Rabu, 01 Januari 2014

Pantai Rambak: Mengabadikan Sinar Pagi nan Menawan di Sungailiat

Pantai Rambak: Mengabadikan Sinar Pagi nan Menawan di Sungailiat 

Dari semua pantai yang ada di Pulau Bangka, adalah Sungailiat yang memiliki koleksi pantai terbanyak dengan pemandangan yang mungkin saja belum tentu dimiliki pantai lain di negeri ini. Salah satu pantai yang mesti dijelajahi di Sungailiat itu ialah Pantai Rambak.

Berlokasi tidak jauh dari pusat Kota Sungailiat, Pantai Rambak menawarkan hamparan pasir putih yang lebar. Di beberapa sudut pantai, menjulang beberapa batuan raksasa yang cocok dijadikan spot foto pagi hari. Sunrise begitu memesona di tempat ini bila disaksikan dari tepi pantainya. Pantulan cahaya pagi di balik pantai menghasilkan bentangan biru langit yang sempurna. Sebagai tampak depan batuan besar dapat Anda tunjukkan sebagai bahan cerita saat pulang.

Di tepi pantainya yang berumput dan pohon ketapang yang mulai rindang, berdirilah belasan shelter untuk berteduh dan juga tempat berjualan makanan dan minuman. Anda dapat duduk berteduh di bawahnya, walau dapat dipastikan debur ombak yang bersahabat akan lebih menarik bagi pengunjung.

Tanjung berbatu di tepi utara pun akan menarik perhatian, dan pastilah berdiri di atas batuannya membuat Anda berpikir lagi, dan lagi, “Bagaimana batu-batu besar ini bisa tiba di sini?” Bila berkunjung ke Sungailiat, singgahlah di Pantai Rambak di pagi hari. Bila memungkinkan, datang sebelum Matahari muncul di ufuk timur untuk menorehkan kenangan kunjungan Anda di Sungailiat.

Kuliner

Setelah menikmati Matahari terbit di Pantai Rambak, lalu menyusuri pantai yang membentang lebih dari 3 kilometer-an panjangnya, Anda dapat menikmati makanan khas Bangka berupa kue-kue kecil, mulai dari otak-otak, kue wajit, talam ubi, bugis, olen-olen, singkulun, kue asin, dan kue cincin. Selain itu, cobalah telur setengah matang yang dapat dibubuhi serbuk lada putih yang gurih dan menyehatkan. Warung kopi di Sungailiat kebanyakan menawarkan menu-menu tersebut untuk sarapan yang ringan.

Datanglah ke Warung Kopi Es Asen Mulia yang biasa dikunjungi warga untuk sarapan. Betul, warga Bangka dan Belitung lebih suka menghabiskan waktu sarapan dan makan malam di luar rumah. Anda selalu bisa berkenalan dengan warga setempat untuk berbagi cerita dan pengalaman.

Selain itu, Warung Kopi dan Roti Panggang Tung Tau pun selalu terbuka karena tempat makan dan minum ini buka 24 jam. Cobalah lihat menunya yang beraneka ragam dengan sajian khas Bangka. Anda akan menyukai suasananya yang sederhana dan terbuka dimana warung kopi ini dijalankan sudah lebih dari 3 generasi sejak 1938 dan warung kopi pertama yang dibuka di Sungailiat.

Kekhasan kuliner lain dari Bangka ialah kerupuk yang bahannya sama persis dengan pempek Palembang yang disebut sebagai kemplang. Kemplang dibuat dengan proses yang sama dengan lempengan pempek. Bedanya, saat lempengan sudah dikukus, proses pemotongan menjadi kepingan kecil dilakukan dan terus dikeringkan dalam ruangan oven sehingga menjadi bahan dasar kerupuk kemplang. Cobalah kemplang Bangka yang dibuat di daerah Sungailiat.

(sumber)

0 komentar:

Posting Komentar