Wisata Arab: Masjid Terapung Menakjubkan di Kota Jeddah.

Masjid satu ini boleh jadi merupakan Masjid paling populer di kota Jeddah bagi para jemaah Haji atau pun jemaah Umroh, termasuk jemaah dari Indonesia.

Angel Falls” di Venezuela Jadi Daya Tarik Turis

Aliran air di Angel Falls ini langsung jatuh tanpa terhalang bebatuan atau pun merambat ke dinding bebatuan, airnya langsung meluncur sejauh 807 meter dan dari aliran air Sungai Gauja. Lokasi air terjun ini agak terpencil dikelilingi hutan hijau yang lebat dan padang rumput.

Wisata Syariah Pengaruhi Daya Jual Pariwisata NTB

Wacana ‘branding’ baru sebagai wisata syariah, menurut sejumlah pihak, dapat mempengaruhi daya jual pariwisata NTB di mata dunia.

Inilah Tempat Wisata dan Rohani Pilihan di Timor Leste

Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa’e), yang sebelum merdeka bernama Timor Timur merupakan negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat.

Danau “Mutiara Siberia” Jadi Andalan Rusia, Ini Obyek Wisata Menarik Lainnya

Beberapa tempat wisata lain di Rusia selain danau mutiara...

Rabu, 02 Juli 2014

Berpetualang di Indahnya Desa Matala

www.panoramio.com.matala1 

Matala, merupakan desa yang paling tua di Pulau Kreta, terletak sekitar 70 km selatan pusat Kota Heraklion (Iraklion). Dulunya, Matala merupakan pelabuhan kuno untuk wilayah Phaitos dan Gortys. Sisa-sisa bangunan dari peradaban tua tersebut masih bisa disaksikan, dan desa di tepi pantai berpasir cantik itu menarik banyak wisatawan untuk datang di musim panas.

www.panoramio.com.matala3 

Desa ini berada pada ketinggian 60 meter dari permukaan laut dan diperkirakan hanya ditinggali oleh 132 orang saja. Situs Matala terdaftar sebagai situs tradisional kuno, memiliki pantai indah dengan sertifikat Bendera Biru, yang berarti pantai dengan air yang amat bersih dan jernih serta pemandangan menakjubkan.

Pantai di Matala terkenal dengan kompleks gua di dinding tebing yang berada di sebelah utara pantai. Beberapa lubang gua digunakan sebagai tempat tinggal pada zaman prasejarah, dan beberapa di antaranya dijadikan makam (pada abad ke-1 dan ke-2). Para ahli mencatat, makam yang ditemukan berasal dari era Yunani kuno, Romawi dan Zaman Kristiani awal.

Pada 1960-an dan awal 1970-an, terjadi lonjakan wisatawan yang berkunjung ke gua-gua tersebut. Khususnya selama 70-an, gua-gua di sana menjadi rumah bagi komunitas kaum hippies.

Musisi-musisi terkenal seperti Cat Steven dan Joni Mitchell pernah tinggal di sana, terinspirasi dengan keindahan Matala yang sangat memikat.

Di selatan deretan gua terdapat sebuah tebing batu raksasa yang dikenal dengan nama Theosyni, menawarkan pemandangan magis ke arah pantai. Lebih jauh, batuan tebing itu membentuk gua bawah air yang disebut Kouropo yang menjadi tempat berlindung binatang liar seperti burung camar, dan singa laut Mediterania.

www.panoramio.com.matala4

Belakangan, kawasan gua tersebut menjadi situs arkeologis dan dapat dikunjungi secara bebas, tanpa ditarik tiket masuk. Jika Anda suka camping, tak jauh dari pantai ada sebuah camping ground yang menampung para wisatawan. Atraksi wisata lain yang berdekatan dengan Matala di antaranya Desa Pitsida dan Desa Kalamaki.

Untuk sampai ke Matala, Anda bisa menggunakan bus dari pusat Kota Heraklion, menumpang bus trans Eropa, atau bus antar kota Yunani, KTEL Iraklion.

Beberapa hotel dengan layanan terbaik di sekitar Matala di antaranya Dimitris Villa Hotel, Xenophon Hotel atau Athinaiko Hotel. Saat ke Yunani, sempatkan untuk mengunjungi Kastil Perompak di Gramvoussa, benteng berhantu di Frangokastello atau belanja di pasar loak Monastiraki.

(sumber)

Pangkalpinang : Pintu Masuk ke Dalam Keindahan Bangka

Terletak di pantai timur Pulau Bangka, Pangkalpinang adalah kota terbesar di Pulau Bangka sekaligus ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selain perannya sebagai pusat pemerintahan, kegiatan ekonomi, dan perdagangan, kota ini juga berfungsi sebagai jalur masuk bagi wisatawan yang ingin menjelajahi pesona keindahan Bangka dan Belitung.

Ketika Anda turun dari pesawat di Bandara Depati Amir, sebuah marka menyambut hangat Anda bertuliskan "Selamat datang di Serumpun Sebalai Tanah". Kalimat ini juga menjadi slogan Provinsi Bangka Belitung yang heterogen masyarakatnya.

Pangkal atau Pengkal dalam bahasa Melayu berarti pusat atau awal, merujuk pada peran kota ini sebagai pusat industri pertambangan timah. Kota pertambangan yang dahulu kecil ini, sekarang berkembang menjadi pusat komersial pulau dan pelabuhan yang menghubungkan pulau-pulau di sekitarnya. Sementara itu kata 'pinang' mengarah pada tempat ini yang ditumbuhi pohon palem.

Untuk melacak sejarah industri pertambangan timah di Nusantara, Anda dapat berkunjung ke Museum Timah Indonesia yang terletak Jalan Jenderal Achmad Yani No. 17 yang merupakan jantung kota Pangkalpinang. Museum ini menyimpan beragam koleksi besar benda-benda terkait tambang timah dan merupakan satu-satunya museum pertambangan di Asia. Bangunannya sendiri termasuk bangunan bersejarah karena pernah digunakan untuk Perundingan Roem-Royen.

Menutur sejarah, Pangkalpinang sangat kental dengan pengaruh China yang sudah ada sejak awal 1770. Ketika itu Sultan Palembang Darussalam Mahmud Badaruddin II mendatangkan pekerja dari China untuk bekerja di tambang timah. Selanjutnya, buruh China mulai berdatangan dari Siam, Malaka (sekarang hari Malaysia), dan bagian Selatan China. Kebanyakan dari mereka adalah dari Hakka (Khek) etnis dari Provinsi Guang Xi. Para buruh migran tersebut kemudian berbaur dan menikah dengan penduduk setempat. Jadi, etnis China dan Melayu asli merupakan mayoritas penduduk Pangkalpinang saat ini.

Dengan akar budaya China yang kuat, di Pangkalpinang terdapat  Kuil Kwan Tie Miaw yang berdiri indah di Jalan Walikota Syarif Rachman. Awalnya kuil ini disebut Kuil Kwan Tie Bo dan merupakan salah satu kuil tertua di Bangka Belitung yang dibangun tahun 1841. Bersama dengan pasar Mambo dan Singapura Alley yang terletak tidak jauh dari lokasi kuil, area tersebut merupakan Kampung China di Pangkalpinang. Di sini sering digelar berbagai upacara tradisional China seperti salah satunya adalah ritual Pot Ngin Bun yaitu untuk menolak bala dan segala wabah penyakit yang mewabah.


Kota Pangkalpinang menawarkan hamparan pantai yang indah, salah satunya adalah Pantai Pasir Padi yang terletak sekitar 7 km dari pusat kota Pangkalpinang. Pantai ini juga merupakan tempat sempurna untuk menyaksikan matahari terbit bersama pasir putih dan air laut biru yang jernih. Ketika air surut, Anda dapat berjalan ke Pulau Punan dan bermain-main di perairannya yang tenang. Tidak terlalu jauh dari Pantai Pasir Padi, sekitar 2,5 km, dapat Anda kunjungi pula Pantai Tanjung Bunga yang merupakan pantai datar dihiasi serentetan formasi batuan besar.

sumber

Selasa, 01 Juli 2014

Pantai Matras dan Parai Tenggiri





Pantai Parai Tenggiri terletak di daerah Matras Sungailiat, sekitar 40 km dari Bandara Depati Amir, Pangkalpinang. Desa Sinar Baru, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Parai Tenggiri merupakan pantai paling populer dan eksklusif di Bangka Belitung. Pantainya cukup landai dan memiliki ombak yang lembut. Di pantai ini fasilitas yang tersedia antara lain hotel, outbound serta permainan olah raga air.

Pantainya sangat memungkinkan Anda berenang dan bermain air di sepanjang bibir pantai dengan pasir berwarna putih dan air laut yang hijau. Pantai Parai adalah tempat yang ideal berwista dalam suasana santai yang menyuguhkan panorama pantai desa nelayan.

Di Pantai Parai Tenggiri Anda dapat melihat batu-batu granit yang besar beragam bentuk unik yang tidak dapat dijumpai di daerah lain. Bebatuan karang inilah yang membuat pemandangan di pantai ini menjadi lebih istimewa dan kerap kali mengundang decak kagum para pengunjung. Dari atas batu-batu karang, pengunjung dapat duduk santai untuk menikmati keindahan Laut Cina Selatan yang teduh dan berombak kecil. Pada malam hari, pengunjung dapat dengan leluasa menikmati suasana malam di pinggir pantai yang diwarnai cahaya dari kapal-kapal yang tengah berlayar sambil tidak lupa menikmati ubi goreng keju, pisang goreng keju, kolak labu merah, ataupun minuman hangat yang bisa dibeli di restoran terdekat.
















Selain menikmati keindahan alam dan suasananya, pengunjung juga dapat melakukan rekreasi bahari yang menarik. Bagi Anda yang hobi memancing di pantai maka tersedia penyewaan perahu pancing lengkap dengan semua peralatannya. Mau yang sedikit lebih menantang? Anda dapat saja melakukan permainan banana boating ataupun parasailing atau dapat pula melakukan diving menikmati kekayaan terumbu karang di kawasan pantai. Bagi Anda yang ingin mencoba parasailing  atau diving namun belum memiliki pengalaman tidak perlu khawatir. Karena, pengelola pantai menyediakan instruktur berpengalaman yang dapat memberikan petunjuk cara penggunaan dan pelatihan terlebih dulu.

Saat ini, kawasan Pantai Parai Tenggiri ditetapkan sebagai kawasan wisata hijau dengan sebutan Parai Green Resort  dengan kepedulian yang besar terhadap usaha penyelamatan lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan bahan-bahan yang dapat mencemari pantai, seperti plastik, serta menanam banyak pohon di lokasi wisata ini.

Sementara Pantai Matras amat indah dan landai. Pantai ini terletak di desa Sinar Baru, Kecamatan Sungailiat, disebelah Timur Laut Pulau Bangka dan berjarak sekitar 40 km dari Pangkalpinang atau 7 km dari Kota Sungailiat.

Keistimewaan pantai ini adalah pada pasir putihnya yang halus, nyiur yang melambai-lambai dan aliran sungai alami. Keistimewaan lain, lokasinya yang nyaman dan tenang akan memberikan keleluasaan bagi Anda untuk menyantap makanan sambil bersandar di bebatuan alam dan menikmati keindahan suasana pantai. Di kawasan Pantai Matras juga telah dibangun banyak tempat peristirahatan berupa bungalow sederhana yang nyaman.

Hamparan pasir pantai ini menyatu dengan bebatuan indah di sekitarnya seperti mutiara yang terbentang di depan mata. Pantai Matras terdiri dari pasir putih yang halus dengan panjang sekitar 3 km, dengan lebar 20 sampai 30 meter, pantai yang dilatar-belakangi oleh pepohonan kelapa ini menampilkan pula laut yang bening dan pemandangan indah serta aliran sungai yang alami sehingga acapkali disebut sebagai Pantai Surga.

(sumber)

ZAANSE SCHANS, KINCIR ANGIN DAN KEJAYAAN BELANDA

www.pride.travel

Terletak tak jauh dari Amsterdam, sebuah desa selalu ramai oleh satu juta turis setiap tahunnya. Zaanse Schans nampak indah dengan barisan kincir angin dan arsitektur rumah kayunya. Desa di utara ibu kota ini merupakan warisan dari kejayaan industri Belanda berabad-abad lalu.
www.amwsemc.blogspot.com

Zaanse Schans adalah gambaran kehidupan Belanda pada abad 18 dan 19. Perumahan hingga kincir anginnya masih lestari hingga saat ini. Di era keemasan Belanda, tempat ini merupakan salah satu pusat industri di Belanda. Sebanyak 600 kincir angin berfungsi saat itu, menjad tenaga penggerak berbagai industri. Balok-balok kayu digergaji menggunakan mesin bertenag angin. Kincir itu juga menjadi tenaga utama bagi mesin-mesin penghasil kertas, penggiling rempah, minyak untuk makanan dan cat, pewarna, dan beragam tekstil, bunga, hingga bubuk cokelat. Penduduk lokal terpicu kreativitasnya untuk menciptakan industri dengan memanfaatkan kincir angin. Sepanjang abad 18 dan 19, gerakan industri tersebut telah mensejahterakan masyarakat Zaanse. Hal tersebut dapat terlihat dari munculnya gudang-gudang penyimpanan pangan dan rumah-rumah kayu cantik di sepanjang pematang tepi Sungai Zaan. Rumah tersebut merupakan tempat tinggal dari pemilik kincir angin, saudagar kaya, dan orang terpandang lainnya. Eksteriornya, baik bagian depan maupun belakang, menunjukan status sosial sang pemilik.
www.cocogold.nl

Terdapat sekitar delapan kincir angin yang kini masih berfungsi di Zaanse Schaans dan lima diantaranya dapat dikunjungi oleh wisatawan. Penduduk sekitar masih mempertahankan keunikan warisan mereka, dimana kayu, pewarna, minyak, bumbu-bumbu dapur, semuanya masih dihasilkan menggunakan bantuan ikon Belanda tersebut. Pelancong yang datang tentu bisa mengunjungi salah satu windmill dengan membayar tiket masuk seharga €3,50. Lebih dari sekedar itu, wisawatan pun bisa mengeksplorasi desa lebih jauh. Di sana terdapat museum Zaanse Schans, pusat kerajinan sepatu kayu khas negeri oranye, hingga pengolahan keju tradisional. Di tahun 2014 ini fitur wisata terbaru diluncurkan. Zaanse Schans menyediakan tur berkeliling dengan menggunakan perahu yang berlayar di atas Sungai Zaan dan menyusuri tiap kanalnya. Zaanse Schans layaknya museum outdoor yang sayang dilewatkan jika Anda sedang berada di Amsterdam.

Museum, kincir angin, toko suvenir, tempat kerajinan, mayoritas yang ada di Zaanse Schaans beroperasi mulai pukul 10.00 – 17.00, setiap Senin hingga Minggu. Desa kincir angin ini bisa dicapai dari Amsterdam Centraal Statsion selama 17 menit dengan menggunakan kereta tujuan Alkmaar atau Uitgeest dan turun di Stasiun Koog-Zaandijk. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki 15 menit. Alternatif lain adalah naik bus 391.

Selama berlibur Anda dapat menginap di Hotel Cc, Bastion Deluxe Hotel Amsterdam Amstel, atau Amstel Botel Hotel. Destinasi menarik lainnya adalah Pijpenkabinet, Kinderdijk, dan Frans Hals Museum.

HAARLEMMERHOUT, TAMAN URBAN KUNO DI HAARLEM

www.nl.wikipedia.org

Haarlem hidup sebagai kota abad pertengahan yang berjarak hanya setengah jam dari ibu kota. Tak hanya arsitektur tetapi taman-taman di kota di sebelah barat Amsterdam ini juga warisan abad kuno. Termasuk diantaranya, Haarlemmerhout, salah satu landmark penting di Haarlem.

www.panoramio.com

Warga Haarlem sangat bangga akan Haarlemmerhout Park. Wajar saja karena taman urban tersebut adalah yang tertua dan salah satu yang terbesar di Belanda. Asal usulnya diperkirakan sudah ada sejak abad 16 dan tak seperti taman kota lainnya, Haarlemerhout tidak dibatasi pagar. Area terbuka hijau yang terentang di sisi selatan Haarlem ini pernah rusak akibat dibakar pasukan Spanyol. Mereka melakukannya saat operasi Siege of Haarlem pada Perang Delapan Puluh Tahun atau yang juga dikenal sebagai Pemberontakan Belanda. Sebagai memorial, jalan panjang dari timur ke barat di sisi selatan Haarlemerhout diberi nama Spanjaardslaan.

Awalnya hutan kota itu berfungsi sebagai lahan hewan ternak dan tempat pencarian kayu bakar. Berabad-abad kemudian renovasi mulai dilakukan untuk menjadikannya taman publik. Rancangan terakhir adalah mengubah Haarlemerhout Park menjadi taman dengan sentuhan gaya English Garden. Abad 18 taman tersebut menjadi tempat rekreasi saudagar kaya beserta keluarganya. Hingga saat ini tempat itu masih nampak indah dan oasis bagi penduduk Haarlem. Pepohonannya yang rimbun tak hanya meneduhkan pengunjung yang tengah berjalan santai, jogging, atau bersepeda, tetapi juga menyimpan tea house, kapel musik, kamp rusa, dan restoran pancake yang lezat. Di sana juga berdiri bangunan megah dan bersejarah, Pavilijoen Welgelegen, peninggalan seorang bankir kaya. Saat tentara Perancis memasuki wilayah Belanda, di akhir abad 18 sang bankir memutuskan meninggalkan rumahnya itu dan

hijrah ke Inggris. Kemudian adik Napoleon, Louis mengakuisisi rumah putih bergaya klasik tersebut. Ratu Wilhelmina sempat tinggal di sana setelah Perancis pergi. Kini rumah yang masyarakat lokal sebut sebagai Istana Napoleon, menjadi kantor pemerintah Provinsi Belanda Utara sejak tahun 1930.

www.commons.wikimedia.org

Haarlemmerhout sangat populer baik di kalangan muda maupun tua, siapan pun bebas datang dan pergi ke tempat ini untuk berpiknik, olahraga, atau sekedar mencari ketenangan sembari membaca buku. Taman urban tertua ini merupakan venue langganan dari Festival Bevrijdingspop, selain itu beragam event spesial kerap digelar di sana. Kita hanya perlu berjalan 15 menit dari alun-alun Grote Markt untuk mencapai tempat ini.

Selama di Haarlem Anda dapat menginap di Van Der Valk Hotel Haarlem Zuid, Haarlem Hotelsuites, atau Courtyard by Mariott Amsterdam Airport Hotel. Destinasi yang tak kalah menarik antara lain, Grote Kerk, Utrecht Free Tour, dan arsitektur bersejarah Hotel New York.

(sumber)

Danau Kaolin: Lansekap Cantik untuk Objek Foto yang Apik







Hamparan putih tanah kaolin yang ditambang akan membentuk cekungan-cekungan menganga. Begitu kontras karena air berwarna biru cerah mengisi cekungan layaknya langit sedang bercermin di Bumi.

Dini hari saat Matahari baru menampakkan diri, danau ini sedang terlihat cantik-cantiknya. Awan di langit perlahan memunculkan pendaran warna jingga mengantarkan bulatan Sang Surya tepat di pelupuk mata Anda.

Belitung tidak semata-mata tentang pantainya yang menawan, ada keistimewaan lain yang tak kalah rupawan. Danau Kaolin, sebutan untuk tempat ini, tempat yang selalu diabadikan para fotografer untuk menciptakan potret lansekap menarik dari warna danau yang unik. Dari atas pesawat saat hendak mendarat, danau ini pun sudah terlihat dari ketinggian. Anda akan mudah mengenalinya karena warna danau sangat khas.

Danau Kaolin terletak di Jalan Murai sekitar 10 km dari Bandara HAS Hananjoedin, Tanjung Pandan. Kaolin ditambang untuk dijadikan kertas, keramik, porselin, pasta gigi, kosmetik, logam, pupuk, hingga karet. Akan tetapi, aktivitas penambangan di danau ini sudah tidak aktif lagi.

Sekilas memang tampak seperti Kawah Putih Ciwidey di Jawa Barat tetapi danau ini tidak bau belerang karena tidak terbentuk dari kawah yang masih aktif, airnya pun tidak panas dan aman sehingga warga masih sering menggunakannya untuk mandi. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa mandi di dalam Danau Kaolin dapat membuat kulit menjadi halus dan lembut.

Keadaan sekeliling Danau Kaolin terus berubah dari waktu ke waktu. Wisatawan dahulu bisa turun dan mendekati Danau Kaolin melalui tangga-tangga buatan. Akan tetapi, sekarang danau ini tidak bisa dihampiri lagi oleh sembarang orang karena tangga itu sudah ditimbun pasir oleh penambang. Meskipun demikian, danau masih bisa dinikmati dari kejauhan dan tetap menghasilkan foto yang apik.


Kuliner
Anda yang datang dengan rombongan bisa menikmati bedulang, yaitu santap tradisional ala Melayu yang dilakukan bersama-sama menggunakan nampan besar berbentuk bundar. Nampan terdiri dari piring-piring kecil untuk  meletakkan lauk-pauk. Tradisi ini terus dilakukan di Belitung untuk memperkuat silaturahmi sekaligus merekatkan hubungan sosial antaranggota masyarakat.

Makanan khas lain dari Belitung adalah sup gangan, yakni sup ikan kuah kuning dengan cita rasa asam karena diolah bersama nanas. Umumnya sup gangan terdapat di restoran-restoran seafood, misalnya beberapa restoran di bawah ini.
  • Restoran Pandan Laut
Jalan Pattimura
  • Restoran Kebun Rindu Kampong
Desa Batu Itam Km 9, Sijuk
  • Pondok Surya
Jalan Bambang Utoyo, Tanjung Pandan
  • Rumah Makan Belitung Timpo Duluk
Jalan Lettu Mad Daud Kampung Parit

(sumber)