Wisata Arab: Masjid Terapung Menakjubkan di Kota Jeddah.

Masjid satu ini boleh jadi merupakan Masjid paling populer di kota Jeddah bagi para jemaah Haji atau pun jemaah Umroh, termasuk jemaah dari Indonesia.

Angel Falls” di Venezuela Jadi Daya Tarik Turis

Aliran air di Angel Falls ini langsung jatuh tanpa terhalang bebatuan atau pun merambat ke dinding bebatuan, airnya langsung meluncur sejauh 807 meter dan dari aliran air Sungai Gauja. Lokasi air terjun ini agak terpencil dikelilingi hutan hijau yang lebat dan padang rumput.

Wisata Syariah Pengaruhi Daya Jual Pariwisata NTB

Wacana ‘branding’ baru sebagai wisata syariah, menurut sejumlah pihak, dapat mempengaruhi daya jual pariwisata NTB di mata dunia.

Inilah Tempat Wisata dan Rohani Pilihan di Timor Leste

Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa’e), yang sebelum merdeka bernama Timor Timur merupakan negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat.

Danau “Mutiara Siberia” Jadi Andalan Rusia, Ini Obyek Wisata Menarik Lainnya

Beberapa tempat wisata lain di Rusia selain danau mutiara...

Selasa, 02 Desember 2014

Pulau Lengkuas : Menikmati Keindahan Alam dari Mercusuar



Tersebutlah sebuah pulau yang selain terkemuka keindahannya juga memiliki mercusuar yang berusia ratusan tahun. Adalah Pulau Lengkuas namanya; tempat dimana keindahan hamparan laut biru jernih bertabur batuan granit nan eksotik. Tempat ini kian memesona dan spektakuler apabila dipandangi dari mercusuar tua tersebut.

Berada di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, pulau ini terbilang kecil dengan luas kurang dari 1 hektar. Meski kecil, keindahan pantai di Pulau Lengkuas tak perlu diragukan lagi. Cukup beralasan apabila pulau yang dahulu sepi pengunjung itu kini berhasil mengundang banyak wisatawan untuk sudi menyempatkan mampir.

Nuansa eksotis sebuah pantai berpasir putih yang menghadap birunya samudera dihiasi batuan granit raksasa aneka bentuk. Keistimewaan lain pulau ini yang tak banyak ditemukan di tempat lain adalah keberadaan mercusuar peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1882. Hingga kini, mercusuar tersebut masih berfungsi sebagai penuntun lalu lintas kapal laut yang lewat maupun keluar masuk Pulau Belitung.

Wisatawan diizinkan menaiki mercusuar dengan ketinggian kurang lebih 50 m ini. Mercusuar yang memiliki belasan lantai ini memungkinkan  wisatawan menikmati keindahan alam sekitar pulau. Ini jelas imbalan setelah sedikit bersusah payah meniti anak tangganya. Dari atas Anda dapat menikmati kecantikan warna biru laut berpadu harmonis  dengan keindahan batuan granit berwarna putih pucat. Tidak hanya itu, pulau-pulau kecil berwarna hijau yang nampak dari kejauhan adalah pemandangan lain yang kian memanjakan mata. Keindahan tersebut dapat dinikmati dari segala sisi (360 derajat).

Apabila Anda tidak sanggup mencapai puncak maka jangan khawatir. Di setiap lantai mercusuar terdapat jendela yang menghadap ke berbagai arah sehingga pemandangan indah di bawah sana tetap dapat dinikmati atau diabadikan dengan kamera.

Sebelum menjadi salah satu tujuan wisata di Bangka Belitung, pulau ini hanya dihuni oleh beberapa orang saja yang biasanya bertugas menjaga mercusuar. Pada 2008, film "Laskar Pelangi" mengambil setting di Bangka Belitung tetapi Pulau Lengkuas tidak menjadi bagiannya namun  tak luput dari perhatian hingga kini selalu dipadati pengunjung atau wisatawan.

Selain dapat menikmati kecantikan alam tropis sambil rileks di tepian pantainya, pulau kecil ini menawarkan daya tarik lain yang tak boleh dilewatkan. Banyak kegiatan menyenangkan dapat dilakukan di sini. Membawa keluarga datang ke pulau ini untuk piknik di akhir pekan akan menjadi kegiatan mengasyikkan.

Air laut di sekitar Pulau Lengkuas sangat jernih dan bersih. Berenang akan menjadi kegiatan yang menyenangkan terlebih lagi air di sekitar pesisir tidak terlalu dalam. Anda bisa juga melakukan snorkeling karena keindahan bawah lautnya cukup cantik. Terdapat terumbu karang dan berbagai jenis biota laut yang dapat dinikmati pesonanya. Bahkan, Anda dapat juga memancing atau berjemur di pasir putihnya yang lembut setelah lelah bermain di pesisirnya.

Naik ke mercusuar sepertinya akan menjadi pengalaman menarik yang tidak boleh dilewatkan. Apalagi pemandangan dari puncak mercusuar disebut-sebut sebagai pemandangan yang spektakuler di pantai ini. Berhati-hatilah saat menaiki mercusuar dan ikuti peraturan yang ada, misal peraturan menanggalkan alas kaki dan mencuci kaki dengan air tawar sebelum menaiki tangga besi. Hal ini karena dikhawatirkan air laut yang menempel di kaki akan mengakibatkan efek korosif pada tangga mercusuar.

Mengambil foto pemandangan yang eksotik, terutama dari atas mercusuar atau berpose berlatarkan batuan granit sepertinya juga tak boleh terlupakan.

Jika tak puas menikmati keindahan yang ditawarkan pulau ini saja, telusurilah pulau-pulau yang terbentuk dari batuan granit raksasa yang terletak tak jauh dari Pulau Lengkuas. Pulau-pulau kecil (sebagian besar tak bernama) tersebut dapat dicapai hanya dengan berjalan atau pun dengan berenang.

Selain pulau-pulau tak bernama tersebut, terdapat sebuah pulau kecil bernama Pulau Burung. Dinamakan Pulau Burung sebab terdapat sebuah batu granit raksasa yang berbentuk seperti kepala burung di sana.

(sumber)

Minggu, 02 November 2014

Museum Timah : Menelusuri Jejak Timah di Pulau Bangka Belitung



Wisata sejarah dan edukasi, inilah yang bisa Anda dapatkan saat mengunjungi Museum Timah di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Museum Yang dulunya rumah dinas Hoofdt Administrateur Banka Tin Winning (BTW) tersebut beralamat di Jalan Ahmad Yani No. 179, Pangkalpinang. Didirikan tahun 1958, Museum Timah Indonesia adalah satu-satunya museum timah di Indonesia dan bahkan di Asia  dimana kini dikelola PT. Tambang Timah (Persero) Tbk.

Penambangan timah sendiri berkembang pesat di Bangka sejak 1858 dimana  banyak ditemukannya benda-benda tradisional penambang zaman dahulu. Inilah yang mengawali pembangunan Museum Timah dan yang tentu saja keberadaannya untuk “mendokumentasikan” sejarah penambangan timah di Bangka Belitung yang sempat sangat berjaya di masa silam dan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas.

Meski telah ada sejak tahun 50-an, Museum Timah baru diresmikan pada 2 Agustus 1997. Selain menyimpan catatan perjalanan panjang sejarah pertimahan, gedung ini juga memiliki nilai sejarah yang penting bagi kemerdekaan RI. Gedung tersebut pernah menjadi lokasi perundingan Komisi Tiga Negara sehingga lahirlah Roem-Royen Statement pada 7 Mei 1949 yang berujung pada penyerahan kedaulatan Republik Indonesia pada Desember 1949.

Bangka dan timah memang tak terpisahkan. Nama Bangka sendiri berasal dari wangka yang artinya timah. Bagaimana tidak, timah di pulau ini dulunya sangat melimpah dan berharga tinggi. Seiring waktu bergulir, potensi timah yang terus-menerus dieksploitasi dari zaman Kesultanan Palembang kemudian Hindia Belanda hingga pasca kemerdekaan kian menipis. Kondisi ini pun diperparah dengan harga timah yang jatuh. Kini, timah dan usaha penambangan timah hanyalah sejarah yang boleh dikenang.


Kegiatan

Setiap pengunjung yang masuk ke Museum Timah tidak dipungut biaya atau gratis. Museum ini buka setiap hari dari Senin-Jumat pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dan Minggu pukul 09.00 -14.30 WIB.

Pengunjung museum ini kian meningkat dan untuk itu pada 2010 dilakukan rehabilitasi dan renovasi terhadap gedungnya. Tata letak koleksi museum juga ditata lagi dan ditambah beberapa materi koleksi  baru. Dengan begitu alur sejarah pertambangan di Bangka menjadi semakin jelas dan lebih teratur.

Saat memasuki halaman museum, tampak sebuah lokomotif pengangkut timah menyambut Anda. Di dalam museum, pengunjung dapat mengetahui sejarah penambangan timah di Bangka yang dimulai sejak abad ke-17 pada masa Kesultanan Palembang. Selain itu, sejarah penambangan timah pada zaman kolonial Belanda juga terpampang di museum ini hingga akhirnya setelah Indonesia merdeka, tambang-tambang timah milik pihak swasta Hindia Belanda diubah statusnya menjadi milik Pemerintah Indonesia.

Selain menampilkan sejarah pertambangan timah, museum ini menyimpan berbagai peralatan yang digunakan untuk praktek penambangan timah, mulai dari yang sangat tradisional hingga yang agak modern pada zamannya. Alat yang digunakan pada masa itu sangatlah sederhana, yaitu dengan menggunakan alat bor tusuk (berupa tongkat yang terbuat dari tembaga) disebut ciam atau chinese stick yang berfungsi mengangkat contoh lapisan tanah.

Beberapa benda lain yang dipajang di museum diantaranya adalah centong air dari kayu yang digunakan untuk menciduk air dan biji timah pada tahun 1800-an. Terdapat pula sebuah alat yang terbuat dari kayu dan batu bernama belincong untuk menambang timah. Stempel balok timah milik Mijnbow Maatschappij Biliton (GMB) adalah peninggalan masa Hindia Belanda yang  fungsinya memberi merek pada balok timah produksi produksi GMB.

Sample timah hasil galian termasuk juga batuan lainnya yang tergali saat proses penambangan, seperti misalnya kristal kuarsa juga dapat dilihat di museum ini. Sejumlah foto dokumentasi aktivitas penambangan timah juga dipajang di museum. Dari foto tersebut terlihat bahwa pada zaman dulu timah ditambang secara manual menggunakan tenaga manusia. Kuli timah bahkan didatangkan khusus dari dataran China karena mereka terkenal sebagai penambang ulung.

(sumber)

Sabtu, 02 Agustus 2014

St. Mark Basilica, Eksotisme Landmark Kota Venice

stmarksbasilica

Bagi para pecinta wisata sejarah, maka Italia adalah destinasi wisata dengan ribuan cerita yang tidak pernah akan ada habisnya. Salah satu tempat wisata di Italia yang kaya akan cerita sejarahnya adalah St Mark’s Basilica. Tempat yang disebut masyarakat setempat dengan nama Basilica di San Marco ini adalah gereja paling terkenal di kota Venezia (Venice), Italia. Gereja megah ini terletak di tepi utara St Mark’s Square dan berdampingan dengan Doge’s Palace.

St Mark’s Basilica dulu adalah sebuah gereja kapel bagian dari Doge’s Palace yang dibangun pda tahun 828. Kapel ini kemudian digantikan dengan Gereja baru pada tahun 1832 di tempat St Mark’s Basilica yang sekarang. Karena desain mewah dan mozaiknya yang berlapis emas, gereja ini juga disebut sebagai Chiesa d’Oro atau “Church of Gold”.


http://eropa.panduanwisata.id/files/2013/10/interior-of-cathedral-at-st-marks-basilica.jpg

Gereja ini memiliki 5 kubah, 4 kubah diatas setiap sisi gereja, dan 1 kubah di atas perpotongan garis salib. Kubah di bagian tengah dan barat lebih besar ukurannya dibanding 3 kubah yang lainnya. Lantainya terbuat dari marmer dan disusun membentuk pola-pola geometris dan bentuk binatang. Sementara bagian dinding dan atapya, dihiasi dengan gambar mozaik bersepuh emas dan batu-batu berharga yang menceritakan kisah-kisah dari kitab perjanjian lama dan perjanjian baru. Totalnya, bagian yang didekorasi ini kurang lebih menutupi area seluas 8000 m2.

Pada bagian atas St Mark’s Basilica, terdapat mozaik di bawah keempat lengkungannya, sementara dipuncak terdapat patung-patung yang mewakili nilai-nilai moral dan juga patung 5 saint. Salah satunya adalah patung St Mark yang berdiri di bagian tengah dengan relief singa bersayap (simbol dirinya) di bawahnya. Di tengah bagian atas ini, terdapat balkon dengan patung kuda Yunani menghadap ke piazza. Patung-patung ini adalah replika dari patung asli di dalam Museum St Mark’s Basilica. Seperti kebanyakan gereja lainnya, layout St Mark’s Basilica juga menyerupai sebuah salib, tetapi salib Yunani dengan masing-masing tangan salib (transept) yang terbagi menjadi 3 ruang gereja. Di bagian tangan kiri salib terdapat 3 kapel, yaitu St Peter’s Chapel, St Isidor’s Chapel, dan Mascoli Chapel. Sementara di bagian tangan kanannya, terdapat St Clement’s Chapel dan pintu masuk ke St Mark’s Treasure.


Di sudut barat daya St Mark’s Basilica ini terdapat patung the Tetrachs yang menggambarkan 4 kaisar yang bekerja sama memerintahkan kekaisaran Romawi. Jika kita cukup jeli, akan terlihat bahwa salah satu kaki dari patung tersebut hilang. Apakah Anda tahu dimana kaki yang hilang itu kini berada? Kaki tersebut dahulu ditemukan di dekat Masjid Bodrum, Istanbul, Turki. Hingga sekarang kaki tersebut masih dipajang di sana. Mungkin kaki ini dulu patah dan tercecer saat dipindahkan dari Konstantinopel menuju Venica.

Kami merekomendasikan Anda untuk menggunakan vaporetto guna mengunjungi Basilica di San Marco, kendaraan sejenis bus air ini memiliki harga tiket yang paling terjangkau jika dibandingkan jenis perahu lain yang ada di Venezia. Harga tiket vaporetto adalah sebagai berikut :

    €6.50 (6.50 Euro) untuk satu kali pakai (single trip)
    €14 untuk pass 12 jam,
    €16 untuk pass 24 jam,
    €26 untuk pass 48 jam, dan
    €31 untuk pass 72 jam

Namun bagi Anda ingin merasakan sensasi menggunakan gondola, maka siapkan biaya €80 untuk menyewa perahu khas kota Venice ini dengan durasi 50 menit.

Selama berada di Kota Venice, kita dapat menginap di beberapa hotel yang kami rekomendasikan seperti Lisbona Hotel, Gardena Hotel, Rivamare Hotel, Villa Cipro Hotel, Hotel Dei Dragomanni, LocAnda Barbarigo Hotel, dan LocAnda La Bricola Hotel.

(sumber)

The Bardini Garden, Taman Indah di Lereng Kota Florence

Bardini2

Satu lagi tempat menarik yang wajib Anda kunjungi ketika berada di kota Florence, Italia. Ditengah bangunan-bangunan megah di Firenze, ternyata kota ini juga memiliki sebuah taman indah bernama The Giardino Bardini. Taman seluas 4 hektar ini terletak di antara Piazzale Michelangelo dan Giardino di Boboli di Oltrarno, seberang sungai Arno yang menjadi pusat sejarah kota Florence. The Bardini Garden memang tidak setenar Boboli Garden, tetapi taman ini memiliki suasana yang lebih tenang, romantis dan tata letak yang bervariasi .

Sejarah pembangunan taman ini dimulai pada akhir abad ke-16 ketika keluarga Mozzi mengakuisisi perkebunan di tepi kiri sungai Arno. Lahan ini termasuk sebuah palazzo dengan taman yang terletak di kawasan lereng. Pada abad ke-18 Giulio Mozzi menciptakan tangga Baroque di sekitar lereng yang dihiasi dengan patung batu pasir. Mozzi juga menambahkan air mancur berbentuk panjang yang dihiasi dengan mosaic-mosaik yang indah. Pada tahun 1839 taman diperluas dengan penambahan Villa Manadora (sekarang disebut Villa Bardini) yang di dalamnya dilengkapi dengan taman, air terjun, kolam dan air mancur.

bardini_villa_garden_600x

Sebuah permasalahan keuangan yang menjerat keluarga Mozzi akhirnya memaksanya untuk menyerahkan taman tersebut kepada Carolath von Beuthen. Pada tahun 1913 taman tersebut diambil alih oleh Stefano Bardini, seorang pedagang barang antik di kota Florence. Setelah kematian anak Bardini pada tahun 1965, taman ini diabaikan hingga akhirnya pada tahun 2000 Fondazione Parchi Monumentali Bardini Peyron diciptakan untuk mengembalikan kemegahan taman ini. Setelah melakukan perbaikan dan penambahan berbagai fasilitas, akhirnya lima tahun kemudian taman Bardini dibuka untuk umum.

Jika memasuki taman melalui Via dei Bardi, maka kita akan melewati kebun mawar kecil yang indah. Jalanan menanjak yang cukup berliku di tengah taman akan membawa Anda ke Villa Bardini, yang sekarang menjadi sebuah restoran, kafetaria dan toko buku. Jika mengikuti jalan menuju sisi barat  lereng maka akan kita jumpai sebuah kaffeehaus yang dapat dijadikan tempat melepas lelah. Dari bagian atas ini, Anda dapat melihat pemandangan seluruh kota Florence yang sangat indah.


7HAWF00Z

Bardini Garden buka setiap hari pada jam berikut:

Pukul 08.15 – 16.30 (November, Desember, Januari, Februari)

Pukul 08.15 – 17.30 (Maret)

Pukul 08.15 – 18.30 (April, Mei, September, Oktober)

Pukul 08.15 – 19.30 (Juni, Juli, Agustus)

Bardini Garden ditutup pada hari Senin pertama dan terakhir setiap bulannya, dan pada tanggal 1 Januari dan Mei, serta 25 Desember setiap tahunnya. Harga tiket masuk Bardini Garden sebesar €7,00 (7 Euro).

Jika ingin mengunjungi Giardino Bardini, kita dapat naik bus lokal (ATAF) berwarna oranye, ungu dan putih sesuai dengan nomor perjalanan 23, 12, D atau C3. Tiket untuk layanan bus lokal dapat dibeli di semua loket yang telah disediakan seharga €1,2 (€2 jika membeli tiket di atas bus) untuk sekali perjalanan, atau tiket seharga €4,90 yang bisa digunakan untuk 4 kali perjalanan. Kami menyarankan Anda untuk berjalan kaki karena jaraknya hanya sekitar 15 menit perjalanan dari stasiun kereta Santa Maria Novella.

Selama berada di Kota Florence, kita dapat menginap di hotel-hotel yang kami rekomendasikan seperti Andrea Hotel, Privilege Hotel, Strozzi Palace Hotel, Albergo Duilio, B And H Hotels Diplomat, Ester Hotel, Quadra Key Residence, Florence Old Bridge B And B, Hotel Regency The Leadings of the World. Florence juga memiliki tempat menarik yang bisa Anda kunjungi seperti Museo Nazionale del Bargello, Palazzo Pitti, Palazzo Vecchio dan masih banyak lainnya.


(sumber)

Rabu, 02 Juli 2014

Berpetualang di Indahnya Desa Matala

www.panoramio.com.matala1 

Matala, merupakan desa yang paling tua di Pulau Kreta, terletak sekitar 70 km selatan pusat Kota Heraklion (Iraklion). Dulunya, Matala merupakan pelabuhan kuno untuk wilayah Phaitos dan Gortys. Sisa-sisa bangunan dari peradaban tua tersebut masih bisa disaksikan, dan desa di tepi pantai berpasir cantik itu menarik banyak wisatawan untuk datang di musim panas.

www.panoramio.com.matala3 

Desa ini berada pada ketinggian 60 meter dari permukaan laut dan diperkirakan hanya ditinggali oleh 132 orang saja. Situs Matala terdaftar sebagai situs tradisional kuno, memiliki pantai indah dengan sertifikat Bendera Biru, yang berarti pantai dengan air yang amat bersih dan jernih serta pemandangan menakjubkan.

Pantai di Matala terkenal dengan kompleks gua di dinding tebing yang berada di sebelah utara pantai. Beberapa lubang gua digunakan sebagai tempat tinggal pada zaman prasejarah, dan beberapa di antaranya dijadikan makam (pada abad ke-1 dan ke-2). Para ahli mencatat, makam yang ditemukan berasal dari era Yunani kuno, Romawi dan Zaman Kristiani awal.

Pada 1960-an dan awal 1970-an, terjadi lonjakan wisatawan yang berkunjung ke gua-gua tersebut. Khususnya selama 70-an, gua-gua di sana menjadi rumah bagi komunitas kaum hippies.

Musisi-musisi terkenal seperti Cat Steven dan Joni Mitchell pernah tinggal di sana, terinspirasi dengan keindahan Matala yang sangat memikat.

Di selatan deretan gua terdapat sebuah tebing batu raksasa yang dikenal dengan nama Theosyni, menawarkan pemandangan magis ke arah pantai. Lebih jauh, batuan tebing itu membentuk gua bawah air yang disebut Kouropo yang menjadi tempat berlindung binatang liar seperti burung camar, dan singa laut Mediterania.

www.panoramio.com.matala4

Belakangan, kawasan gua tersebut menjadi situs arkeologis dan dapat dikunjungi secara bebas, tanpa ditarik tiket masuk. Jika Anda suka camping, tak jauh dari pantai ada sebuah camping ground yang menampung para wisatawan. Atraksi wisata lain yang berdekatan dengan Matala di antaranya Desa Pitsida dan Desa Kalamaki.

Untuk sampai ke Matala, Anda bisa menggunakan bus dari pusat Kota Heraklion, menumpang bus trans Eropa, atau bus antar kota Yunani, KTEL Iraklion.

Beberapa hotel dengan layanan terbaik di sekitar Matala di antaranya Dimitris Villa Hotel, Xenophon Hotel atau Athinaiko Hotel. Saat ke Yunani, sempatkan untuk mengunjungi Kastil Perompak di Gramvoussa, benteng berhantu di Frangokastello atau belanja di pasar loak Monastiraki.

(sumber)

Pangkalpinang : Pintu Masuk ke Dalam Keindahan Bangka

Terletak di pantai timur Pulau Bangka, Pangkalpinang adalah kota terbesar di Pulau Bangka sekaligus ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selain perannya sebagai pusat pemerintahan, kegiatan ekonomi, dan perdagangan, kota ini juga berfungsi sebagai jalur masuk bagi wisatawan yang ingin menjelajahi pesona keindahan Bangka dan Belitung.

Ketika Anda turun dari pesawat di Bandara Depati Amir, sebuah marka menyambut hangat Anda bertuliskan "Selamat datang di Serumpun Sebalai Tanah". Kalimat ini juga menjadi slogan Provinsi Bangka Belitung yang heterogen masyarakatnya.

Pangkal atau Pengkal dalam bahasa Melayu berarti pusat atau awal, merujuk pada peran kota ini sebagai pusat industri pertambangan timah. Kota pertambangan yang dahulu kecil ini, sekarang berkembang menjadi pusat komersial pulau dan pelabuhan yang menghubungkan pulau-pulau di sekitarnya. Sementara itu kata 'pinang' mengarah pada tempat ini yang ditumbuhi pohon palem.

Untuk melacak sejarah industri pertambangan timah di Nusantara, Anda dapat berkunjung ke Museum Timah Indonesia yang terletak Jalan Jenderal Achmad Yani No. 17 yang merupakan jantung kota Pangkalpinang. Museum ini menyimpan beragam koleksi besar benda-benda terkait tambang timah dan merupakan satu-satunya museum pertambangan di Asia. Bangunannya sendiri termasuk bangunan bersejarah karena pernah digunakan untuk Perundingan Roem-Royen.

Menutur sejarah, Pangkalpinang sangat kental dengan pengaruh China yang sudah ada sejak awal 1770. Ketika itu Sultan Palembang Darussalam Mahmud Badaruddin II mendatangkan pekerja dari China untuk bekerja di tambang timah. Selanjutnya, buruh China mulai berdatangan dari Siam, Malaka (sekarang hari Malaysia), dan bagian Selatan China. Kebanyakan dari mereka adalah dari Hakka (Khek) etnis dari Provinsi Guang Xi. Para buruh migran tersebut kemudian berbaur dan menikah dengan penduduk setempat. Jadi, etnis China dan Melayu asli merupakan mayoritas penduduk Pangkalpinang saat ini.

Dengan akar budaya China yang kuat, di Pangkalpinang terdapat  Kuil Kwan Tie Miaw yang berdiri indah di Jalan Walikota Syarif Rachman. Awalnya kuil ini disebut Kuil Kwan Tie Bo dan merupakan salah satu kuil tertua di Bangka Belitung yang dibangun tahun 1841. Bersama dengan pasar Mambo dan Singapura Alley yang terletak tidak jauh dari lokasi kuil, area tersebut merupakan Kampung China di Pangkalpinang. Di sini sering digelar berbagai upacara tradisional China seperti salah satunya adalah ritual Pot Ngin Bun yaitu untuk menolak bala dan segala wabah penyakit yang mewabah.


Kota Pangkalpinang menawarkan hamparan pantai yang indah, salah satunya adalah Pantai Pasir Padi yang terletak sekitar 7 km dari pusat kota Pangkalpinang. Pantai ini juga merupakan tempat sempurna untuk menyaksikan matahari terbit bersama pasir putih dan air laut biru yang jernih. Ketika air surut, Anda dapat berjalan ke Pulau Punan dan bermain-main di perairannya yang tenang. Tidak terlalu jauh dari Pantai Pasir Padi, sekitar 2,5 km, dapat Anda kunjungi pula Pantai Tanjung Bunga yang merupakan pantai datar dihiasi serentetan formasi batuan besar.

sumber

Selasa, 01 Juli 2014

Pantai Matras dan Parai Tenggiri





Pantai Parai Tenggiri terletak di daerah Matras Sungailiat, sekitar 40 km dari Bandara Depati Amir, Pangkalpinang. Desa Sinar Baru, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Parai Tenggiri merupakan pantai paling populer dan eksklusif di Bangka Belitung. Pantainya cukup landai dan memiliki ombak yang lembut. Di pantai ini fasilitas yang tersedia antara lain hotel, outbound serta permainan olah raga air.

Pantainya sangat memungkinkan Anda berenang dan bermain air di sepanjang bibir pantai dengan pasir berwarna putih dan air laut yang hijau. Pantai Parai adalah tempat yang ideal berwista dalam suasana santai yang menyuguhkan panorama pantai desa nelayan.

Di Pantai Parai Tenggiri Anda dapat melihat batu-batu granit yang besar beragam bentuk unik yang tidak dapat dijumpai di daerah lain. Bebatuan karang inilah yang membuat pemandangan di pantai ini menjadi lebih istimewa dan kerap kali mengundang decak kagum para pengunjung. Dari atas batu-batu karang, pengunjung dapat duduk santai untuk menikmati keindahan Laut Cina Selatan yang teduh dan berombak kecil. Pada malam hari, pengunjung dapat dengan leluasa menikmati suasana malam di pinggir pantai yang diwarnai cahaya dari kapal-kapal yang tengah berlayar sambil tidak lupa menikmati ubi goreng keju, pisang goreng keju, kolak labu merah, ataupun minuman hangat yang bisa dibeli di restoran terdekat.
















Selain menikmati keindahan alam dan suasananya, pengunjung juga dapat melakukan rekreasi bahari yang menarik. Bagi Anda yang hobi memancing di pantai maka tersedia penyewaan perahu pancing lengkap dengan semua peralatannya. Mau yang sedikit lebih menantang? Anda dapat saja melakukan permainan banana boating ataupun parasailing atau dapat pula melakukan diving menikmati kekayaan terumbu karang di kawasan pantai. Bagi Anda yang ingin mencoba parasailing  atau diving namun belum memiliki pengalaman tidak perlu khawatir. Karena, pengelola pantai menyediakan instruktur berpengalaman yang dapat memberikan petunjuk cara penggunaan dan pelatihan terlebih dulu.

Saat ini, kawasan Pantai Parai Tenggiri ditetapkan sebagai kawasan wisata hijau dengan sebutan Parai Green Resort  dengan kepedulian yang besar terhadap usaha penyelamatan lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan bahan-bahan yang dapat mencemari pantai, seperti plastik, serta menanam banyak pohon di lokasi wisata ini.

Sementara Pantai Matras amat indah dan landai. Pantai ini terletak di desa Sinar Baru, Kecamatan Sungailiat, disebelah Timur Laut Pulau Bangka dan berjarak sekitar 40 km dari Pangkalpinang atau 7 km dari Kota Sungailiat.

Keistimewaan pantai ini adalah pada pasir putihnya yang halus, nyiur yang melambai-lambai dan aliran sungai alami. Keistimewaan lain, lokasinya yang nyaman dan tenang akan memberikan keleluasaan bagi Anda untuk menyantap makanan sambil bersandar di bebatuan alam dan menikmati keindahan suasana pantai. Di kawasan Pantai Matras juga telah dibangun banyak tempat peristirahatan berupa bungalow sederhana yang nyaman.

Hamparan pasir pantai ini menyatu dengan bebatuan indah di sekitarnya seperti mutiara yang terbentang di depan mata. Pantai Matras terdiri dari pasir putih yang halus dengan panjang sekitar 3 km, dengan lebar 20 sampai 30 meter, pantai yang dilatar-belakangi oleh pepohonan kelapa ini menampilkan pula laut yang bening dan pemandangan indah serta aliran sungai yang alami sehingga acapkali disebut sebagai Pantai Surga.

(sumber)

ZAANSE SCHANS, KINCIR ANGIN DAN KEJAYAAN BELANDA

www.pride.travel

Terletak tak jauh dari Amsterdam, sebuah desa selalu ramai oleh satu juta turis setiap tahunnya. Zaanse Schans nampak indah dengan barisan kincir angin dan arsitektur rumah kayunya. Desa di utara ibu kota ini merupakan warisan dari kejayaan industri Belanda berabad-abad lalu.
www.amwsemc.blogspot.com

Zaanse Schans adalah gambaran kehidupan Belanda pada abad 18 dan 19. Perumahan hingga kincir anginnya masih lestari hingga saat ini. Di era keemasan Belanda, tempat ini merupakan salah satu pusat industri di Belanda. Sebanyak 600 kincir angin berfungsi saat itu, menjad tenaga penggerak berbagai industri. Balok-balok kayu digergaji menggunakan mesin bertenag angin. Kincir itu juga menjadi tenaga utama bagi mesin-mesin penghasil kertas, penggiling rempah, minyak untuk makanan dan cat, pewarna, dan beragam tekstil, bunga, hingga bubuk cokelat. Penduduk lokal terpicu kreativitasnya untuk menciptakan industri dengan memanfaatkan kincir angin. Sepanjang abad 18 dan 19, gerakan industri tersebut telah mensejahterakan masyarakat Zaanse. Hal tersebut dapat terlihat dari munculnya gudang-gudang penyimpanan pangan dan rumah-rumah kayu cantik di sepanjang pematang tepi Sungai Zaan. Rumah tersebut merupakan tempat tinggal dari pemilik kincir angin, saudagar kaya, dan orang terpandang lainnya. Eksteriornya, baik bagian depan maupun belakang, menunjukan status sosial sang pemilik.
www.cocogold.nl

Terdapat sekitar delapan kincir angin yang kini masih berfungsi di Zaanse Schaans dan lima diantaranya dapat dikunjungi oleh wisatawan. Penduduk sekitar masih mempertahankan keunikan warisan mereka, dimana kayu, pewarna, minyak, bumbu-bumbu dapur, semuanya masih dihasilkan menggunakan bantuan ikon Belanda tersebut. Pelancong yang datang tentu bisa mengunjungi salah satu windmill dengan membayar tiket masuk seharga €3,50. Lebih dari sekedar itu, wisawatan pun bisa mengeksplorasi desa lebih jauh. Di sana terdapat museum Zaanse Schans, pusat kerajinan sepatu kayu khas negeri oranye, hingga pengolahan keju tradisional. Di tahun 2014 ini fitur wisata terbaru diluncurkan. Zaanse Schans menyediakan tur berkeliling dengan menggunakan perahu yang berlayar di atas Sungai Zaan dan menyusuri tiap kanalnya. Zaanse Schans layaknya museum outdoor yang sayang dilewatkan jika Anda sedang berada di Amsterdam.

Museum, kincir angin, toko suvenir, tempat kerajinan, mayoritas yang ada di Zaanse Schaans beroperasi mulai pukul 10.00 – 17.00, setiap Senin hingga Minggu. Desa kincir angin ini bisa dicapai dari Amsterdam Centraal Statsion selama 17 menit dengan menggunakan kereta tujuan Alkmaar atau Uitgeest dan turun di Stasiun Koog-Zaandijk. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki 15 menit. Alternatif lain adalah naik bus 391.

Selama berlibur Anda dapat menginap di Hotel Cc, Bastion Deluxe Hotel Amsterdam Amstel, atau Amstel Botel Hotel. Destinasi menarik lainnya adalah Pijpenkabinet, Kinderdijk, dan Frans Hals Museum.

HAARLEMMERHOUT, TAMAN URBAN KUNO DI HAARLEM

www.nl.wikipedia.org

Haarlem hidup sebagai kota abad pertengahan yang berjarak hanya setengah jam dari ibu kota. Tak hanya arsitektur tetapi taman-taman di kota di sebelah barat Amsterdam ini juga warisan abad kuno. Termasuk diantaranya, Haarlemmerhout, salah satu landmark penting di Haarlem.

www.panoramio.com

Warga Haarlem sangat bangga akan Haarlemmerhout Park. Wajar saja karena taman urban tersebut adalah yang tertua dan salah satu yang terbesar di Belanda. Asal usulnya diperkirakan sudah ada sejak abad 16 dan tak seperti taman kota lainnya, Haarlemerhout tidak dibatasi pagar. Area terbuka hijau yang terentang di sisi selatan Haarlem ini pernah rusak akibat dibakar pasukan Spanyol. Mereka melakukannya saat operasi Siege of Haarlem pada Perang Delapan Puluh Tahun atau yang juga dikenal sebagai Pemberontakan Belanda. Sebagai memorial, jalan panjang dari timur ke barat di sisi selatan Haarlemerhout diberi nama Spanjaardslaan.

Awalnya hutan kota itu berfungsi sebagai lahan hewan ternak dan tempat pencarian kayu bakar. Berabad-abad kemudian renovasi mulai dilakukan untuk menjadikannya taman publik. Rancangan terakhir adalah mengubah Haarlemerhout Park menjadi taman dengan sentuhan gaya English Garden. Abad 18 taman tersebut menjadi tempat rekreasi saudagar kaya beserta keluarganya. Hingga saat ini tempat itu masih nampak indah dan oasis bagi penduduk Haarlem. Pepohonannya yang rimbun tak hanya meneduhkan pengunjung yang tengah berjalan santai, jogging, atau bersepeda, tetapi juga menyimpan tea house, kapel musik, kamp rusa, dan restoran pancake yang lezat. Di sana juga berdiri bangunan megah dan bersejarah, Pavilijoen Welgelegen, peninggalan seorang bankir kaya. Saat tentara Perancis memasuki wilayah Belanda, di akhir abad 18 sang bankir memutuskan meninggalkan rumahnya itu dan

hijrah ke Inggris. Kemudian adik Napoleon, Louis mengakuisisi rumah putih bergaya klasik tersebut. Ratu Wilhelmina sempat tinggal di sana setelah Perancis pergi. Kini rumah yang masyarakat lokal sebut sebagai Istana Napoleon, menjadi kantor pemerintah Provinsi Belanda Utara sejak tahun 1930.

www.commons.wikimedia.org

Haarlemmerhout sangat populer baik di kalangan muda maupun tua, siapan pun bebas datang dan pergi ke tempat ini untuk berpiknik, olahraga, atau sekedar mencari ketenangan sembari membaca buku. Taman urban tertua ini merupakan venue langganan dari Festival Bevrijdingspop, selain itu beragam event spesial kerap digelar di sana. Kita hanya perlu berjalan 15 menit dari alun-alun Grote Markt untuk mencapai tempat ini.

Selama di Haarlem Anda dapat menginap di Van Der Valk Hotel Haarlem Zuid, Haarlem Hotelsuites, atau Courtyard by Mariott Amsterdam Airport Hotel. Destinasi yang tak kalah menarik antara lain, Grote Kerk, Utrecht Free Tour, dan arsitektur bersejarah Hotel New York.

(sumber)

Danau Kaolin: Lansekap Cantik untuk Objek Foto yang Apik







Hamparan putih tanah kaolin yang ditambang akan membentuk cekungan-cekungan menganga. Begitu kontras karena air berwarna biru cerah mengisi cekungan layaknya langit sedang bercermin di Bumi.

Dini hari saat Matahari baru menampakkan diri, danau ini sedang terlihat cantik-cantiknya. Awan di langit perlahan memunculkan pendaran warna jingga mengantarkan bulatan Sang Surya tepat di pelupuk mata Anda.

Belitung tidak semata-mata tentang pantainya yang menawan, ada keistimewaan lain yang tak kalah rupawan. Danau Kaolin, sebutan untuk tempat ini, tempat yang selalu diabadikan para fotografer untuk menciptakan potret lansekap menarik dari warna danau yang unik. Dari atas pesawat saat hendak mendarat, danau ini pun sudah terlihat dari ketinggian. Anda akan mudah mengenalinya karena warna danau sangat khas.

Danau Kaolin terletak di Jalan Murai sekitar 10 km dari Bandara HAS Hananjoedin, Tanjung Pandan. Kaolin ditambang untuk dijadikan kertas, keramik, porselin, pasta gigi, kosmetik, logam, pupuk, hingga karet. Akan tetapi, aktivitas penambangan di danau ini sudah tidak aktif lagi.

Sekilas memang tampak seperti Kawah Putih Ciwidey di Jawa Barat tetapi danau ini tidak bau belerang karena tidak terbentuk dari kawah yang masih aktif, airnya pun tidak panas dan aman sehingga warga masih sering menggunakannya untuk mandi. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa mandi di dalam Danau Kaolin dapat membuat kulit menjadi halus dan lembut.

Keadaan sekeliling Danau Kaolin terus berubah dari waktu ke waktu. Wisatawan dahulu bisa turun dan mendekati Danau Kaolin melalui tangga-tangga buatan. Akan tetapi, sekarang danau ini tidak bisa dihampiri lagi oleh sembarang orang karena tangga itu sudah ditimbun pasir oleh penambang. Meskipun demikian, danau masih bisa dinikmati dari kejauhan dan tetap menghasilkan foto yang apik.


Kuliner
Anda yang datang dengan rombongan bisa menikmati bedulang, yaitu santap tradisional ala Melayu yang dilakukan bersama-sama menggunakan nampan besar berbentuk bundar. Nampan terdiri dari piring-piring kecil untuk  meletakkan lauk-pauk. Tradisi ini terus dilakukan di Belitung untuk memperkuat silaturahmi sekaligus merekatkan hubungan sosial antaranggota masyarakat.

Makanan khas lain dari Belitung adalah sup gangan, yakni sup ikan kuah kuning dengan cita rasa asam karena diolah bersama nanas. Umumnya sup gangan terdapat di restoran-restoran seafood, misalnya beberapa restoran di bawah ini.
  • Restoran Pandan Laut
Jalan Pattimura
  • Restoran Kebun Rindu Kampong
Desa Batu Itam Km 9, Sijuk
  • Pondok Surya
Jalan Bambang Utoyo, Tanjung Pandan
  • Rumah Makan Belitung Timpo Duluk
Jalan Lettu Mad Daud Kampung Parit

(sumber)

Minggu, 01 Juni 2014

3 Destinasi Cantik di Dekat Amsterdam

www.dezaanseschans.nl


Amsterdam memang menarik luar dalam. Dalam kota kita dapat menikmati suasana yang kaya akan sejarah, budaya, namun di sisi lain juga sangat terbuka dan bebas. Kenyataannya ibukota Belanda ini pun sangat dekat dengan objek wisata menarik lain yang dimiliki negeri kincir angin. Berikut adalah 3 destinasi cantik di luar Amsterdam.


  1. Muiderslot

    www.gerardus-mercator.be 

    Muiderslot adalah sebuah kastil cantik di mulut Sungai Vecht yang terletak di kota kecil Muiden, Provinsi Belanda Utara. Jaraknya terbilang pendek dari Amsterdam, yaitu 15 kilometer saja. Eksistensinya sudah ada sejak abad 13, meski sempat dibakar habis pada peristiwa pemberontakan. Namun sebuah kastil baru pun dibangun di tempat yang sama pada 1370. Pengunjung dapat berkeliling kastil megah ini, baik di area luar seperti taman, hingga ruangan-ruangan dengan koleksi sejarah di dalamnya.
     
  2. Zaanse Schans

    www.dezaanseschans.nl 

    Zaanse Schans adalah sebuah desa di tepi Sungai Zaan yang menjadi area konservasi serta museum terbuka. Daya tarik desa ini adalah lingkungannya yang menggambarkan kehidupan dan masa kejayaan Belanda di abad 17 hingga 19. Wisatawan yang datang dapat melihat pemandangan kincir angin dan masuk kedalamnya, jalan-jalan di pusat kerajinan, serta menggali sejarah di museum-museumnya. Perlu diketahui bahwa kincir angin di Zaanse Schans ini masih dimanfaatkan untuk kehidupan masyarakat di sana, lengkap dengan rumah-rumah mungil dan indah bercat hijau. Dari kota Amsterdam desa ini dapat ditempuh selama 17 – 60 menit menggunakan kereta atau bus dari Centraal Station.

     
  3. Volendam

     www.volendaminvogelvlucht.wordpress.com

     Kurang lengkap jika berwisata ke Amsterdam namun tidak menyempatkan untuk mengunjungi Volendam. Kampung nelayan yang terletak di muara Sungai Ij (baca: ay) ini, merupakan destinasi wisata populer di Belanda. Jaraknya pun hanya 20 kilometer dari Amsterdam ke arah utara dan mudah dicapai menggunakan bus dari Amsterdam Centraal Station. Volendam dikenal dengan panorama pelabuhan yang sangat indah, matahari terbenamnya merupakan salah satu yang terbaik di negeri kincir angin. Kekayaan budayanya pun menjadi daya tarik. Pada acara tertentu masyarakat Volendam kerap menggunakan baju tradisional mereka yang menjadi ikon wisata Belanda.


    (sumber)

Kamis, 01 Mei 2014

Belitung: Pulaunya Laskar Pelangi

Batu Berlayar - Indonesia Travel

Di lepas pantai timur Sumatera, diapit oleh Selat Gaspar dan Selat Karimata, berdiri sebuah pulau menawan dihiasi pantai yang indah dan pemandangan memesona, Pulau Belitung namanya. Ada pemandangan unik dihiasi pantai pasir putih bak mutiara, air jernih yang segar, dan kokohnya formasi batu granit di tepi air dangkal. Itu semua hanya sebagian saja dari pemandangan terbaik pulau Laskar Pelangi.

Bersama dengan Pulau Bangka di sebelahnya yang jauh lebih besar dan pulau-pulau kecil lainnya, dahulu semua pulau ini berada di provinsi yang sama yaitu Provinsi Sumatera Selatan. Akan tetapi, kemudian tahun 2000, kepulauan ini secara resmi dibentuk menjadi provinsi baru ke-31 di Indonesia yang disebut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pulau Belitung dibagi menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Belitung dengan Kota Tanjung Pandan sebagai ibu kotanya dan Kabupaten Belitung Timur dengan ibu kota Manggar.

Pada September 2005, seorang penulis dari Belitung yaitu Andrea Hirata, mempublikasikan novel berjudul “Laskar Pelangi”. Ia mengambil latar belakang cerita Pulau Belitung dalam novel tersebut sehingga kemudian pulau ini mendapat pengakuan luas dan bahkan sudah melanglang buana ke berbagai negara karena diterjemahkan kedalam bahasa Inggris, Melayu, Cina, Vietnam dan Korea.

Tahun 2008, novel “Laskar Pelangi” dialihkan ke layar lebar dengan mengambil latar pemandangan memesona Pulau Bangka Belitung sehingga menguakkan keindahannya di mata dunia. Nama novel “Laskar Pelangi” kemudian secara resmi dijadikan sebagai nama pelabuhan di pulau ini.

Meskipun tidak sepopuler Bali atau Lombok, Pulau Belitung diberkati dengan beberapa pantai yang indah. Pasirnya lembut berwarna putih, bahkan pasir di pulau ini lebih putih dari yang ada di pantai wisata di Bali.

Pemandangan yang paling berbeda di Pantai Belitung adalah formasi batuan granit besar yang menyebar di sepanjang perairan dangkal. Batu granit raksasa tersebut diam membeku di tengah air berdampingan bersama indahnya pemandangan sekitar yang memesona. Beberapa formasi batuan raksasa ini bahkan membentuk terowongan pendek sehingga di bawahnya menjadi taman bermain menarik di perairan yang tenang. Temukan salah satu pemandangan pantai dengan pemandangan batu granit ini di Pantai Tanjung Tinggi yang sekaligus menjadi latar film “Laskar Pelangi“.

Ada juga pantai lainnya yang menawarkan pemandangan formasi batuan granit yang megah dan suasana damai seperti Pantai Tanjung Kelayang Beach, Pantai Burung Mandi, Pantai Tanjung Binga, Pantai Punai, dan Pantai Membalong.

Belitung juga dikelilingi lebih dari 100 pulau kecil yang hampir semuanya dihiasi pasir putih dan batu granit tetapi hanya beberapa pulau yang berpenghuni. Salah satu pulaunya yaitu Pulau Lengkuas adalah tempat dimana Anda bisa menemukan rumah kuno antik dan mercusuar abad ke-19 dan yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda. Pulau Burung, Pulau Babai, Pulau Pengadaran, Pulau Lutung, Pulau Kera, dan Pulau Jenang adalah di antara beberapa pulau-pulau kecil yang menawarkan pemandangan sangat indah.

Selain pantai yang menakjubkan, Belitung juga membanggakan warisan masa lalunya. Di Tanjung Pandan, Museum Belitung memiliki koleksi besar mengenai sejarah lengkap pulau tersebut. Di bangun tahun 1963, museum ini diprakarsai seorang ahli geologi Belgia, Dr. Oesberger, yang saat itu bekerja di industri pertambangan Belitung.

Pada awalnya, Museum Belitung hanyalah sebuah rumah yang menyimpan koleksi eksplorasi pertambangan. Kemudian dibuatlah museum dan koleksinya ditambah termasuk peralatan rumah tangga tradisional, tembikar, senjata tradisional, dan banyak lainnya.








Ada juga kuil Budha abad ke-18 yang indah terletak di Desa Burung Mandi, Kecamatan Manggar. Vihara Dewi Kwan Im ini dibangun tahun 1747 dan masih berfungsi sebagai tempat suci bagi umat Budha. Menawarkan arsitektur Cina yang berbeda, kuil tersebut berdiri di puncak bukit yang indah dan menawarkan pemandangan yang mengagumkan.

Entah itu menelusuri jejak Laskar Pelangi atau sekedar menikmati pemandangan megahnya formasi batu granit di pantai, Pulau Belitung pastinya menawarkan salah satu pengalaman yang menarik

(sumber)

Minggu, 02 Maret 2014

Rabbit Beach Lempedusa, Pesona Alam Pantai Terindah di Dunia

rabbit-beach-lampedusa2



Italia ternyata tidak hanya terkenal karena keberadaan bangunan, makanan dan museum bersejarahnya saja. Tidak ada yang menyangka jika pantai terindah di dunia berada di negeri pizza ini. Adalah Rabbit Beach di pesisir barat daya Sisilia, Italia, yang dipilih oleh para wisatawan sebagai pantai terindah di dunia. Penobatan tersebut dilakukan berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh salah satu situs pariwisata terkemuka pada tahun 2013. Poling yang diikuti oleh jutaan orang di seluruh dunia tersebut, memilih Rabbit Beach karena memiliki suasana pantai khas Mediterania yang menjadi idaman bagi seluruh wisatawan.

Rabbit at Beach

Rabbit beach juga digemari karena memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh pantai lain di dunia. Tidak seperti pantai lain pada umumnya, Rabbit Beach merupakan habitat bagi ratusan kelinci yang hidup bebas di sekitar pantai. Kelinci-kelinci tersebut telah hidup sejak puluhan tahun yang lalu dan merupakan alasan mengapa nama Rabbit Beach diberikan. Selain keberadaan kelinci-kelincinya, pantai Rabbit sangat popular karena keindahan alam bahari yang masih sangat terjaga. Kawasan pantai ini memang belum banyak terjamah aktivitas manusia. Walaupun hanya dapat diakses menggunakan perahu, hal tersebut tidak menyurutkan minat wisatawan untuk melihat keindahan pasir putih dan air birunya air laut. Selain kelinci, kita juga dapat dengan menemukan berbagai jenis kura-kura terutama saat musim bertelur tiba. Pantai yang berada di wilayah pulau Lampedusa ini, dianggap memenuhi segala persyaratan untuk menjadi pantai terindah di dunia. Dengan cuaca laut Mediterania yang hangat, wisatawan biasanya menghabiskan waktu mereka untuk berjemur sembari menikmati desiran ombak pantai Rabbit. Pulau Lempedusa memang merupakan salah satu destinasi wisata bahari di Italia. Lampedusa adalah sebuah pulau di gugusan kepulauan Pelagie di Laut Mediterania.

Rabbit Beach

Secara administratif, Pulau ini merupakan bagian dari Provinsi Agrigento di Sisilia, Italia. Namun secara geografis, pulau tersebut termasuk ke dalam benua Afrika. Karena lokasinya yang berada di tengah-tengah tiga benua berbeda, Lampedusa sering menjadi tempat persinggahan para imigran gelap dari Asia dan Afrika menuju Eropa. Dikelilingi oleh tebing curam, pantai-pantai di Lempedusa terlindungi dari angin laut sehingga memiliki ombak yang tenang dan bersahabat. Keistimewaan yang dimiliki pulau yang mengandalkan sektor pariwisata dan perikanan sebagai penggerak ekonomi utamanya inilah, yang membuatnya menjadi destinasi favorit wisatawan di seluruh dunia. Meski menjadi destinasi wisata populer di kalangan wisatawan domestik dan mancanegara, pulau seluas 20,2 km2 inibelum banyak memiliki fasilitas hotel dan resort. Pulau paling selatan di Italia ini hanya memiliki beberapa hotel yang berada di jantung kota. Kebanyakan wisatawan memang tidak menginap di pulau yang dihuni sekitar 4.500 penduduk ini. Para pelancong biasanya mengunjungi pantai Rabbit pada siang hari dan kembali ke kota-kota besar Italia menggunakan kapal menjelang malam hari. Pulau Lampedusa memang dapat bisa diakses menggunakan kapal feri dari daratan utama Italia. Layanan kapal tersebut menghubungkan Lempedusa dengan kota Porto Empedo yang menjadi bagian dari Provinsi Agragento. Sementara untuk transportasi udara, Lampedusa memiliki bandara yang melayani rute penerbangan ke Palermo dan Catania setiap harinya. Pada waktu-waktu tertentu, bandara Lampedusa juga melayani rute penerbangan menuju Milan, Roma, Venice dan beberapa kota lain di daratan utama Italia.

Selama berada di Italia, Anda dapat menginap di beberapa hotel yang kami rekomendasikan seperti Hotel Manfredi, Sheraton Roma Hotel & Conference Centre, Palladium Palace Hotel, Best Western Artdeco Hotel, Merulana Star Hotel, Hotel Aquarium, Panama Garden Hotel, dan Espana Hotel. Kita juga dapat mengunjungi kota-kota lain yang memiliki banyak destinasi wisata menarik seperti Roma, Milan, Naples, Venice atau Florence.


(sumber)

Minggu, 02 Februari 2014

Desa Gedong : Jejak Arsitektur China Berusia Ratusan Tahun


Desa Gedong - Indonesia Travel

Kesederhanaan adalah jalan terpendek menuju kecantikan”, begitu bunyi sebuah filosofi Yunani Kuno. Sepertinya ungkapan tersebut cocok dilabelkan pada sebuah desa sederhana namun menyimpan kecantikan tersendiri, Desa Gedong. Memang cantik adalah sesuatu yang relatif tetapi bagi Anda yang menyukai kesederhanaan sebuah desa wisata yang jauh dari gemerlap kota berikut mall dan gedung pencakar langitnya maka berkunjung ke Desa Gedong dapat menjadi hiburan tersendiri.

Desa sederhana dan tua ini tepatnya berada di Kelurahan Kuto Panji, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Desa Gedong adalah perkampungan pecinaan tertua di Bangka yang telah ada sejak abad ke-18. Kabarnya, penduduk penghuni desa ini adalah keturunan dari China daratan (Tionghoa Hakka) yang didatangkan ke Bangka oleh kolonial Belanda untuk dipekerjakan sebagai penambang timah. Provinsi Guangdong disebut-sebut sebagai daerah asal mereka sebab konon warga Guangdong memang terkenal sebagai penambang handal.

Desa sederhana yang dinobatkan sebagai desa wisata tahun 2000 ini dihuni sekira 50 kepala keluarga atau 300 jiwa. Menempati lahan seluas 2,5 ha, memang suasana di desa ini terkesan sepi, tenang, dan bahkan mungkin mengingatkan pada suasana film-film lama berlatarkan desa pecinan.

Kesan desa tua terekam jelas pada bangunan-bangunan rumah bergaya arsitektur China yang nyata terlihat saat Anda melangkahkan kaki ke Desa Gedong. Sebelumnya, sebuah tugu sederhana terbuat dari rangka besi akan menyambut wisatawan sebelum menginjakkan kaki di dalam desa. Rumah-rumah antik yang masih dihuni dan kokoh berdiri tersebut sebagian besar terbuat dari kayu, beratapkan genting.

Uniknya beberapa rumah nyaris belum mengalami perubahan berarti akibat renovasi. Bahkan konstruksi beberapa rumah masih menggunakan pasak dan bukannya paku. Ada sekira tujuh rumah yang masih mempertahankan keasliannya sejak pertama kali dibangun. Diperkirakan usianya sudah lebih dari 100 tahun.

Berjarak sekira dua jam perjalanan darat dari Kota Pangkalpinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Desa Gedong adalah sebuah desa yang belum terjamah listrik. Penduduk menggunakan genset untuk memasok kebutuhan listrik mereka. Hal ini dapat dikatakan ironis mengingat Belinyu adalah kawasan pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara pada zaman kolonial. Di awal abad ke-18, Belanda membangun PLTU Mantang di Belinyu untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam praktek penambangan timah. Meski begitu, kondisi minimnya listrik seolah menambah keunikan kampung pecinan yang antik ini.

Desa Gedong berjarak 14 km dari Kota Belinyu, 53 km dari Kota Sungailiat dan 90 km di sebelah utara Kota Pangkalpinang, ibu kota provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

(sumber)

Kamis, 02 Januari 2014

Obyek Wisata yang Menyajikan Pemandangan Alam nan Indah di Nyon

Nyon merupakan salah satu kota yang menawarkan pemandangan alam yang indah. Pasalnya kota ini berada di pinggir danau Geneva. Selain danau Geneva yang menyajikan panorama alam, Nyon juga mempunyai kawasan dataran tinggi yang tidak kalah menarik. Berikut beberapa obyek wisata yang menyajikan pemandangan alam yang bisa Anda kunjungi !

Esplanade of Marronniers

Esplanade of Marronniers
Esplanade of Marronniers zurichguide

Kawasan Esplanade of Marronniers menyajikan keindahan di sekitar pinggir danau Geneva. Anda bisa bersantai di sekitar bangku taman di sepanjang area ini sembari menikmati suasana sore di sekitar danau. Dari area ini Anda juga bisa melihat Castle of Nyon yang megah.

Sisi menarik : Pemandangan di sekitar pinggir danau Geneva

Alamat : Esplanade des Marronniers Case postale 293 1260 Nyon

Gunakan bus jalur 805 ke Petit Perdtemps dan berjalan kaki selama 12 menit. Atau menggunakan kapal feri ke Nyon CGN


Esplanade of Castle
Esplanade of Castle
Esplanade of Castle nyon-tourism

Sementara di area Esplanade of Castle, Anda akan melihat keindahan danau Geneva dan juga istana Nyon yang berada di sekitar area tersebut. Pemandangan bangunan Eropa klasik yang berpadu panorama alam dari danau Geneva tentu saja memiliki keunikan tersendiri. Bagi para pecinta dunia fotografi, kawasan ini harus dikunjungi. Pasalnya panorama landscape di Esplanade of Castle cukup eksotis.

Sisi menarik : Pemandangan Nyon Castle dan danau Geneva

Alamat : Château de Nyon Place du Château 1260 Nyon

Gunakan bus jalur 805 ke Petit Perdtemps dan berjalan kaki selama 12 menit. Atau menggunakan kapal feri ke Nyon CGN



Beach of Promenthouse

Beach of Promenthouse
Beach of Promenthouse nyon-tourism
Sementara area Beach of Promenthouse adalah area pinggir pantai buatan yang berada di sekitar danau Geneva. Di sini Anda bisa bermain pasir dan juga beristirahat atau berjemur sembari menikmati suasana di sekitar area danau.

Sisi menarik : Pemandangan pantai di pinggir danau Geneva

Alamat : Plage de Promenthoux 1197 Prangins
Gunakan bus jalur 811 ke Les Aberiauz dan berjalan kaki selama 15 menit


Fruitières of Nyon

Fruitières of Nyon
Fruitières of Nyon youtube

Setelah asyik berada di daerah pantai dan danau, tidak ada salahnya menuju ke daerah perbukitan di Fruitieres of Nyon. Daerah ini merupakan perbukitan hijau yang dipenuhi dengan perkebunan-perkebunan buah. Dan tentu saja udara yang ada di sekitar Fruitieres of Nyon cukup sejuk.

Sisi menarik : Pemandangan perbukitan yang hijau dan sejuk

Alamat : Les Fruitières de Nyon 1264 St-Cergue

Gunakan kereta jalur R ke St Cergue dan berjalan kaki selama 10 menit.


La Dôle

La Dôle
La Dôle wikipedia

Sedangkan tidak jauh dari Fruitieres of Nyon, kawasan wisata alam La Dole juga menawarkan keindahan pemandangan dan panorama alam di sekitar perbukitan kota Nyon. Panorama yang hijau dan udara yang sejuk bisa Anda temukandi La Dole.

Sisi menarik : Pemandangan perbukitan yang hijau dan sejuk

Alamat : 1276 Gingins

Gunakan kendaraan pribadi atau taksi menuju La Dole

Ketika berada di Swiss, Anda bisa mengunjungi The Bear Park. Selain itu Anda juga bisa mengunjungi Rhine Cruises, Basel Zoo, Museum of Natural History Basel dan juga Freie Strasse. Sementara obyek wisata lain seperti Museum Sejarah Swiss, Tempat Bersejarah di Bern dan Gurten Park juga bisa Anda kunjungi ketika berada di kota ini. Selama berada di kota Leukerbad ini, Anda bisa menginap di Hotel La Barcarolle, Hotel Beau Rivage atau Villa Sanluca Hotel



(sumber)

Rabu, 01 Januari 2014

Pantai Rambak: Mengabadikan Sinar Pagi nan Menawan di Sungailiat

Pantai Rambak: Mengabadikan Sinar Pagi nan Menawan di Sungailiat 

Dari semua pantai yang ada di Pulau Bangka, adalah Sungailiat yang memiliki koleksi pantai terbanyak dengan pemandangan yang mungkin saja belum tentu dimiliki pantai lain di negeri ini. Salah satu pantai yang mesti dijelajahi di Sungailiat itu ialah Pantai Rambak.

Berlokasi tidak jauh dari pusat Kota Sungailiat, Pantai Rambak menawarkan hamparan pasir putih yang lebar. Di beberapa sudut pantai, menjulang beberapa batuan raksasa yang cocok dijadikan spot foto pagi hari. Sunrise begitu memesona di tempat ini bila disaksikan dari tepi pantainya. Pantulan cahaya pagi di balik pantai menghasilkan bentangan biru langit yang sempurna. Sebagai tampak depan batuan besar dapat Anda tunjukkan sebagai bahan cerita saat pulang.

Di tepi pantainya yang berumput dan pohon ketapang yang mulai rindang, berdirilah belasan shelter untuk berteduh dan juga tempat berjualan makanan dan minuman. Anda dapat duduk berteduh di bawahnya, walau dapat dipastikan debur ombak yang bersahabat akan lebih menarik bagi pengunjung.

Tanjung berbatu di tepi utara pun akan menarik perhatian, dan pastilah berdiri di atas batuannya membuat Anda berpikir lagi, dan lagi, “Bagaimana batu-batu besar ini bisa tiba di sini?” Bila berkunjung ke Sungailiat, singgahlah di Pantai Rambak di pagi hari. Bila memungkinkan, datang sebelum Matahari muncul di ufuk timur untuk menorehkan kenangan kunjungan Anda di Sungailiat.

Kuliner

Setelah menikmati Matahari terbit di Pantai Rambak, lalu menyusuri pantai yang membentang lebih dari 3 kilometer-an panjangnya, Anda dapat menikmati makanan khas Bangka berupa kue-kue kecil, mulai dari otak-otak, kue wajit, talam ubi, bugis, olen-olen, singkulun, kue asin, dan kue cincin. Selain itu, cobalah telur setengah matang yang dapat dibubuhi serbuk lada putih yang gurih dan menyehatkan. Warung kopi di Sungailiat kebanyakan menawarkan menu-menu tersebut untuk sarapan yang ringan.

Datanglah ke Warung Kopi Es Asen Mulia yang biasa dikunjungi warga untuk sarapan. Betul, warga Bangka dan Belitung lebih suka menghabiskan waktu sarapan dan makan malam di luar rumah. Anda selalu bisa berkenalan dengan warga setempat untuk berbagi cerita dan pengalaman.

Selain itu, Warung Kopi dan Roti Panggang Tung Tau pun selalu terbuka karena tempat makan dan minum ini buka 24 jam. Cobalah lihat menunya yang beraneka ragam dengan sajian khas Bangka. Anda akan menyukai suasananya yang sederhana dan terbuka dimana warung kopi ini dijalankan sudah lebih dari 3 generasi sejak 1938 dan warung kopi pertama yang dibuka di Sungailiat.

Kekhasan kuliner lain dari Bangka ialah kerupuk yang bahannya sama persis dengan pempek Palembang yang disebut sebagai kemplang. Kemplang dibuat dengan proses yang sama dengan lempengan pempek. Bedanya, saat lempengan sudah dikukus, proses pemotongan menjadi kepingan kecil dilakukan dan terus dikeringkan dalam ruangan oven sehingga menjadi bahan dasar kerupuk kemplang. Cobalah kemplang Bangka yang dibuat di daerah Sungailiat.

(sumber)

SINT SERVAASBRUG, IKON CANTIK KOTA MAASTRICHT

www.nikon-club-nederland.nl
Maastricht memang tak memiliki kanal layaknya Amsterdam atau Utrecht, tapi kota tua ini punya Sungai Meuse. Saat pertama kali ditemukan, mulailah dibangun satu tempat penyebrangan demi menyatukan sisi barat dan timur kota. Kini di atas sungai Muese terdapat lima jembatan indah,tetapi hanya Sint Servaasbrug yang cantik dan menjadi ikon Maastricht.

www.nationalgeographic.nl

Sungai Meuse dan Sint Servaasbrug seperti kastil dan Alte Brücke di Heidelberg, Jerman, yaitu sepasang pemandangan romantis. Tidak ada yang lebih spektakuler dibandingkan jembatan abad pertengahan yang bersanding dengan sungai besar bertatapan dengan gedung-gedung old fashioned. Menurut sejarah cikal bakal jembatan batu Servaasbrug adalah dari sebuah jembatan kayu yang dibangun oleh pasukan Romawi pada tahun 50 masehi. Selama berabad-abad jembatan Romawi tersebut bertahan menjadi satu-satunya alat penyeberangan kota yang dulu bernama latin mosae trajectum dan berarti menyeberang Sungai Meuse. Hingga tahun 1275 akhirnya jembatan ini menyebabkan 400 jiwa melayang. Jembatan rubuh akibat kelebihan muatan ketika berlangsung suatu prosesi besar. Sint Servaasbrug kembali dibangun tahun 1280 – 1298 dengan menggunakan material batu. Awal tahun 1930-an ikon kota Maastricht itu tak lagi sendiri, pemerintah mulai pun membangun jembatan lain.

www.panoramio.com

Sint Servaasbrug adalah satu dari 3 jembatan Sungai Meuse di Maastricht yang berfungsi sebagai media penyeberangan pedestrian. Hanya pejalan kaki dan sepeda yang diperbolehkan berjalan di atas situs bersejarah ini. Di salah satu ujungnya terdapat jembatan angkat besi untuk mempermudah lalu lintas air Meuse. Sint Servaasbrug menghubungkan distrik Binnenstad di tepi barat dan distrik Wyck di tepi timur. Jembatan sepanjang 160 meter tersebut akan dilewati para pelancong yang datang ke Maastricht, ketika mereka tiba di stasiun utama dan bergerak menuju pusat kota. Meski konstruksi Sint Servaasbrug saat ini terhitung anyar, setelah renovasi pasca Perang Dunia II, ia tak kehilangan daya pikat kekunoannya di mata para penjelajah. Tak jarang para wisatawan berfoto di sana, sebagai tanda bahwa mereka telah menginjakan kaki di kota abad pertengahan, Maastricht. Warga ibu kta Provinsi Limburg ini sangat bangga pada warisan sejarah itu dan mereka yakin bahwa Sint Servaasbrug adalah jembatan tertua di Belanda.

Untuk melihat lebih dekat jembatan kebanggaan Maastricht itu Anda dapat naik bus 1, 2, 3, 4, atau 5 dan berhenti di Wilhelminasingel. Kemudian lanjutkan dengan berjalan kaki selama lima menit melalui Brugstraat.

Setelah lelah berkeliling Maastricht Anda dapt beristirahat di Hotel II, Per Sempre Hotel, atau Eden Designhotel Maastricht. Destinasi menarik lainnya adalah Basilika St. Servatius, Gemeentemuseum, dan Oudegracht.

(sumber)

Pantai Tanjung Kelayang: Suguhan Bingkai Alam Belitung nan Memukau



Imajinasi Anda tentang Bumi Laskar Pelangi pasti selalu mengenai pantai dengan bebatuan granit besar yang berdiri dipermukaan lautnya. Airnya jernih bergradasi biru toscha memperlihatkan terumbukarangnya yang masih sehat. Beberapa destinasi seperti Pulau Lengkuas, Batu Berlayar, Batu Garuda, dan Pulau Kepayang telah menyuguhkan itu dan dapat dirangkum di dalam satu trip Anda.

Akan tetapi sebelum menjelajah kepulau-pulau indah di Belitung menggunakan klotok, Anda harus singgah terlebih dahulu di Pantai Tanjung Kelayang, pantai dimana kapal-kapal ditambatkan menunggu datangnya wisatawan untuk menyeberang kepulau lain. Saat pertama kali menapakkan kaki di sini, bersiaplah dibuat terpukau dengan lansekap Pantai Tanjung Kelayang.


Pantainya membentuk teluk indah yang dipagari pepohonan kelapa dan cemara. Pasirnya luas dan ombaknya pun tidak ganas sehingga Anda harus menyempatkan diri bermain-main di pantai ini sebelum menyebrang kepulau-pulau lain.

Perpres Nomor 79 Tahun 2011 menuliskan bahwa Pelabuhan Tanjung Pandan Belitung ditetapkan sebagai salah satu dari 18 Pelabuhan diseluruh Indonesia yang diberikan kemudahan kepelabuhanan untuk proses keluar dan masuknya kapal wisata. Setiap tahun tepatnya Oktober, Pantai Tanjung Kelayang dijadikan titik labuh kapal yacht yang sedang berlayar dalam kegiatan Sail Indonesia. Beragam event lain juga diselenggarakan di sini seperti lomba menyelam, festival maritim, lomba layang-layang, turnamen voli pantai se-ASEAN, dan masih banyak lagi lainnya.

Gagahnya Batu Garuda terlihat jelas dari pesisir Tanjung Kelayang. Dinamakan demikian karena bentuk bantu tersebut menyerupai kepala seekor burung. Konon pemandangan ini pun memengaruhi nama Tanjung Kelayang, dimana "kelayang" sendiri merupakan nama dari salah satu jenis burung.

Hamparan pasirnya begitu luas membentang 4 km hingga ke Tanjung Tinggi. Pemandangan sisi barat sangat menarik memperlihatkan 3 pulau kecil yang spektakuler saat Matahari terbenam. Tempat terbaik untuk menikmatinya adalah dari puncak bebatuan granit yang terletak di ujung semenanjung. Ada juga yang memilih menyaksikannya dari vila-vila yang terletak sekira 500 meter dari semenanjung.

Pletek adalah oleh-oleh gurih khas Belitung. Camilan ini terbuat dari daging ikan tenggiri yang dicampur dengan aneka bumbu seperti garam dan merica. Penggemar kain juga bisa menemukan batik khas Belitung. Motifnya berupa daun-daun simpor, hingga motif-motif laut seperti ikan dan kerang.

(sumber)