, dengan menempuh perjalanan setapak membelah areal persawahan, juga terdapat air terjun yang dikenal dengan air terjun Namo Percikuhen. Meski tidak setinggi Air Terjun Sikulikap, Namo Percikuhen memiliki keindahan yang tak kalah menarik.

Seperti lokasi-lokasi wisata lainnya, disarankan untuk tidak melakukan aktivitas asusila di Negeri Suah. Konon, Negeri Suah masih dipenuhi dengan sejumlah mitos-mitos yang cukup dipercaya warga setempat.

Misalnya, mitos tak boleh mandi di areal aliran sungai Lau Jabi yang bercampur dengan air panas Siburak. Menurut warga, kawasan itu adalah kawasan terlarang. Namun, lambat laun, mitos itu sudah mulai terkikis, dimana para pengunjung dan masyarakat setempat pun sudah menjadikannya sebagai lokasi wisata.

“Masyarakat disini masih menjaga kepercayaan dan mitos. Sebenarnya air panas itu pantang untuk mandi,” ujar Amran Barus, tokoh pemuda setempat.

Tak hanya itu, untuk menjaga ke-alamian Negeri Suah, agar selalu menjaga kebersihan dengan tidak sembarangan membuang sampah ke dalam sungai.

“Yang jelas kita berharap para pengunjung untuk selalu menjaga kesopanan dan kebersihan,” harapnya menutup pembicaraan.


(sumber)

Air Terjun Victoria-Sungai Zambesi Jadi Destinasi Wisata Menakjubkan di Zimbabwe


Jakarta, Aktual.com — Zimbabwe merupakan sebuah negara tanpa lautan, dikelilingi oleh Afrika Selatan di bagian selatan, Botswana di barat, Zambia di barat daya, dan Mozambique di timur serta timur laut.

Di selatan, Zimbabwe dipisahkan dengan Afrika Selatan oleh Sungai Limpopo. Zimbabwe juga berbatasan langsung dengan Namibia di barat melalui sebuah jalur sempit.

Afrika Selatan menjadi negeri yang paling menarik untuk menjalani wisata safari. Selain itu, Zimbabwe menawarkan beberapa tantangan pengalaman berburu yang lebih seru (otentik).

Walaupun sekarang negeri ini sedang krisis secara politik tetapi negeAftri ini tetap menawarkan wisata safari yang menakjubkan.

Negara tersebut diberkati dengan tanah yang subur, kekayaan mineral dan pemandangan yang menakjubkan.

Berikut bebrapa destinasi wisata di Zimbabwe:

Sungai Zambesi
Zambesi yaitu sungai besar dengan berbagai macam pemandangan dan kegiatan yang menakjubkan, ditambah digabungkan dengan Taman Nasional di sepanjang sungai, benar-benar merupakan sebuah legenda.

Pemandian Mana dan Matusadona yang terletak di bawah lembah Great Rift menawarkan pemandangan yang sangat berbeda, belum pegunungan di lembah ini tampak seperti lukisan.

Di Zimbabwe terdapat Dua sungai utama membentuk perbatasan utara dan selatan. Sungai Zambesi yang besar memotong di sepanjang wilayah utara, sementara Sungai Limpopo membentuk perbatasan selatan dengan Afrika Selatan.

Air Terjun Victoria
Air terjun Victoria merupakan salah satu air terjun paling spektakuler di dunia. Air terjun ini terletak di Sungai Zambezi, yang pada saat ini membentuk perbatasan antara Zambia dan Zimbabwe. Air terjun ini memiliki lebar kira-kira 1 mil (1,6 km), dengan ketinggian 128m (420 kaki).

Bentuk Victoria Falls yang tidak biasa adalah secara virtual dapat memandang keseluruhan luas air terjun, sekaligus dalam ketinggian yang sama, dari jarak terdekat yaitu sejauh 60 meter.

Karena seluruh air dari Sungai Zambezi jatuh ke jurang yang sempit dan dalam yang dihubungkan ke beberapa jalur sempit berbatu.

Banyak binatang dan burung Afrika dapat dilihat di Victoria Falls, dan keragaman ikan yang kaya dapat Anda saksikan di sungai Zambezi, memberikan pemandangan kehidupan liar dan olahraga memancing sekaligus menikmati pemandangan yang menakjubkan.

Victoria Falls adalah salah satu atraksi turis paling utama di Afrika, dan merupakan UNESCO World Heritage Site. Air terjun ini sebenarnya dimiliki bersama-sama baik oleh negara Zambia ataupun Zimbabwe.

Dan, masing-masing negara memiliki taman nasional untuk menjaganya sekaligus menjadi pusat turisme, yaitu Taman Nasional Mosia-oa-Tunya dan Livingstone di Zambia, dan Taman Nasional Victoria Falls di Zimbabwe.

Matobo National Park
Matobo National Park menempati area seluas 44 hektar 500. Didirikan pada tahun 1953, Taman ini dianugerahi Warisan Dunia Unesco Status pada Juni 2003.

The Park mencakup Perlindungan Zona Intensif di mana populasi besar Badak Hitam dan Putih berhasil berkembang biak. The Park menawarkan paket beragam tempat wisata dan kegiatan.

Taman ini terletak di megah Matobo Hills, berbagai kubah, menara dan menyeimbangkan formasi batuan yang telah dipahat dari granit dataran padat melalui jutaan tahun erosi dan pelapukan.

Medan megah dan kasar dari taman adalah hiker surga dan keragaman vegetasi mendukung berbagai satwa liar.


Jim Thompson House

Sebelumnya tempat ini tidak begitu banyak yang tahu, sebuah rumah yang diberi nama sesuai dengan nama pendirinya “Jim Thompson House” dengan gaya arsitektur yang elegan dan dipekarangan rumahnya terdapat taman yang indah menghadap langsung ke kanal bernama Saen Saeb. Di dalam kompleks ini ada 6 bangungan tradisional Thailand bahan bangunannya menggunakan bahan jati asli Thailand. Arsitektur bangunan disini benar-benar memberikan unsur unik perpaduan gaya barat dan timur.

Seorang arsitek dengan pelatihan dan kolektor seni objets d’Asia, matanya yang tajam Thompson dan bakat untuk desain meniupkan kehidupan ke dalam segala sesuatu yang disentuhnya. Setelah pulang nya dari dinas militer pada 1946, Thompson memutuskan untuk menetap di Thailand, di mana ia mempersembahkan lebih dari 30 tahun untuk menghidupkan kembali industri lokal (rumahan) kain sutra Thailand dan lalu memperkenalkannya ke rumah-rumah mode yang paling terkenal di dunia fashion dan catwalk di Paris, New York, London, dan Milan.

Hal yang sama berlaku untuk rumah Thailand miliknya, sebuah kompleks vila yang terbuat dari kayu jati, penuh dengan koleksi barang antik yang unik, saat ini sudah berubah menjadi sebuah museum yang benar-benar menggambarkan cita rasa desain yang benar-benar unik dari diri sang pemilik, Jim Thompson . Suatu hari pada tahun 1967, sementara pada puncak kesuksesannya, ia secara misterius menghilang ke dalam hutan Malaysia, dan dengan demikian mulailah warisan dari Jim Thompson …

Perpaduan Gaya Barat dan Timur

Dibalik bayangan pohon-pohon yang mengitari kompleks ini, berdirilah bangunan yang desain artitekturnya mengambil gaya rumah tradisional Thailand tapi uniknya bagian dalam bangunan ini desain interiornya lebih kental dengan gaya barat dan juga dipadukan dengan gaya timur untuk beberapa detailnya. Lihat saja perpaduan lantai marmer asal Italia, lampu gantung dari Belgia, furnitur, jendela dan pintu kayu yang diukir secara unik dan ada 2 dinding yang memamerkan patung Budha dari abad ke-17.

Koleksi Barang Antik dan Seni yang Unik


Pada bagian atas di bangunan utama, Anda akan menemukan banyak dekorasi yang tergantung di dinding. Pajangan ini “diselamatkan” oleh Thompson dari berbagai Kuil Budha. Seperti salah satu seri koleksi lukisan-lukisan kuno yang menceritakan tentang perjalan hidup Sang Budha pada jaman dahulu, mengenai kehidupannya sehari-hari dan juga perjalanan hidup spiritualnya untuk mencari kesempurnaan. Dari sini, lanjutkan ke kanan dan Anda bisa menemukan sebuah patung Buddha yang terbuat dari batu pasir yang dicitrakan sedang menjaga pintu masuk ke dapur Thailand, yang sekarang rumah koleksi indah Thompson ware porselen Benjarong.

Ruang makan vila Thompson bergaya abad 19 ini terbuat dari kayu jati asli yang dibeli langsung dari Ayutthaya. Di meja makan, dibuat dari dua tabel mahjong Cina, satu set porselen biru-putih ditata dalam posisi aslinya seperti seolah-olah makan malam sudah siap untuk dihidangkan, dengan Thompson duduk di bagian kepala meja, dengan posisi memunggungi ke jendela.

Cafe Jim Thompson



Setelah Thompson menghilang secara misterius, pihak pengelola yang ditunjuk, yang lalu 10 tahun kemudian The James H.W. Thompson Foundation, mengambil alih menejemen kompleks vila dan aset-asetnya, merk Jim Thompson lalu diperlebar menjadi art centre, souvenir boutique, restaurant dan café, serta fasilitas perjamuan yang terletak di area ini. Dengan teras terbuka menghadap ke kanal, area Araya yang elegan bisa digunakan untuk melayani pertemuan antara 40 hingga 80 orang, bisa digunakan untuk pertemuan perusahaan, peragaan busana, pesta pernikahan, konferensi pers, makan siang atau makan malam pribadi.








Jam Buka: 09:00-17:00 (last guided tour at 17:00)
Lokasi: Soi Kasemsan 2, opposite the National Stadium on Rama I Road.
BTS: National Stadium
Alamat: 6/1 Soi Kasemsan 2, Rama 1 Road
Tel: +66 (0)2 216 7368
Cara ke tempat ini: Ambil exit 1 dari the BTS National Stadium Station, belok ke kiri ke arah Soi Kasemsan 2 dan lanjutkan berjalan kaki hingga ke ujung jalan. Museum ini ada di sebelah kanan Anda.


Daya Tarik Wat Pho dan Wat Arun – Paket Wisata Religi di Thailand

Wat Pho ini merupakan wat yang terbesar dan tertua di Bangkok. Wat ini juga merupakan tempat bernaungnya ribuan patung buddha dan sebuah patung raksasa berlapis emas, The Reclining Buddha (patung Buddha berbaring) yang panjangnya 43 meter dengan tinggi yang mencapai 15 meter, mata dan kakinya terbuat dari kerang mutiara, bertuliskan 108 ciri agung Buddha.


Dahulu, tempat ini merupakan pusat pendidikan pengobatan tradisional ala Thailand, dan sampai saat ini tempat pendidikan pijat tradisionalnya masih ada.

Sebenarnya wat ini dibuat sebagai restorasi sebuah wat sebelumnya yang sudah lebih dulu ada di situs yang sama, yaitu Wat Phodharam. Wat ini mulai dikerjakan pada tahun 1788, lalu wat ini mengalami pemugaran dan perluasan pada masa pemerintahan Raja Rama III , dan dikembalikan lagi pada tahun 1982.


Nama resmi wat ini adalah Wat Phra Chettuphon Wimon Mangkhlaram, namun di kalangan wisatawan wat ini lebih dikenal sebagai Temple of The Reclining Buddha. Kompleks Wat Pho ini terdiri dari dua bagian, utara dan selatan. Area di sebelah utara adalah tempat dimana anda bisa menemukan The Reclining Buddha dan tempat pendidikan pijat tradisional Thai. Sedangkan area sebelah selatan adalah tempat dimana anda bisa menemukan Tukgawee, sebuah biara tempat para biksu tinggal dan belajar disana.


Di luar kuil anda bisa menemukan hamparan 91 buah chedi (bangunan mirip stupa), 4 vihara, dan satu tempat yang menjadi pusat tempat suci. Di sekeliling kompleks ini terdapat 16 gerbang yang dijaga oleh sebuah batu berukir dari China yang berukuran sangat besar. Hm, semua objek yang ada disini benar-benar membuat kamera anda akan terus kelaparan :D. Belum lagi jika anda masuk ke kuil utama tempat patung Reclining Buddha berada. Fiuh, anda akan dibuat pusing untuk memilih objek yang pantas untuk anda simpan sebagai kenang-kenangan.

Di sepanjang koridor anda bisa menemukan 108 buah mangkuk perunggu yang melambangkan karakter Buddha. Beberapa wisatawan terlihat menjatuhkan beberapa buah koin ke dalamnya. Ada yang percaya bahwa hal ini akan mendatangkan keberuntungan, dan beberapa diantaranya melakukan hal tersebut hanya untuk memberikan sumbangan kepada para biarawan dalam merawat wat-nya ini.


The Reclining Buddha adalah kunci dari perjalanan anda di Wat Pho, sebab patung Buddha yang sedang berbaring ini adalah pusat perhatian sekaligus menjadi daya tarik utama di wat ini. Tidak lengkap rasanya jika ke Wat Pho tanpa melihat patung The Reclining Buddha secara langsung. Juga jangan lupa untuk melihat-lihat paviliun tempat pendidikan medikal ala Thailand berada.

Wat Pho ini tepatnya berlokasi di Chetuphon dan Tha Wang Road, yang datang dari Grand palace langsung bisa jalan kaki menuju kompleks Wat Pho. Namun untuk mereka yang tdak sempat menyambung perjalanan dari Grand Palace ke Wat Pho bisa menggunakan feri Tha Tien N8, lalu berjalan di Tha Wang Road. Harga tiket masuk sebesar 50 baht, cukup murah bukan.

Nah, selain Wat Pho, ada lagi nih yang menjadi salah satu landmark di Bangkok. Dia adalah………Wat Arun.


The Temple of Down, begitulah para turis menyebutnya. Wat ini terkenal dengan keindahannya ketika diterpa cahaya fajar dan senja hari, apalagi jika dilihat dari sudut sungai Chao Phraya. Hm, benar-benar romantis… ;). Nama Arun itu sendiri diambil dari nama salah satu Dewa di India, yakni Dewa Arun atau Dewa Matahari.

Wat Arunratchawararam Ratchaworamahavihara, atau yang biasa kita dengar sebagai Wat Arun, adalah kuil yang sudah ada selama bertahun-tahun ketika ibukota Thailand masih berada di Ayutthaya. Pada saat itu wat ini dikenal sebagai Wat Makok karena letaknya yang berada di Tumbol Bangmangkok.


Kemudian pada saat ibukota dipindahkan ke Thon Buri, Raja Rama I merubah nama tempat ini menjadi “Wat Chaeng”. Hingga di masa pemerintahan Raja Rama II, kuil ini dipugar dan ditambah hingga mencapai 70 meter dan memberinya nama baru, yakni “Wat Arunratchatharam”. Kemudian, di masa pemerintahan Raja Rama IV, kuil ini kembali mengalami restorasi dan kembali berubah nama menjadi “Wat Arunratchawararam” dan belum berubah hingga saat ini tetap menjadi Wat Arun yang kita kenal sekarang ini.

Daya tarik utama Wat Arun ini adalah Phra Prang yang ada di tengah-tengah kompleks Wat Arun. Dengan arsitektur menara bergaya Khmer (arsitektur khas Kamboja), ditambah dengan porselen warna-warni yang selalu berkilauan jika diterpa cahaya sunset dan menampilkan siluet yang indah saat matahari sedang terbit ataupun tengah tenggelam.


Tinggi Phra Prang ini mencapai 250 kaki dengan keliling menara 234 meter, dimana di setiap sudutnya terdapat empat Prang yang lebih kecil mengelilingi Prang ditengah yang tinggi menjulang. Keempatnya dihiasi oleh kerang dan potongan porselen yang menawan.
Di Prang ini juga disediakan tangga menuju ke balkon yang ada di atas menara, dari atas anda bisa menyaksikan pemandangan kota Bangkok 360 derajat. Hanya saja anak tangga yang harus anda lalui cukup curam dan sempit. Tapi hal ini membuat siapa saja tertantang demi mengetahui seperti apa view di atas sana.


Di samping Phra Prang itu terdapat aula dengan patung Buddha Niramitr, di pintu masuknya terdapat atap dengan sebuah menara di tengahnya di dekorasi dengan keramik berwarna dan diatur mirip bangunan khas di Cina. Dua Patung Yakhsa di pintu masuk Ubosot adalah Sahassa Deja (putih) dan Thotsakan (hijau) melambangkan iblis Rahwana dalam cerita Ramayana. Patung ini dibuat pada masa pemerintahan Raja Rama V.Prang di tengah ini melambangkan Gunung Meru dalam kosmologi India, dan Prang kecil yang ada di setiap sudutnya melambangkan Dewa Angin, Phra Pai. Dan menurut berbagai sumber, puncak menara yang yang berbentuk 7 cabang trisula itu melambangkan Trisula Siwa. Di sekeliling dasar menara menggambarkan hewan-hewan dan tokoh tentara Cina jaman dulu. Di teras ke-dua ada empat patung Dewa Indra yang sedang mengendarai Erawan, gajah berkepala tiga.


Lokasi Wat Arun sendiri tidak begitu sulit untuk ditemukan karena lokasinya tepat berada di tepi sebelah barat Sungai Chao Phraya, berseberangan dengan Tha Thien Pier. Untuk mencapainya anda bisa mengambil jalur dari Jalan Arun Amarin di sisi Thon Buri atau dengan naik feri Tha Thien N8 yang berada di belakang kompleks Grand Palace.

Wat ini buka mulai dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore, setiap hari. Harga tiket masuknya sekitar 50 Baht. Anda yang berminat berkunjung sebaiknya datang pagi hari, sehingga anda puas menikmati wat-wat yang ada dan saat anda pulang di sore hari melalui sungai Chao Phraya, maka anda akan menemukan pesona Wat Arun yang sebenarnya. Oh ya, jangan lupa persiapkan lotion, energi yang cukup, dan yang tidak kalah adalah…kamera :D.

Hm, perjalanan menikmati kedua wat ini akan serasa begitu romantis dan bermakna jika anda pergi bersama keluarga, teman, atau dengan pasangan anda… ;)

So, have a nice trip!

 

Tempat Wisata Pulau Umang Keindahan Sunset Banten

Menuju Wisata Pulau Umang Banten
Ada yang indah di bagian barat Banten. Selain keindahan Pantai Anyer atau Pantai Carita, ada satu lagi tempat wisata yang menawarkan keindahan pantai sekaligus indahnya sunset di perairan Banten yaitu Pulau Umang. Tidak kalah dengan keindahan sunset di Kepulauan Seribu, sunset di Pulau Umang juga terkenal indah dan mempesona. Apalagi, resort dan wisata Pulau Umang sudah sangat dikembangkan. Banyak penginapan dan fasilitas wisata lainnya yang bisa anda nikmati di pulau yang relatif kecil ini.
Untuk menuju ke Pulau Umang ini juga cukup mudah. Anda hanya perlu berangkat dari pelabuhan Merak untuk menyeberang ke pulau yang masih berada di Kecamatan Sumur, Banten ini. Nah, yang paling membuat agak emosional adalah masuk ke pelabuhan Merak itu sendiri. Pelabuhan ini terkenal sangat sibuk, terutama karena Merak merupakan pelabuhan penyebrangan ke Sumatera dan menjadi jalur utama antar pulau Jawa-Sumatera. Anda harus rela antri berjam jam sebelum bisa masuk ke area pelabuhan.

Tentunya, kepenatan anda akan terbayar saat anda sudah mencapai Pulau Umang. Pantai berpasir putih dengan air laut yang jernih dan ombak yang bersahabat. Penginapan sudah disediakan oleh pengelola resort dengan fasilitas yang cukup mewah. Tinggal pilih saja mau yang mana. Tentunya, anda harus sesuaikan dengan kondisi kantong anda.

 Tempat Wisata Pulau Umang Banten

Banyak kegiatan yang bisa anda lakukan setibanya di Pulau Umang. Tentunya sebaiknya anda mengisi perut dulu di restoran yang sudah disediakan oleh pengelola resort. Banyak makanan yang bisa memanjakan lidah anda, terutama seafood. Karena di pinggir pantai para nelayan di Pulau Umang juga punya keramba, maka seafood menjadi menu utama makanan di pulau ini. Tentunya, ada juga makanan lain selain seafood, ini sangat cocok bagi anda yang alergi dengan makanan laut, maka tidak perlu khawatir dengan makanan yang akan anda makan nantinya.

Setelah perut anda kenyang, barulah anda bisa mengeksplore keindahan Pulau Umang yang begitu cantik dan mempesona ini. Anda bisa snorkeling di pantai yang dangkal. Menikmati indahnya terumbu karang dan ikan ikan kecil yang sukses menghibur anda dengan warna dan kelincahan mereka masuk keluar karang karang di bawah.

Pemandangan Terumbu Karang di Pulau Umang Banten

Atau anda bisa menikmati panorama pantai dengan duduk duduk santai menikmati semilir angin. Sambil menunggu sunset atau membaca baca buku serasa piknik di belakang rumah saja. Anda juga bisa bermain voli atau bola di pantai. Pasir putih dan warna airnya yang hijau jernih akan sangat membantu anda melepaskan kepenatan setelah terlalu sibuk di ibukota.

Anda juga bisa menikmati pantai dengan hanya berenang renang di air laut dangkal. Sambil menikmati matahari dan asinnya air laut. Atau, bagi anda yang tidak menyukai berenang di pantai, bisa berenang di kolam air tawar yang sudah disediakan oleh pengelola resort. Menikmati segarnya air tawar dan keindahan Pulau Umang dari kolam renang juga bisa menjadi satu kegiatan yang menyenangkan.

Selain kegiatan di atas, ada juga fasilitas jet ski. Mengendarai jet ski ke tengah laut sambil menikmati kecepatan dan angin adalah sangat menyenangkan bagi mereka yang menyukai olahraga ekstrim. Bagi anda yang tidak suka main jet ski, bisa mencoba Banana Boat yang memang disediakan oleh pengelola. Rasakan keriangan dan adrenalin saat mengendarai Banana boat di Pulau Umang.

Keindahan Sunset di Pulau Umang Banten

Bila sudah lelah beraktivitas maka anda bisa melepaskan lelah di gazebo gazebo yang sudah disediakan sambil menunggu matahari tenggelam. Saat saat inilah yang biasa ditunggu tunggu pengunjung. Menikmati keindahan sunset di Pulau umang. Tanda berakhirnya hari di Pulau Umang.

Saat malam hari dan perut anda sudah mulai keroncongan lagi, maka anda bisa datang ke restoran dan cafe yang ada di Pulau Umang. Menu kambing guling akan memanjakan anda dan pertunjukkan organ tunggal dari penyanyi lokal di Pulau Umang siap menghibur malam anda. Sambil menikmati angin pantai. Pulau Umang Banten benar benar tempat memanjakan diri sejenak dari rutinitas anda di kota.

(sumber)