Desa ini berada pada ketinggian 60 meter dari permukaan laut dan diperkirakan hanya ditinggali oleh 132 orang saja. Situs Matala terdaftar sebagai situs tradisional kuno, memiliki pantai indah dengan sertifikat Bendera Biru, yang berarti pantai dengan air yang amat bersih dan jernih serta pemandangan menakjubkan.
Pantai di Matala terkenal dengan kompleks gua di dinding tebing yang berada di sebelah utara pantai. Beberapa lubang gua digunakan sebagai tempat tinggal pada zaman prasejarah, dan beberapa di antaranya dijadikan makam (pada abad ke-1 dan ke-2). Para ahli mencatat, makam yang ditemukan berasal dari era Yunani kuno, Romawi dan Zaman Kristiani awal.
Pada 1960-an dan awal 1970-an, terjadi lonjakan wisatawan yang berkunjung ke gua-gua tersebut. Khususnya selama 70-an, gua-gua di sana menjadi rumah bagi komunitas kaum hippies.
Musisi-musisi terkenal seperti Cat Steven dan Joni Mitchell pernah tinggal di sana, terinspirasi dengan keindahan Matala yang sangat memikat.
Di selatan deretan gua terdapat sebuah tebing batu raksasa yang dikenal dengan nama Theosyni, menawarkan pemandangan magis ke arah pantai. Lebih jauh, batuan tebing itu membentuk gua bawah air yang disebut Kouropo yang menjadi tempat berlindung binatang liar seperti burung camar, dan singa laut Mediterania.
Belakangan, kawasan gua tersebut menjadi situs arkeologis dan dapat dikunjungi secara bebas, tanpa ditarik tiket masuk. Jika Anda suka camping, tak jauh dari pantai ada sebuah camping ground yang menampung para wisatawan. Atraksi wisata lain yang berdekatan dengan Matala di antaranya Desa Pitsida dan Desa Kalamaki.
Untuk sampai ke Matala, Anda bisa menggunakan bus dari pusat Kota Heraklion, menumpang bus trans Eropa, atau bus antar kota Yunani, KTEL Iraklion.
Beberapa hotel dengan layanan terbaik di sekitar Matala di antaranya Dimitris Villa Hotel, Xenophon Hotel atau Athinaiko Hotel. Saat ke Yunani, sempatkan untuk mengunjungi Kastil Perompak di Gramvoussa, benteng berhantu di Frangokastello atau belanja di pasar loak Monastiraki.
(sumber)