Selasa, 07 Juli 2015

The Great Wall of China, Pesona ‘Tubuh Naga’ di Lembah Tiongkok

Pesona Tembok Besar China


Jakarta, Aktual.co — Berkunjung ke Tiongkok tanpa menyambangi Tembok Besar Cina bak sekolah tanpa ijazah, saking amazing-nya kawasan wisata yang satu ini, pengunjung dari berbagai belahan dunia selalu menyematkan namanya diurutan pertama daftar destinasi mereka.

The Great Wall atau Tembok Besar ini dibangun sepanjang 6400 km, dari Sanhai Pass di timur hingga ke Lop Nur bagian barat. Tingginya mencapai 8 meter, lebar bagian atas 5 meter dan bagian bawah 8 meter. Setiap 180-270 meter dibuat semacam menara pengintai yang tingginya antara 11-12 meter.
Tujuan utama dibuatnya Great Wall ini adalah untuk mencegah serbuan bangsa Mongolia dari sebelah utara pada waktu itu. Konon tembok ini dibuat sebelum 2000 tahun sebelum masa dinasti, pembangunannya terus dilakukan hingga zaman Dinasti Qin, dinasti pertama Cina, lalu dikembangkan oleh Dinasti Sui, dan dipugar kembali oleh Dinasti Ming. Pembangunan tembok ini dari Dinasti ke Dinasti, merupakan upaya kolektif yang telah dikerjakan oleh jutaan orang selama berabad-abad.

Awalnya dibangun dari rumput, batu, kayu dan tanah. Pada saat Dinasti Ming baru menggunakan batu bata.  Renovasi terbaru atas Great Wall ini dilaksanakan pada thn 1982-1986 oleh Pemerintah RRC.
Saat ini Tembok raksasa menjadi obyek wisata dunia dimana setiap hari ribuan orang mengunjunginya. Dunia mengakui bahwa Great Wall ini adalah suatu keajaiban arsitektur dan warisan budaya kuno Cina yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat gemilang. Great Wall ini dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia, dan pada tahun 1987 oleh UNESCO, atau The Heritage World. The Great Wall memiliki  belasan  pintu masuk dari berbagai sisi yang berlainan.

Jika Anda pernah mengunjunginya melalui Badaling yang merupakan akses favorit para wisatawan (70 km dari pusat kota Beijing), cobalah mengaksesnya melalui pintu gerbang di Mutianyu, salah satu dari akses menikmati pemandangan Tembok Cina yang konon bak tubuh Naga yang meliuk-liuk itu.
Pintu masuk melalui Mutianyu terletak di distrik Huairao, berjarak kurang lebih 80 km arah utara dari pusat kota Beijing. Akses ini dikenal akses baru dan masih jarang digunakan wisatawan, jadi anda bisa menikmati dan mengabadikannya lebih personal.

Untuk menikmati Great Wall di Mutianyu, kita diberikan tiga opsi, mendaki alias jalan kaki, atau menggunakan Cable Car alias kereta gantung, atau naik lift yang pasti tanpa repot, hanya saja harus mengeluarkan kocek tambahan. Great Wall dari Mutianyu bukan hanya menawarkan seni batu bata yang meliuk-liuk, bonus lainnya adalah pemandangan ngarai hijau yang membentang sepanjang sisi untaian Tembok raksasa tersebut.

Cina tak hanya Beijing saja, anda masih bisa menyusuri Cina bagian lainnya, seperti Shanghai yang menjadi kota metropolitan terbesar di Cina, kemudian anda bisa get lost ke Shenzen, Makau, HK di sebelah timur, ada 1000 patung Terracota Warrior di Shanxi, Cina tengah, atau pegunungan Chengdu di utara. Mau yang lebih menakjubkan lagi, anda bisa meneruskan perjalanan ke Tibet dengan rute Chengdu – Lhasa, yang merupakan jalur kereta api tertinggi di dunia.


0 komentar:

Posting Komentar