Maastricht memang tak memiliki kanal layaknya Amsterdam atau Utrecht, tapi kota tua ini punya Sungai Meuse. Saat pertama kali ditemukan, mulailah dibangun satu tempat penyebrangan demi menyatukan sisi barat dan timur kota. Kini di atas sungai Muese terdapat lima jembatan indah,tetapi hanya Sint Servaasbrug yang cantik dan menjadi ikon Maastricht.
Sungai Meuse dan Sint Servaasbrug seperti kastil dan Alte Brücke di Heidelberg, Jerman, yaitu sepasang pemandangan romantis. Tidak ada yang lebih spektakuler dibandingkan jembatan abad pertengahan yang bersanding dengan sungai besar bertatapan dengan gedung-gedung old fashioned. Menurut sejarah cikal bakal jembatan batu Servaasbrug adalah dari sebuah jembatan kayu yang dibangun oleh pasukan Romawi pada tahun 50 masehi. Selama berabad-abad jembatan Romawi tersebut bertahan menjadi satu-satunya alat penyeberangan kota yang dulu bernama latin mosae trajectum dan berarti menyeberang Sungai Meuse. Hingga tahun 1275 akhirnya jembatan ini menyebabkan 400 jiwa melayang. Jembatan rubuh akibat kelebihan muatan ketika berlangsung suatu prosesi besar. Sint Servaasbrug kembali dibangun tahun 1280 – 1298 dengan menggunakan material batu. Awal tahun 1930-an ikon kota Maastricht itu tak lagi sendiri, pemerintah mulai pun membangun jembatan lain.
Sint Servaasbrug adalah satu dari 3 jembatan Sungai Meuse di Maastricht yang berfungsi sebagai media penyeberangan pedestrian. Hanya pejalan kaki dan sepeda yang diperbolehkan berjalan di atas situs bersejarah ini. Di salah satu ujungnya terdapat jembatan angkat besi untuk mempermudah lalu lintas air Meuse. Sint Servaasbrug menghubungkan distrik Binnenstad di tepi barat dan distrik Wyck di tepi timur. Jembatan sepanjang 160 meter tersebut akan dilewati para pelancong yang datang ke Maastricht, ketika mereka tiba di stasiun utama dan bergerak menuju pusat kota. Meski konstruksi Sint Servaasbrug saat ini terhitung anyar, setelah renovasi pasca Perang Dunia II, ia tak kehilangan daya pikat kekunoannya di mata para penjelajah. Tak jarang para wisatawan berfoto di sana, sebagai tanda bahwa mereka telah menginjakan kaki di kota abad pertengahan, Maastricht. Warga ibu kta Provinsi Limburg ini sangat bangga pada warisan sejarah itu dan mereka yakin bahwa Sint Servaasbrug adalah jembatan tertua di Belanda.
Untuk melihat lebih dekat jembatan kebanggaan Maastricht itu Anda dapat naik bus 1, 2, 3, 4, atau 5 dan berhenti di Wilhelminasingel. Kemudian lanjutkan dengan berjalan kaki selama lima menit melalui Brugstraat.
Setelah lelah berkeliling Maastricht Anda dapt beristirahat di Hotel II, Per Sempre Hotel, atau Eden Designhotel Maastricht. Destinasi menarik lainnya adalah Basilika St. Servatius, Gemeentemuseum, dan Oudegracht.
(sumber)
0 komentar:
Posting Komentar